Asteroid Sebesar Bus Bakal Melintasi Bumi Minggu Depan

Sabtu, 25 Desember 2021 - 07:50 WIB
loading...
Asteroid Sebesar Bus Bakal Melintasi Bumi Minggu Depan
Asteroid sebesar bus bakal terbang melintas dekat Bumi pada 6 Januari 2022 dan diperkirakan tidak menimbulkan ancaman. Foto/inverse
A A A
ASTEROID sebesar bus bakal terbang melintas dekat Bumi pada 6 Januari 2022 dan diperkirakan tidak menimbulkan ancaman. Asteroid yang diberi nama 2014 YE15 ini berukuran sekitar 12,8 meter (42 kaki) datang sedekat 4.600.000 mil dari Bumi atau sekitar 19 kali jarak antara Bumi dan Bulan.

NASA terus mencermati asteroid yang mendekat ke Bumi ini melalui Program Objek Dekat Bumi atau Near Earth Object. NASA mengumpulkan daftar asteroid yang berayun di Tata Surya dan menghitung kemungkinan tumbukan dengan Bumi untuk 100 tahun ke depan. (Baca juga; Ilmuwan Temukan Penyebab Kiamat dari Tumbukan Asteroid 66 Juta Tahun Lalu )

Menurut NASA jika sebuah asteroid datang dalam jarak 4,6 juta mil dan lebih besar dari sekitar 150 meter, maka itu dianggap sebagai objek yang berpotensi berbahaya. Untuk asteroid 2014 YE15 tidak dianggap sebagai objek berbahaya karena ukurannya relatif kecil dan jaraknya cukup jauh dari Bumi.

Namun, jika menabrak Bumi asteroid sebesar 12,8 meter itu dapat menyebabkan kerusakan parah. Pada tahun 1908, sebuah asteroid dengan lebar sekitar 36,5 meter (120 kaki) memasuki atmosfer di atas Siberia, bergerak dengan kecepatan sekitar 33.500 mil per jam, dan meledak di langit. Asteroid itu melepaskan energi yang setara dengan sekitar 185 bom Hiroshima, sehingga meratakan seluruh hutan.

Asteroid 2014 YE15 pertama kali diidentifikasi di Observatorium Gunung Lemmon selama survei 2014 terhadap objek dekat Bumi. Menurut Minor Planet Center asteroid itu ditemukan pada 28 Desember tahun itu, hanya dua hari sebelum terbang sekitar tiga kali jarak Bumi-Bulan. (Baca juga; 6 Asteroid yang Melintas Dekat dan Mengancam Bumi Sepanjang 2021 )

Dikutip dari laman inverse, pada tahun 2013, sebuah asteroid setinggi 20 meter (66 kaki) meledak di atas Chelyabinsk Oblast, Rusia dengan energi yang sama dengan sekitar 26 hingga 33 ledakan bom atom. Itu menghancurkan jendela, merusak beberapa bangunan, dan menyebabkan 1.500 orang dirawat karena efek samping seperti pecahan kaca.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1778 seconds (0.1#10.140)