Harga Kulit Buaya, Proses Mendapatkan Sulit Bikin Harga Jadi Selangit

Minggu, 26 Desember 2021 - 09:14 WIB
loading...
Harga Kulit Buaya, Proses...
Harga kulit buaya sangat mahal karena proses untuk mendapatkan kulit buaya tergolong sulit. Foto/Okezone
A A A
HARGA kulit buaya sangat mahal karena proses untuk mendapatkan kulit buaya tergolong sulit. Sebab, buaya hanya hidup di area rawa maupun sungai atau dari penangkaran buaya.

Untuk menangkap buaya di rawa maupun sungai diperlukan tenaga ekstra karena tidak bisa dilakukan oleh dua orang. Sedangkan memelihara buaya untuk diambil kulitnya, maka perlu diberi makan berupa daging yang harganya tentu tidak murah.

Belum selesai sampai di situ, proses pengulitan buaya juga memerlukan pisau yang sangat tajam karena kulit buaya tebal dan cenderung keras. Salah menguliti maka kulit buaya dapat melukai tangan. (Baca juga; Beragam Warna Kulit Buaya yang Ada di Dunia )

Setelah itu kulit buaya harus dicuci dan diberi cairan tertentu agar tidak bau anyir. Lalu kulit dikeringkan dengan cara dijemur. Proses mendapatkan kulit buaya hingga siap dijadikan beragam kerajinan tersebut lah yang menyebabkan harga kulit buaya mahal. (Baca juga; Kecepatan Lari Buaya Melebihi Manusia, Untungnya Dia Lebih Suka Berenang )

Belum lagi ongkos pendistribusian kulit buaya dari produsen kulit ke tempat produsen kerajinan kulit. Sebagai contoh, dikutip dari laman indonesiakaya, para perajin di Merauke, Papua, mendapatkan kulit buaya dari warga setempat dengan harga sekitar Rp 30.000 hingga Rp 35.000 per inci. Sedangkan ukuran satu buaya, kulitnya dapat mencapai 20 inci.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Doddy Rahadi mengatakan, kulit buaya yang telah disamak dapat diolah menjadi produk kulit dengan nilai jual yang sangat tinggi mulai dalam bentuk dompet atau sabuk. Dengan harga paling murah berkisar Rp300.000 hingga paling mahal bisa mencapai Rp30.000.000 untuk sebuah tas golf.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1964 seconds (0.1#10.140)