Ini 7 Fenomena Astronomi Menarik di Penghujung 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memasuki penghujung tahun 2021, akan ada beberapa fenomena astronomi menarik yang bisa disaksikan langsung di langit.
Diawali dengan hujan meteorid, fenomena astronomi akan diakhiri oleh Konjungsi Bulan-Mars-Antares yang akan menyambut tahun baru 2022.
Menurut catatan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), setidaknya ada 7 fenomena astronomi yang akan terjadi di akhir tahun ini.
Berikut fenomena astronomi yang terjadi di penghujung tahun 2021 yang dikutip dari Instagram LAPAN:
1. Hujan Meteor Ursid (23 Desember)
Hujan meteor ini dapat disaksikan sejak pukul 01.00 waktu lokal hingga akhir fajar bahari atau 25 menit sebelum matahari terbit.
Intensitas hujan meteor ursid berkisar antara 0,9 hingga 2,8 meteor perjam untuk wilayah Indonesia.
2. Hari Sinodis Terpanjang (26 Desember)
Hari sinodis bervariasi antara 23 jam 59 menit 38 detik pada 18 September hingga 24 jam 00 menit 30 detik pada 26 Desember.
Hal ini disebabkan oleh kelonjongan orbit Bumi dan sudut yang dibentuk antara khatulistiwa dengan ekliptika atau yang disebut juga sebagai deklinasi.
3. Fase Bulan Perbani Akhir (27 Desember)
Puncak fase bulan perbani akhir terjadi pada pukul 09.23 WIB/10.23 WITA/11.23 WIT.
4. Konjungsi Mars-Antares (27-28 Desember)
Mars berkonjungsi dengan Antares, bintang utama di konstelasi Skorpius pada 27 Desember pukul 16.15 WIB dengan sudut pisah minimum 4,4 derajat.
5. Konjungsi Merkurius-Venus (29 Desember)
Merkurius akan mengalami konjungsi dengan Venus pada 29 Desember pukul 17.34 WIB dengan sudut pisah 4,2 derajat.
6. Okultasi Mars oleh Bulan (31 Desember)
Fenomena ini akan terjadi di hari terakhir 2021 pukul 18.23-21.23 (UT). Dan hanya akan terjadi di sebagian Australia (Teritori barat, Teritori Selatan, Victoria, Teritori Ibukota dan Tasmania), Kep, malvinas, Tierra del Fuego dan Antartika.
7. Konjungsi Bulan-Mars-Antares (31 Desember-1 Januari)
Fenomena ini dapat disaksikan selama dua hari berturut-turut pada 31 Desember 2021 dan 1 Januari 2022 sejak pukul 04.30 waktu setempat.
Diawali dengan hujan meteorid, fenomena astronomi akan diakhiri oleh Konjungsi Bulan-Mars-Antares yang akan menyambut tahun baru 2022.
Menurut catatan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), setidaknya ada 7 fenomena astronomi yang akan terjadi di akhir tahun ini.
Berikut fenomena astronomi yang terjadi di penghujung tahun 2021 yang dikutip dari Instagram LAPAN:
1. Hujan Meteor Ursid (23 Desember)
Hujan meteor ini dapat disaksikan sejak pukul 01.00 waktu lokal hingga akhir fajar bahari atau 25 menit sebelum matahari terbit.
Intensitas hujan meteor ursid berkisar antara 0,9 hingga 2,8 meteor perjam untuk wilayah Indonesia.
2. Hari Sinodis Terpanjang (26 Desember)
Hari sinodis bervariasi antara 23 jam 59 menit 38 detik pada 18 September hingga 24 jam 00 menit 30 detik pada 26 Desember.
Hal ini disebabkan oleh kelonjongan orbit Bumi dan sudut yang dibentuk antara khatulistiwa dengan ekliptika atau yang disebut juga sebagai deklinasi.
3. Fase Bulan Perbani Akhir (27 Desember)
Puncak fase bulan perbani akhir terjadi pada pukul 09.23 WIB/10.23 WITA/11.23 WIT.
4. Konjungsi Mars-Antares (27-28 Desember)
Mars berkonjungsi dengan Antares, bintang utama di konstelasi Skorpius pada 27 Desember pukul 16.15 WIB dengan sudut pisah minimum 4,4 derajat.
5. Konjungsi Merkurius-Venus (29 Desember)
Merkurius akan mengalami konjungsi dengan Venus pada 29 Desember pukul 17.34 WIB dengan sudut pisah 4,2 derajat.
6. Okultasi Mars oleh Bulan (31 Desember)
Fenomena ini akan terjadi di hari terakhir 2021 pukul 18.23-21.23 (UT). Dan hanya akan terjadi di sebagian Australia (Teritori barat, Teritori Selatan, Victoria, Teritori Ibukota dan Tasmania), Kep, malvinas, Tierra del Fuego dan Antartika.
7. Konjungsi Bulan-Mars-Antares (31 Desember-1 Januari)
Fenomena ini dapat disaksikan selama dua hari berturut-turut pada 31 Desember 2021 dan 1 Januari 2022 sejak pukul 04.30 waktu setempat.
(ysw)