Roket Angara A-5 Rusia Alami Kegagalan Mesin di Orbit Bumi
loading...
A
A
A
MOSKOW - Roket Angara A-5 milik Rusia yang diluncurkan dari Kosmodrom Plesetsk pada Senin 27 Desember 2021, meleset dari orbit yang ditentukan. Booster bagian atas Roket Angara A5 tampaknya tidak melakukan pembakaran mesin kedua seperti yang direncanakan.
Peluncuran uji terbang ketiga roket Angara A-5 berhasil mencapai orbit Bumi terendah. Namun, roket tidak dapat naik lebih tinggi menuju orbit tujuan seperti yang direncanakan karena kegagalan mesin pada booster Persei tingkat atas. (Baca juga; Rusia Luncurkan Roket Terbesar Angara A-5, Kirim Satelit Militer Seberat 761 Ton )
"Tidak ada peluang untuk melanjutkan uji terbang Angara di luar orbit terendah karena kegagalan mesin utama pada kapal tunda ruang Persei," tulis Anatoly Zak dari RussianSpaceWeb.com melalui akun Twitter yang dikutip SINDOnews dari laman space.com, Jumat (31/12/2021).
Pejabat industri luar angkasa Rusia telah membentuk komisi untuk menyelidiki kegagalan mesin Persei pada roket Angara A-5. Roket Angara A-5 merupakan roket terbesar yang dimiliki Rusia dengan tinggi 64 meter dan mampu membawa satelit seberat 761 ton untuk kepentingan militer. (Baca juga; Rusia Klaim Rudal S-550 Mampu Hancurkan Pesawat Ruang Angkasa dan Target Hipersonik )
Peluncuran ketiga ini, sekali lagi membawa muatan dummy (contoh), adalah yang pertama menggunakan booster Persei terbaru pada tingkat bagian atas. Awalnya peluncuran berjalan lancar. Dua tahap pertama, Angara A-5 diluncurkan sesuai rencana, kemudian booster Persei berhasil mendorong muatannya ke orbit Bumi yang rendah.
Tetapi ketika Persei dijadwalkan menembak untuk kedua kalinya, yang akan mendorong muatan ke orbit geostasioner, tidak berhasil. Angara (dinamai dari sebuah sungai di Siberia) A-5 adalah kendaraan peluncuran berat pertama yang digunakan badan antariksa Rusia Roscosmos sejak runtuhnya Uni Soviet tiga dekade lalu.
Menurut pejabat Rusia, Angara A5 lebih ramah lingkungan daripada pendahulunya, karena menggunakan oksigen dan minyak tanah sebagai bahan bakar, bukan heptil beracun. Para pejabat Rusia berharap roket baru itu akan memberikan dorongan bagi industri luar angkasa swasta di negara itu. Mereka juga sedang membangun landasan peluncuran baru untuk Angara A-5 di Kosmodrom Vostochny di Timur Jauh Rusia.
Peluncuran uji terbang ketiga roket Angara A-5 berhasil mencapai orbit Bumi terendah. Namun, roket tidak dapat naik lebih tinggi menuju orbit tujuan seperti yang direncanakan karena kegagalan mesin pada booster Persei tingkat atas. (Baca juga; Rusia Luncurkan Roket Terbesar Angara A-5, Kirim Satelit Militer Seberat 761 Ton )
"Tidak ada peluang untuk melanjutkan uji terbang Angara di luar orbit terendah karena kegagalan mesin utama pada kapal tunda ruang Persei," tulis Anatoly Zak dari RussianSpaceWeb.com melalui akun Twitter yang dikutip SINDOnews dari laman space.com, Jumat (31/12/2021).
Pejabat industri luar angkasa Rusia telah membentuk komisi untuk menyelidiki kegagalan mesin Persei pada roket Angara A-5. Roket Angara A-5 merupakan roket terbesar yang dimiliki Rusia dengan tinggi 64 meter dan mampu membawa satelit seberat 761 ton untuk kepentingan militer. (Baca juga; Rusia Klaim Rudal S-550 Mampu Hancurkan Pesawat Ruang Angkasa dan Target Hipersonik )
Peluncuran ketiga ini, sekali lagi membawa muatan dummy (contoh), adalah yang pertama menggunakan booster Persei terbaru pada tingkat bagian atas. Awalnya peluncuran berjalan lancar. Dua tahap pertama, Angara A-5 diluncurkan sesuai rencana, kemudian booster Persei berhasil mendorong muatannya ke orbit Bumi yang rendah.
Tetapi ketika Persei dijadwalkan menembak untuk kedua kalinya, yang akan mendorong muatan ke orbit geostasioner, tidak berhasil. Angara (dinamai dari sebuah sungai di Siberia) A-5 adalah kendaraan peluncuran berat pertama yang digunakan badan antariksa Rusia Roscosmos sejak runtuhnya Uni Soviet tiga dekade lalu.
Menurut pejabat Rusia, Angara A5 lebih ramah lingkungan daripada pendahulunya, karena menggunakan oksigen dan minyak tanah sebagai bahan bakar, bukan heptil beracun. Para pejabat Rusia berharap roket baru itu akan memberikan dorongan bagi industri luar angkasa swasta di negara itu. Mereka juga sedang membangun landasan peluncuran baru untuk Angara A-5 di Kosmodrom Vostochny di Timur Jauh Rusia.
(wib)