Dua Kali Melancong ke Luar Angkasa, Simonyi Tak Pernah Bosan

Rabu, 05 Januari 2022 - 07:38 WIB
loading...
Dua Kali Melancong ke Luar Angkasa, Simonyi Tak Pernah Bosan
Charles wikipedia, Simonyi telah melakukan perjalanan dua kali diwaktu berbeda, yaitu September 2006 dan 20 April 2007. Foto/Space
A A A
JAKARTA - Catatan hebat ditorehkan Charles Simonyi. Pria yang lahir di Hungaria ini mencatatkan diri sebagai turis luar angkasa yang telah melakukan perjalanan sebanyak dua kali, tercatat puluhan juta dolar telah dikeluarkan oleh pria ini.

Melansir dari wikipedia, Simonyi telah melakukan perjalanan dua kali diwaktu berbeda, yaitu September 2006 dan 20 April 2007. Saat turun ke bumi kali kedua itulah, istrinya, Lisa Persdotter memberikan ciuman panjang tanda kebahagiaan.

"Saya merasa sesuatu yang luar biasa, sungguh perjalanan yang hebat, dan syukur saya telah kembali," kata Simonyi sembari menggigit buah apel.



Dalam perjalanan itu, Simonyi sendiri mengeluarkan dana USD25 juta atau sekitar Rp358,6 miliar jauh lebih murah dibandingkan perjalanan sebelumnya yang menelan biaya USD90 juta atau setara Rp1,2 triliun.

Bos Microsoft

Menelan dana setara klub liga premier Inggris tentu bukanlah hal yang sulit bagi Simonyi dalam dua kali perjalanan ke luar angkasa . Saat perjalanan bersejarahnya itu, Simonyi merupakan bos Microsoft dan memimpin pembuatan aplikasi pada Microsoft office.



Setelahnya, ia kembali dikontrak oleh Xerox PARC. Disanalah ia berhasil menimba ilmu dari para programer terkenal dunia.

Bakat lantas tercium oleh Bill Gates yang merekrutnya di tahun 1981 untuk mengembangkan Microsoft. Tugasnya, mengatur dan mengawasi perkembangan produk aplikasi perkantoran yang saat ini kita kenal Microsoft Word dan Excel.

Sekian lama bekerja di Microsoft, ia memutuskan berhenti dan mendirikan perusahaan di bidang Intentional Software. Perusahaan ini bergerak dibidang konsep Intentional Programming.

Lepas dari itu, apa yang dilakukan Simonyi saat di Microsoft telah memberikan pencerahan kepada dunia komputerisasi. Tanpa idenya, tak mungkin Word dan Excel berkembang hingga kini.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1498 seconds (0.1#10.140)