Melihat Kecanggihan Roket-roket Pariwisata Luar Angkasa

Kamis, 06 Januari 2022 - 10:31 WIB
loading...
Melihat Kecanggihan...
Beragam roket-roket pariwisata luar angkas. FOTO/ Courthousenews.
A A A
NEW YORK - Kemajuan teknologi telah memungkinkan banyak hal terjadi. Perjalanan wisata ke luar angkasa bukan lagi hal yang mustahil untuk dilakukan.

Sektor wisata luar angkasa berkembang menjadi salah satu bisnis menjanjikan yang membuah beberapa perusahaan berlomba menawarkan pengalaman terbaik bagi orang yang tertarik untuk menjelajahi area luar bumi.

Melansir Make Use Of, saat ini terdapat tiga perusahaan wisata luar angkasa terbesar, yakni SpaceX, Virgin Galactic, dan Blue Origin.


Ketiganya merupakan pelopor utama berkembangnya sektor wisata luar angkasa. Masing-masing memiliki keunggulan. Berikut beberapa perbandingan Virgin Galactic vs SpaceX vs Blue Origin.

1. Profil Perusahaan

SpaceX merupakan perusahaan yang berfokus pada transportasi luar angkasa yang didirikan oleh Elon Musk pada tahun 2002. Perusahaan ini sukses meluncurkan Falcon 9 dan Falcon Heavy, dan merupakan perusahaan pribadi pertama yang sukses meluncurkan pesawat luar angkasa.
Melihat Kecanggihan Roket-roket Pariwisata Luar Angkasa

Richard Branson mendirikan Virgin Galactic, perusahaan penerbangan luar angkasa Amerika Serikat, pada tahun 2004. Saat ini, Virgin Galactic tengah mengembangkan pesawat ruang angkasa komersial dan bertujuan untuk menyediakan penerbangan luar angkasa suborbital kepada wisatawan luar angkasa.

Perusahaan selanjutnya, Blue Origin, merupakan perusahaan produsen luar angkasa yang didirikan oleh Jeff Bezos, pendiri Amazon, di tahun 2000. Pada 20 Juli 2021, perusahaan ini sukses meluncurkan penerbangan awak wisatawan pertamanya.

2. Jenis Transportasi

SpaceX memiliki empat pesawat luar angkasa berbeda untuk mengirim manusia dan muatan ke luar angkasa, yakni roket Falcon 9 dan Falcon Heavy, kapsul Naga untuk membawa manusia dalam penerbangan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dan penerbangan di sekitar Bumi, serta Kapal Luar Angkasa yang dapat membawa kru dan kargo ke orbit Bumi, Bulan, dan Mars.

Seperti SpaceX, Blue Origin dikabarkan sedang mengembangkan beberapa pesawat luar angkasa untuk melakukan perjalanan ini, yang dinamai New Shephard, New Glenn, New Armstrong, dan The Blue Moon Lunar Lander.
Melihat Kecanggihan Roket-roket Pariwisata Luar Angkasa

Berbeda dengan dua perusahaan lain, Virgin Galactic tidak mengoperasikan roket untuk melepaskan penumpang ke luar angkasa, melainkan pesawat luar angkasa yang disebut SpaceShipTwo atau VSS Unity, yang diluncurkan di udara dari pesawat pengangkut yang disebut WhiteKnight Two atau VMS Eve.

3. Lama Penerbangan

Blue Origin memiliki waktu penerbangan paling sebentar dibandingkan dengan dua perusahaan lain. Lama penerbangan hanya 10 menit, terhitung mulai dari peluncuran hingga pendaratan kembali. Sedangkan Virgin Galactic memiliki durasi penerbangan selama 2,5 jam, dari peluncuran hingga kembali.

SpaceX berada di depan kedua perusahaan tersebut dengan rutin melakukan penerbangan yang dapat berlangsung dalam hitungan bulan. Pada 15 September 2021, mereka mengirim awak empat warga sipil dalam misi luar angkasa pribadi yang membawa mereka ke beberapa orbit mengelilingi Bumi selama tiga hari pada ketinggian 363 mil.

4. Keamanan

Meskipun telah mengalami beberapa kali kegagalan saat uji coba, sejauh ini ketiga perusahaan tersebut belum pernah menyebabkan kerusakan fatal pada properti publik. SpaceX dan Blue Galactic juga belum pernah kehilangan awak pesawat dalam perjalanan yang dilakukan. Hal yang berbeda dialami oleh Virgin Galactic, yang pernah kehilangan empat orang karyawan, dan menyebabkan empat karyawan lain terluka pada dua kecelakaan terpisah di tahun 2007 dan 2014.

5. Harga

Pada Juli 2021, Virgin Galactic dikabarkan membuka kembali penjualan tiket yang sempat ditutup sejak 2014, dengan harga USD450.000 per kursi. Untuk penelitian berat dan pelatihan astronaut, perusahaan ini membanderol harga sebesar USD600.000 untuk satu kursinya.

Melihat Kecanggihan Roket-roket Pariwisata Luar Angkasa

Sementara itu, Blue Origin dikabarkan menjual tiket senilai USD100 juta, meski belum mengumumkan harga tiketnya secara publik. Untuk SpaceX , penumpang yang bepergian ke Stasiun Luar Angkasa Internasional selama tiga hari harus membayar USD55 juta untuk mengamankan kursi mereka di roket SpaceX.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1066 seconds (0.1#10.140)