Bongkahan Roket Angara A-5 Rusia Jatuh di Laut Polinesia
loading...
A
A
A
SATU bagian bongkahan Roket Angara A-5, bagian atas Persei, jatuh di petak laut kosong di timur Polinesia Prancis. Roket Angara A-5 jatuh kembali ke Bumi setelah gagal mencapai orbit yang ditetapkan akibat kegagalan mesin.
Bagian atas Persei dari roket angkat berat Angara A-5 Rusia jatuh kembali ke Bumi dengan cara yang tidak terkendali pada 5 Januari 2021. Bagian roket yang jatuh menghantam atmosfer di atas Samudra Pasifik pada pukul 16:08 EST (2108 GMT).
"Persei masuk kembali (ke Bumi) dikonfirmasi: 2108 UTC selama 121W 14S di Selatan [Pasifik]," tulis astronom dan pelacak satelit Jonathan McDowell, berbasis di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, melalui Twitternya dikutip SINDOnews dari laman space.com, Kamis (6/1/2022). Lokasi lintang/bujur itu sesuai dengan petak laut kosong di timur Polinesia Prancis.
Roket Angara A-5 diluncurkan dari Kosmodrom Plesetsk pada Senin 27 Desember 2021. Saat lepas landas, beratnya sekitar 21,5 ton (19,5 metrik ton) di Bumi, tetapi sebagian besar adalah propelan (bahan bakar roket). (Baca juga; Roket Angara A-5 Rusia Alami Kegagalan Mesin di Orbit Bumi )
Menurut Anatoly Zak dari RussianSpaceWeb.com, saat jatuh kembali ke Bumi berat Roket Angara A-5 sekitar 3,5 ton (3,2 metrik ton), karena bahan bakarnya sudah digunakan saat peluncuran. Setelah peluncuran dan mencapai orbit di luar Bumi, roket bagian atas gagal mencapai geostasioner yang jauh lebih tinggi akibat kegagalan mesin.
Menurut McDowell sebagian besar badan roket hampir pasti terbakar di atmosfer Bumi saat terjatuh. Jadi jangan berharap menemukan potongan utuh yang besar atau kawah raksasa yang berasap tempat bekas jatuhnya roket.
“Kerusakan apa pun dari puing-puing yang selamat akan kecil (mungkin merusak atap beberapa rumah kecil, tetapi itu tidak akan memusnahkan umat manusia)," tulis McDowell melalui Twitter pada Selasa (4 Januari 2022).
Rusia sebelumnya sukses meluncurkan Roket Angara A-5 pada Desember 2014 dan Desember 2020. Kedua roket kelas berat ini berhasil mengirimkan muatan dummy ke orbit yang diinginkan. (Baca juga; Rusia Luncurkan Roket Terbesar Angara A-5, Kirim Satelit Militer Seberat 761 Ton )
Bagian atas Persei dari roket angkat berat Angara A-5 Rusia jatuh kembali ke Bumi dengan cara yang tidak terkendali pada 5 Januari 2021. Bagian roket yang jatuh menghantam atmosfer di atas Samudra Pasifik pada pukul 16:08 EST (2108 GMT).
"Persei masuk kembali (ke Bumi) dikonfirmasi: 2108 UTC selama 121W 14S di Selatan [Pasifik]," tulis astronom dan pelacak satelit Jonathan McDowell, berbasis di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, melalui Twitternya dikutip SINDOnews dari laman space.com, Kamis (6/1/2022). Lokasi lintang/bujur itu sesuai dengan petak laut kosong di timur Polinesia Prancis.
Roket Angara A-5 diluncurkan dari Kosmodrom Plesetsk pada Senin 27 Desember 2021. Saat lepas landas, beratnya sekitar 21,5 ton (19,5 metrik ton) di Bumi, tetapi sebagian besar adalah propelan (bahan bakar roket). (Baca juga; Roket Angara A-5 Rusia Alami Kegagalan Mesin di Orbit Bumi )
Menurut Anatoly Zak dari RussianSpaceWeb.com, saat jatuh kembali ke Bumi berat Roket Angara A-5 sekitar 3,5 ton (3,2 metrik ton), karena bahan bakarnya sudah digunakan saat peluncuran. Setelah peluncuran dan mencapai orbit di luar Bumi, roket bagian atas gagal mencapai geostasioner yang jauh lebih tinggi akibat kegagalan mesin.
Menurut McDowell sebagian besar badan roket hampir pasti terbakar di atmosfer Bumi saat terjatuh. Jadi jangan berharap menemukan potongan utuh yang besar atau kawah raksasa yang berasap tempat bekas jatuhnya roket.
“Kerusakan apa pun dari puing-puing yang selamat akan kecil (mungkin merusak atap beberapa rumah kecil, tetapi itu tidak akan memusnahkan umat manusia)," tulis McDowell melalui Twitter pada Selasa (4 Januari 2022).
Rusia sebelumnya sukses meluncurkan Roket Angara A-5 pada Desember 2014 dan Desember 2020. Kedua roket kelas berat ini berhasil mengirimkan muatan dummy ke orbit yang diinginkan. (Baca juga; Rusia Luncurkan Roket Terbesar Angara A-5, Kirim Satelit Militer Seberat 761 Ton )
(wib)