Oumuamua, Pengunjung Misterius Luar Angkasa yang Dicurigai Pesawat Alien

Senin, 24 Januari 2022 - 10:38 WIB
loading...
Oumuamua, Pengunjung Misterius Luar Angkasa yang Dicurigai Pesawat Alien
Oumuamua pertama kali terdeteksi pada 19 Oktober 2017, oleh seorang astronom Robert Weryk, dari University of Hawaii di Manoa menggunakan Panoramic Survey Telescope and Rapid Response System (Pan-STARRS1). Foto/Space
A A A
DARI namanya, terdengar aneh dan agak asing di telinga. Oumuamua. Nama itu disematkan pada objek aneh dari antarbintang pertama yang mengunjungi tata surya . Nama Oumuamua diambil dari bahasa Hawaii yang berarti Utusan dari Jauh.

Oumuamua pertama kali terdeteksi pada 19 Oktober 2017, oleh seorang astronom Robert Weryk, dari University of Hawaii di Manoa. Oumuamua terdeteksi menggunakan Panoramic Survey Telescope and Rapid Response System atau teleskop Pan-STARRS1 di Hawaii.

Oumuamua adalah asteroid aneh berwarna merah tua dan bentuknya sangat panjang. Benda logam atau berbatu dari luar angkasa itu berukuran panjang sekitar seperempat mil (0,4 kilometer). Sedangkan sisi terlebar berukuran antara 10 dan 100 meter, kira-kira seukuran lapangan sepak bola.

Ketika pertama kali ditemukan, para astronom hanya dapat mengamati pengunjung aneh dari luar angkasa itu selama 11 hari. Kemudian Oumuamua yang terlihat mulai mengecil dan terlalu redup untuk dideteksi.

(Baca juga; Kapal Kargo SpaceX Dragon Tinggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional Menuju Bumi )

Masih sedikit sekali informasi yang diperoleh dari pengamatan yang begitu singkat. Sampai saat ini, sifat asli Ouamuamua tetap menjadi misteri. Oumuamua merupakan perwakilan dari beberapa sistem bintang yang jauh (dan tidak dapat diketahui).

Oumuamua telah mengembara di kedalaman antarbintang yang dingin dan kosong di Bima Sakti selama ratusan juta, atau mungkin miliaran tahun, sebelum bertemu matahari. Sinar matahari yang dipantulkan dari Oumuamua terus meredup dan menjadi terang, memberi tahu para astronom bahwa objek itu berjatuhan setiap beberapa jam.

Pada saat Oumuamua terdeteksi, sudah dalam perjalanan keluar dari tata surya. Mengingat kecepatan objek yang luar biasa dan sudut curam relatif terhadap seluruh sistem, Oumuamua tidak terikat pada gravitasi matahari.

(Baca juga; Berlian Hitam dari Luar Angkasa, Harganya Menembus Langit )

Oumuamua, sejak saat penemuannya, merupakan objek yang aneh, karena bergerak pada orbit yang aneh, kecepatan yang aneh, dan sifat-sifat yang aneh. Jika dianggap sebagai asteroid atau komet, Oumuamua mungkin memiliki bentuk yang ekstrem.
Oumuamua, Pengunjung Misterius Luar Angkasa yang Dicurigai Pesawat Alien


Meskipun Oumuamua memiliki warna merah berdebu, tapi tidak bertindak seperti komet. Dia punya kecepatan di atas rata-rata dan ketika menjauhi matahari bergerak semakin cepat. Jadi apa itu 'Oumuamua? Perdebatan pun berlanjut; banyak spekulasi beredar dalam lingkungan yang miskin data.

Astronom Harvard Avi Loeb menduga bahwa Oumuamua adalah pesawat luar angkasa alien. Mengingat alien cerdas, mungkin mampu melakukan apa pun yang mereka inginkan, ini bisa menjadi penjelasan yang diterima dari hampir semua pengamatan.

Para astronom juga telah menawarkan berbagai penjelasan non-alien. Satu ide adalah bahwa mungkin Oumuamua adalah gunung es nitrogen yang terkelupas dari objek mirip Pluto sejak lama. Namun, Loeb dan rekannya Amir Siraj, seorang sarjana Harvard, mengatakan itu tidak mungkin karena nitrogen murni sangat langka di Pluto dan di alam semesta pada umumnya.

Peneliti lain menyebutkan bahwa Oumuamua adalah blok hidrogen padat, terbentuk di pinggiran awan molekul raksasa sebagai produk sampingan dari penciptaan tata surya. Yang lain berpendapat bahwa Oumuamua adalah komet alien, karena dikeluarkan dari tata surya asalnya oleh interaksi gravitasi.

Namun, semua argumen itu belum bisa menjelaskan secara pasti tentang Oumuamua, pengunjung aneh dari luar angkasa. “Pada akhirnya, kita tidak akan pernah tahu,” kata Paul M Sutter, astrofisikawan di SUNY Stony Brook dan Flatiron Institute, dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Senin (24/1/2022).
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2075 seconds (0.1#10.140)