Kapal Kargo SpaceX Dragon Tinggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional Menuju Bumi

Senin, 24 Januari 2022 - 07:22 WIB
loading...
Kapal Kargo SpaceX Dragon...
Tampilan close-up kapal kargo CRS-24 SpaceX saat meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 23 Januari 2022. Foto/Space.com/NASA TV
A A A
Kapal kargo Dragon CRS-24 yang tidak berawak diturunkan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional pada Minggu 23 Januari 2021 setelah lebih dari sebulan mengorbit. Pesawat ruang angkasa yang sarat muatan, lebih dari 2 ton peralatan, lepas landas dari Stasiun Luar Angkasa Internasional pada pukul 10.40 waktu Amerika Serikat (AS).

Kapal kargo Dragon CRS-24 SpaceX dijadwalkan mendarat di Teluk Meksiko di lepas pantai Panama City, Florida pada Senin 24 Januari 2022 pukul 16.05 waktu setempat. Pesawat ruang angkasa membawa lebih dari 4.900 pon (2.200 kilogram) hasil eksperimen sains dan peralatan stasiun lainnya kembali ke Bumi.

"Penurunan Dragon dikonfirmasi," kata astronot NASA Tom Marshburn melalui radio Mission Control dari Stasiun Luar Angkasa Internasional saat kapsul SpaceX dilepas. Posisi Dragon dan Stasiun Luar Angkasa Internasional ketika peluncuran sedang berada di atas Samudra Pasifik Selatan.

"Ekspedisi 66 mengucapkan selamat kepada Dragon. Selamat untuk Houston dan SpaceX. Tidak sabar untuk melihat apa hasilnya," kata Marshburn kepada Mission Control atas nama kru Ekspedisi 66 stasiun.

(Baca juga; Florida Diterpa Angin Kencang, SpaceX Tunda Kepulangan Kargo Dragon CRS-24 ke Bumi )

SpaceX meluncurkan kapal kargo Dragon CRS-24 pada 21 Desember 2021 untuk mengirimkan lebih dari 6.500 pon (2.900 kg) persediaan, peralatan sains, dan perangkat keras lainnya. Pesawat kargo Dragon tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 23 Desember 2021 untuk menyelesaikan pengirimannya, yang juga termasuk beberapa hadiah Natal untuk awak stasiun.
Kapal Kargo SpaceX Dragon Tinggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional Menuju Bumi


Pesawat ruang angkasa Dragon telah mengunjungi stasiun luar angkasa sebelumnya. SpaceX menggunakannya untuk mengirimkan kargo untuk NASA pada misi pengiriman CRS-22 pada Juni 2021. Beberapa kargo yang kembali ke Bumi membawa hasil sains yang sangat dinanti.

Dikemas di atas kapsul adalah hasil dari penelitian yang disebut "Cytoskeleton" untuk mempelajari bagaimana bobot mempengaruhi sel-sel mamalia. Ilmu yang suatu hari nanti bisa membantu astronot dalam misi luar angkasa jangka panjang.

Hasil dari studi lain, yang disebut InSpace-4, dapat membantu para ilmuwan mengembangkan cara baru untuk menggunakan nanopartikel untuk membangun bahan baru untuk penerbangan luar angkasa.

(Baca juga; China Uji Coba Lengan Robot di Stasiun Luar Angkasa, Sukses Pindahkan Kargo Tianzhou 2 )

Salah satu item lama yang kembali ke Bumi adalah Light Microscopy Module, atau LMM, mikroskop pencitraan yang pernah berada di stasiun luar angkasa sejak 2009. Sekarang sudah pensiun dari layanan. "LMM memungkinkan untuk mengamati dan merekam bagaimana materi ini diatur dan bergerak pada tingkat mikroskopis," kata pejabat NASA dalam keterangan resmi.

"Disponsori oleh divisi Ilmu Biologi dan Fisika NASA, alat diagnostik yang kuat ini memungkinkan penelitian baru tentang fenomena mikroskopis dalam gayaberat mikro, memberikan kemampuan untuk memperoleh dan mengunduh gambar dan video dari jarak jauh pada berbagai tingkat pembesaran," tulis pejabat NASA dalam sebuah pernyataan.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1974 seconds (0.1#10.140)