Arkeolog Temukan Patung Kayu Berusia 2.000 Tahun dari Zaman Romawi di Inggris
loading...
A
A
A
LONDON - Para arkeolog telah menemukan patung kayu berukir "sangat langka", yang berasal dari zaman Romawi awal atau sekitar 2.000 tahun lalu. Patung itu ditemukan salam saluran air di utara London selama penggalian untuk proyek kereta api besar.
Patung itu menggambarkan seorang pria yang mengenakan tunik gaya Romawi. Potongan tembikar juga ditemukan di parit dan bertanggal antara 43 dan 70 M, selama penaklukan Romawi atas sebagian besar Inggris di bawah kaisar Claudius, yang terjadi dari 43 M hingga sekitar 84 M.
Para arkeolog menduga patung itu mungkin sengaja ditempatkan di parit sebagai persembahan keagamaan. Patung itu ditemukan pada Juli tahun lalu di dekat desa Twyford di Buckinghamshire.
"Detail yang diukir di kayu, seperti rambut dan tunik, benar-benar mulai menghidupkan individu yang digambarkan," kata arkeolog Iain Williamson dari Fusion JV, kontraktor proyek kereta api High Speed 2 (HS2) pemerintah, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip Live Science, Rabu (26/1/2022).
Awalnya, patung tersebut dikira sebongkah kayu busuk yang tidak berharga. Pada penggalian selanjutnya mengungkapkan bahwa itu adalah patung mirip manusia dengan tinggi sekitar 67 cm dan lebar 18 cm yang terbuat dari kayu.
"Siapa yang dilambangkan oleh sosok kayu itu, untuk apa digunakan dan mengapa itu penting bagi orang-orang yang tinggal di bagian Buckinghamshire ini selama abad ke-1 M, ini yang belum diketahui," kata Williamson.
Sejumlah detail terlihat dalam ukiran, dengan topi atau gaya rambut sehingga sosok itu terlihat jelas. Kepalanya sedikit menengok ke kiri, tunik di bagian depan tampak berkumpul di pinggang turun di atas lutut, dan kaki serta bentuk otot betis terlihat.
Seorang juru bicara organisasi warisan pemerintah, Historic England, yang telah mempelajari patung itu, menyebutnya sebagai "penemuan yang luar biasa."
"Kualitas ukirannya sangat indah dan sosoknya semakin menarik karena benda-benda organik dari periode ini jarang bertahan," kata Jim Williams, penasihat sains senior di Historic England, dalam pernyataannya.
Artefak tersebut kini sedang direstorasi dan akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sebuah fragmen kecil dari patung itu juga ditemukan di parit akan digunakan para arkeolog untuk mengetahui usiapasti patung tersebut. Sementara analisis isotop stabil dari fragmen mungkin akan mengungkapkan dari mana kayu itu berasal.
Patung itu menggambarkan seorang pria yang mengenakan tunik gaya Romawi. Potongan tembikar juga ditemukan di parit dan bertanggal antara 43 dan 70 M, selama penaklukan Romawi atas sebagian besar Inggris di bawah kaisar Claudius, yang terjadi dari 43 M hingga sekitar 84 M.
Para arkeolog menduga patung itu mungkin sengaja ditempatkan di parit sebagai persembahan keagamaan. Patung itu ditemukan pada Juli tahun lalu di dekat desa Twyford di Buckinghamshire.
"Detail yang diukir di kayu, seperti rambut dan tunik, benar-benar mulai menghidupkan individu yang digambarkan," kata arkeolog Iain Williamson dari Fusion JV, kontraktor proyek kereta api High Speed 2 (HS2) pemerintah, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip Live Science, Rabu (26/1/2022).
Awalnya, patung tersebut dikira sebongkah kayu busuk yang tidak berharga. Pada penggalian selanjutnya mengungkapkan bahwa itu adalah patung mirip manusia dengan tinggi sekitar 67 cm dan lebar 18 cm yang terbuat dari kayu.
"Siapa yang dilambangkan oleh sosok kayu itu, untuk apa digunakan dan mengapa itu penting bagi orang-orang yang tinggal di bagian Buckinghamshire ini selama abad ke-1 M, ini yang belum diketahui," kata Williamson.
Sejumlah detail terlihat dalam ukiran, dengan topi atau gaya rambut sehingga sosok itu terlihat jelas. Kepalanya sedikit menengok ke kiri, tunik di bagian depan tampak berkumpul di pinggang turun di atas lutut, dan kaki serta bentuk otot betis terlihat.
Seorang juru bicara organisasi warisan pemerintah, Historic England, yang telah mempelajari patung itu, menyebutnya sebagai "penemuan yang luar biasa."
"Kualitas ukirannya sangat indah dan sosoknya semakin menarik karena benda-benda organik dari periode ini jarang bertahan," kata Jim Williams, penasihat sains senior di Historic England, dalam pernyataannya.
Artefak tersebut kini sedang direstorasi dan akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sebuah fragmen kecil dari patung itu juga ditemukan di parit akan digunakan para arkeolog untuk mengetahui usiapasti patung tersebut. Sementara analisis isotop stabil dari fragmen mungkin akan mengungkapkan dari mana kayu itu berasal.
(ysw)