Tulang Hewan Purba dari Zaman Es Terakhir Ditemukan di Inggris

Jum'at, 04 Februari 2022 - 13:09 WIB
loading...
Tulang Hewan Purba dari Zaman Es Terakhir Ditemukan di Inggris
Arkeolog menemukan sejumlah tulang hewan purba yang diperkirakan dari zaman es terakhir atau sekitar 60.000 tahun yang lalu di Inggris. Foto/AE Archaelogy
A A A
LONDON - Arkeolog menemukan sejumlah tulang hewan purba yang diperkirakan dari zaman es terakhir atau sekitar 60.000 tahun yang lalu di Inggris. Tulang hewan purba yang ditemukan meliputi, tulang mamut atau gajah berbulu, badak berbulu, serigala dan hyena.

Kepala arkeolog Rob Bourn mengatakan temuan itu sangat penting untuk mengetahui kehidupan zaman es terakhir di Inggris.

"Menemukan sisa-sisa ulang yang tidak tersentuh begitu lama adalah kejadian langka dan istimewa," katanya seperti dikutip BBC, Jumat (4/2/2022).



Tim arkeologi sejauh ini telah menemukan sisa-sisa sebagian dari mamut berbulu dan badak berbulu, bersama dengan kerangka serigala yang hampir lengkap dan sisa-sisa sebagian dari hyena, kuda, rusa kutub, kelinci gunung dan rubah merah.

Tulang Hewan Purba dari Zaman Es Terakhir Ditemukan di Inggris


Tulang-tulang itu sekarang menjalani analisis akademis dan setelah penelitian selesai akan disimpan di museum Plymouth, The Box.

Kepala eksekutif Historic England, Duncan Wilson mengatakan kalau penemuan ini sangat luar biasa. Karena dengan penemuan ini akan memberi pengetahuan baru tentang hewan yang berada di Inggris ribuan tahun lalu.

Tulang Hewan Purba dari Zaman Es Terakhir Ditemukan di Inggris


Penemuan sejumlah tulang hewan purba ini bersamaan dengan pembangunan kota baru di Kota Sherford. Pengerjaan kota baru ini dimulai sejak 2015 dan direncanakan akan membangun 5.000 rumah.



Penggalian selama pekerjaan infrastruktur mengarah pada penemuan sisa-sisa tulang hewan di daerah dekat tempat pembakaran kapur tua dan Sherford Quarry.

Konsorsium Sherford, pengembangan kota baru tersebut mengatakan bahwa area tempat ditemukannya tulang-tulang hewan purba ini akan dilestarikan. "Tidak akan ada konstruksi yangakan dibangun di lokasi itu," ujarnya.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3059 seconds (0.1#10.140)