Rusia Upgrade Pengebom Tua Jadi Pesawat Supersonik, Bikin Si Angsa Putih Ngacir Sampai Mach 2+

Sabtu, 05 Februari 2022 - 10:29 WIB
loading...
Rusia Upgrade Pengebom...
Rusia mengembangkan kemampuan pesawat pengebom strategik supersonik baru yang pertama. Foto/DefenceBlog
A A A
MOSKOW - Rusia mengembangkan kemampuan pesawat pengebom strategik supersonik baru yang pertama. Pesawat pengebom Tu-160M bakal mampu melesat dengan kecepatan Mach 2+ dan diluncurkan pada akhir kuartal kedua 2022.

Pesawat pengebom Tu-160M pertama, sebenarnya dijadwalkan dikirim ke angkatan udara Rusia pada tahun 2023. Namun, proses itu dipercepat menjadi kuartal kedua tahun 2022 setelah dilaporkan semua pengembangan berjalan lancar.

“Kami berhasil menyelesaikan tugas ini lebih cepat,” kata Menteri Perindustrian dan Perdagangan Federasi Rusia Denis Manturov dikutip SINDOnews dari laman Bulgarian Military, Sabtu (5/2/2022).



Pesawat pengebom Tu-160M merupakan pengembangan dari pesawat sejenis Tu-160 yang melegenda di zaman Uni Soviet. Pengembangan Tu-160 White Swan (Angsa Putih) ini diperintahkan Presiden Rusia Vladimir Putin melalui Menteri Luar Negeri Sergei Shoigu pada tahun 2015.

Rusia berencana membeli 50 unit pengebom Tu-160M dan produksi pesawat dimulai 2019. Pada akhir tahun ini, Rusia akan menerima Tu-160M kedua untuk pengujian. Perbedaan antara pesawat pengebom Tu-160M / M2 dengan saudara tuanya Tu-160 si Angsa Putih tidak terlalu besar. Namun, Rusia mengklaim bahwa Tu-160M/M2 memiliki sistem senjata, avionik, dan elektronik baru, yang akan meningkatkan kemampuan tempur bomber.
Rusia Upgrade Pengebom Tua Jadi Pesawat Supersonik, Bikin Si Angsa Putih Ngacir Sampai Mach 2+


Pabrikan Kazan Aviation Plant [KAPO] melanjutkan dan memperbarui di bidang pengelasan berkas elektron atau pekerjaan titanium. Selain itu, Tu-160M / M2 baru akan memiliki lambung baru yang sepenuhnya dirancang ulang.

Diasumsikan beban yang akan dibawa oleh Tu-160M / M2, berbeda dan dilengkapi kemajuan teknologi terkini. Apalagi pada tahun 2020 pengebom Tu-160 yang lebih tua sudah mampu membawa rudal hipersonik Kh-47M2 Kinzhal. Tes kemampuan Tu-160 untuk meluncurkan Kh-47M2 Kinzhal juga berhasil sangat baik.

Para pengamat militer berasumsi bahwa Tu-160M / M2 baru juga akan menjadi pembawa senjata hipersonik. Selain rudal hipersonik, Tu-160M / M2 bisa jadi mampu pembawa berbagai rudal jelajah, serta rudal aero-balistik hipersonik jarak pendek.

Perbedaan antara Tu-160 lama dan baru tidak terlalu besar, beberapa fitur akan dipertahankan. Misalnya, pengembangan kecepatan maksimum Mach 2+ tetap ada, termasuk kecepatan jelajah 960 km/jam. Awak Tu-160 terdiri dari empat orang, yaitu pilot, co-pilot, bombardier, dan petugas sistem pertahanan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2044 seconds (0.1#10.140)