China Produksi Pesawat Luar Angkasa Baru Berpenumpang Kecepatan Capai 4.180 Km/Jam
loading...
A
A
A
BEIJING - Perusahaan startup China Space Transportation sedang membuat pesawat ruang angkasa terbaru yang mampu membawa penumpang dengan kecepatan lebih dari 4.180 kilometer per jam (2.600 mil per jam). Pesawat ruang angkasa yang diberi nama Tianxing I-nya akan dipasang pada roket yang diluncurkan secara vertikal, kemudian dilepaskan ketika mencapai ketinggian tertentu.
Perusahaan yang berbasis di Beijing telah mengembangkan Tianxing I sejak tahun 2015. Dilaporkan Daily Mail,Tianxing I bisa menempuh perjalanan dari London ke New York hanya dalam waktu satu jam.
Menurut Space News, keputusan pemerintah China yang membuka peluncuran dan sektor satelit kecil untuk modal swasta. Ini menjadi jalan bagi generasi baru perusahaan kedirgantaraan untuk lebih berkembang.
Apalagi pesawat luar angkasa bakal memainkan peran penting di bagi masa depan kedirgantaraan, termasuk di era hipersonik. Bahkan, beberapa dari perusahaan diberi akses ke informasi militer, untuk mengembangkan terobosan teknologi dengan biaya lebih rendah.
Memang banyak yang mengasosiasikan istilah hipersonik dengan proyek-proyek yang berhubungan dengan militer, seperti pengembangan rudal. Namun penerbangan komersial juga mencoba menghidupkan konsep penerbangan ultra-cepat.
Dikutip SINDOnews dari laman Autoevolution, Senin (7/2/2022), tes penerbangan Tianxing I akan berlanjut hingga tahun depan. Tianxing It direncanakan akan melakukan penerbangan awak pertamanya pada tahun 2025. Bahkan, Space Transportation juga berencana meluncurkan versi orbit pesawat luar angkasa pada akhir dekade ini.
Diketahui pada tahun 2019, Space Transportation melakukan demonstrasi pertama roket masa depannya yang diberi nama Jiageng-1. Pesawat luar angkasa yang dikembangkan bersama dengan Universitas Xiamen, terbang mencapai ketinggian maksimum 26 km dan kecepatan tertinggi 4.300 kilometer per jam.
Perusahaan yang berbasis di Beijing telah mengembangkan Tianxing I sejak tahun 2015. Dilaporkan Daily Mail,Tianxing I bisa menempuh perjalanan dari London ke New York hanya dalam waktu satu jam.
Menurut Space News, keputusan pemerintah China yang membuka peluncuran dan sektor satelit kecil untuk modal swasta. Ini menjadi jalan bagi generasi baru perusahaan kedirgantaraan untuk lebih berkembang.
Apalagi pesawat luar angkasa bakal memainkan peran penting di bagi masa depan kedirgantaraan, termasuk di era hipersonik. Bahkan, beberapa dari perusahaan diberi akses ke informasi militer, untuk mengembangkan terobosan teknologi dengan biaya lebih rendah.
Memang banyak yang mengasosiasikan istilah hipersonik dengan proyek-proyek yang berhubungan dengan militer, seperti pengembangan rudal. Namun penerbangan komersial juga mencoba menghidupkan konsep penerbangan ultra-cepat.
Dikutip SINDOnews dari laman Autoevolution, Senin (7/2/2022), tes penerbangan Tianxing I akan berlanjut hingga tahun depan. Tianxing It direncanakan akan melakukan penerbangan awak pertamanya pada tahun 2025. Bahkan, Space Transportation juga berencana meluncurkan versi orbit pesawat luar angkasa pada akhir dekade ini.
Diketahui pada tahun 2019, Space Transportation melakukan demonstrasi pertama roket masa depannya yang diberi nama Jiageng-1. Pesawat luar angkasa yang dikembangkan bersama dengan Universitas Xiamen, terbang mencapai ketinggian maksimum 26 km dan kecepatan tertinggi 4.300 kilometer per jam.
(wib)