Fakta Unik, Simpanse Mengobati Luka dengan Menghaluskan Tubuh Serangga

SIMPANSE mempunyai cara yang unik untuk mengobati luka yang dideritanya dengan menggunakan serangga . Ternyata Simpanse mengetahui cara pengobatan dengan menghaluskan tubuh serangga dan membaluri di atas luka.

Fakta unik ini diketahui dari pengamatan seorang sukarelawan Alessandra Mascaro di Proyek Simpanse Ozunga di Taman Nasional Loango Afrika pada 2019. Dia memperhatikan dengan saksama saat Suzee, simpanse betina dewasa, dengan lembut mengasuh putranya, Sia yang mengalami luka di kakinya.

"Saya menonton ulang video dan melihat Suzee pertama kali mengulurkan tangan untuk menangkap sesuatu, yang dia taruh di antara bibirnya dan kemudian langsung (membaluri) ke luka yang terbuka," kata Mascaro dikutip SINDOnews dari laman Cnet, Selasa (8/2/2022).



Sekitar seminggu kemudian, Lara Southern, PhD siswa di proyek tersebut, melihat simpanse jantan dewasa, Freddy, berperilaku serupa. Mascaro dan Southern menyadari apa yang telah mereka saksikan bahwa Suzee dan Freddy telah menangkap serangga yang terbang di udara.

Kemudian, melunakkannya di mulut dengan mengunyah dan mengoleskan serangga yang sudah halus itu ke luka. "Pengamatan kami memberikan bukti pertama bahwa simpanse secara teratur menangkap serangga dan menerapkannya pada luka terbuka,” tambah primatologis Tobias Deschner, pemimpin proyek dan studi ini yang dipublikasikan di jurnal Current Biology.

Salah satu penjelasan Simpanse menggunakan serangga untuk mengobati luka terbuka, karena tubuh serangga mungkin memiliki sifat anti-inflamasi atau antiseptik. Para ilmuwan juga menduga, praktik tersebut sudah menjadi bagian dari kebiasaan Simpanse lokal seperti halnya praktik medis manusia lainnya.



Tetapi aspek yang paling mencolok dari prosedur medis Simpanse adalah fakta melibatkan Simpanse lain yang merawat luka Simpanse yang lain. Lara Southern menjelaskan, itu terjadi pada Simpanse betina dewasa, Carol, yang merawat Littlegrey, simpanse jantan dewasa, dengan salep berbasis serangga.

Simpanse tampaknya saling menjaga dan merawat satu sama lain. "Yang paling mengejutkan, tiga Simpanse yang tidak berhubungan tampaknya melakukan perilaku ini semata-mata untuk kepentingan anggota kelompok mereka," ujar Southern.