Fosil Rayap Lagi Kawin Berusia 38 Juta Tahun Ditemukan Membeku
loading...
A
A
A
TOKYO - Penemuan luar biasa fosil rayap yang tertangkap saat sedang kawin telah memberikan wawasan tentang perilaku spesies punah yang hidup di bumi sekitar 38 juta tahun lalu.
Seperti dilansir dari Wion News, Jumat (8/2/2024), dipimpin oleh Asisten Profesor Universitas Auburn, Nobuaki Mizumoto, tim peneliti internasional mengungkap temuan mereka tentang pasangan fosil langka yang terbungkus dalam damar.
Damar adalah resin pohon yang menjadi fosil, biasanya ditemukan dalam endapan yang berumur jutaan hingga puluhan juta tahun.
Serangga yang diyakini sedang berlari bersama-sama, terawetkan dengan sempurna dalam posisi kawinnya di dalam getah pohon kuno yang berubah menjadi damar selama ribuan tahun.
Posisi kawin lari tandem merupakan perilaku yang diamati pada spesies serangga tertentu, termasuk rayap. Ini melibatkan dua individu yang kawin dan mempertahankan kontak kepala-ke-perut sambil bergerak bersama, seringkali dalam cara yang terkoordinasi.
Selama lari berpasangan, pasangan kawin biasanya menjelajahi lingkungan sekitar, sering kali mencari lokasi sarang atau sumber makanan yang cocok. Perilaku ini penting untuk reproduksi dan pembentukan koloni rayap.
Mizumoto sambil menyoroti pentingnya penemuan tersebut, menyatakan, "Damar memberikan salah satu catatan paling rinci dan jelas tentang kehidupan yang punah." Namun, ia memperingatkan bahwa proses fosilisasi berpotensi mengubah sifat sebenarnya dari organisme masa lalu.
Untuk memvalidasi temuan mereka, tim melakukan eksperimen yang mereplikasi proses imobilisasi di laboratorium menggunakan rayap modern.
Mizumoto menjelaskan, "Kami menemukan bahwa postur pasangan rayap yang terfosil cocok dengan pasangan rayap yang terperangkap dan berbeda dengan pasangan rayap yang tidak terperangkap. Dengan demikian, pasangan rayap yang menjadi fosil kemungkinan besar adalah pasangan lari tandem, yang mewakili bukti langsung pertama dari perilaku kawin rayap yang telah punah."
Seperti dilansir dari Wion News, Jumat (8/2/2024), dipimpin oleh Asisten Profesor Universitas Auburn, Nobuaki Mizumoto, tim peneliti internasional mengungkap temuan mereka tentang pasangan fosil langka yang terbungkus dalam damar.
Damar adalah resin pohon yang menjadi fosil, biasanya ditemukan dalam endapan yang berumur jutaan hingga puluhan juta tahun.
Serangga yang diyakini sedang berlari bersama-sama, terawetkan dengan sempurna dalam posisi kawinnya di dalam getah pohon kuno yang berubah menjadi damar selama ribuan tahun.
Posisi kawin lari tandem merupakan perilaku yang diamati pada spesies serangga tertentu, termasuk rayap. Ini melibatkan dua individu yang kawin dan mempertahankan kontak kepala-ke-perut sambil bergerak bersama, seringkali dalam cara yang terkoordinasi.
Selama lari berpasangan, pasangan kawin biasanya menjelajahi lingkungan sekitar, sering kali mencari lokasi sarang atau sumber makanan yang cocok. Perilaku ini penting untuk reproduksi dan pembentukan koloni rayap.
Mizumoto sambil menyoroti pentingnya penemuan tersebut, menyatakan, "Damar memberikan salah satu catatan paling rinci dan jelas tentang kehidupan yang punah." Namun, ia memperingatkan bahwa proses fosilisasi berpotensi mengubah sifat sebenarnya dari organisme masa lalu.
Untuk memvalidasi temuan mereka, tim melakukan eksperimen yang mereplikasi proses imobilisasi di laboratorium menggunakan rayap modern.
Mizumoto menjelaskan, "Kami menemukan bahwa postur pasangan rayap yang terfosil cocok dengan pasangan rayap yang terperangkap dan berbeda dengan pasangan rayap yang tidak terperangkap. Dengan demikian, pasangan rayap yang menjadi fosil kemungkinan besar adalah pasangan lari tandem, yang mewakili bukti langsung pertama dari perilaku kawin rayap yang telah punah."
(wbs)