Astronot ISS Temukan Oasis Kuno Berbentuk Hati Tepat di Hari Valentine

Selasa, 15 Februari 2022 - 06:05 WIB
loading...
Astronot ISS Temukan...
Para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menemukan oasis kuno di Mesir yang mempunyai bentuk mirip hati tepat di hari valentine. Foto/NASA
A A A
CALIFORNIA - Para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menemukan oasis kuno di Mesir yang mempunyai bentuk mirip hati tepat di hari valentine, 14 Februari. Oasis berbentuk hati tersebut telah menopang kehidupan manusia di Mesir sejak 8.000 tahun lalu mulai era Firaun.

Dilansir Live Science, Selasa (15/2/2022), dari jarak sekitar 400 kilometer di atas Bumi, astronot yang berada di ISS membagikan foto oasis yang dikenal sebagai Faiyum Oasis tersebut ke bumi.

Oasis berbentuk hati di gurun ini sebenarnya adalah cekungan lahan basah yang luas yang membentang lebih 1.200 km persegi atau sekitar satu setengah kali luas lima wilayah di New York City.



Menurut NASA, oasis itu telah menopang kehidupan manusia selama kira-kira 8.000 tahun dan merupakan tempat beberapa prestasi rekayasa teknologi paling ambisius dalam sejarah kuno.

Astronot ISS Temukan Oasis Kuno Berbentuk Hati Tepat di Hari Valentine


Dialiri oleh saluran alami Sungai Nil di dekatnya yang dikenal sebagai kanal Bahr Yussef, oasis ini dulunya adalah danau berkilauan yang disebut Danau Moeris. Keberadaan danau bergantung pada banjir musiman dari Sungai Nil, menurut departemen geografi University College London (UCL).

Ketika banjir di Sungai Nil terlalu besar, para penguasa Mesir kuno mengambil tindakan berani dengan memperluas oasis itu untuk menghadapi banjir.



Ada bukti bahwa Firaun yang hidup sekitar 4.000 tahun yang lalu mengatasi kekurangan air yang sangat parah secara langsung dengan memperbesar Bahr Yussef untuk mengembalikan air secara manual ke wilayah tersebut.

Menurut situs web UCL, ini adalah salah satu proyek hidrologi skala besar-besaran paling awal di dunia. Raja Dinasti ke-12 yang bertanggung jawab dalam proyek itu adalah adalah Amenemhat I-III dan mereka memperoleh gelar raja teknik.

Hari ini, oasis kuno itu tetap terjaga keberadannya sebagai Danau Qarun yang jauh lebih kecil. Berkat karya-karya rekayasa zaman kuno, sisa dasar danau Moeris yang luas tetap menjadi oasis subur yang mendukung banyak desa, kota, pertanian, dan kebun buah yang terlihat sebagai oasis berbentuk hati di Mesir.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1790 seconds (0.1#10.140)