Diinvasi Rusia, Ini 8 Fakta Tentang Kota Hantu Chernobyl di Ukraina

Jum'at, 25 Februari 2022 - 15:54 WIB
loading...
Diinvasi Rusia, Ini 8 Fakta Tentang Kota Hantu Chernobyl di Ukraina
Kota Chernobyl jadi rute terpendek untuk menempuh perjalanan dari Belarus ke ibu kota Ukraina, Kiev. Foto: ist
A A A
UKRAINA - Chernobyl , lokasi yang pernah tercatat sebagai kecelakaan nuklir terburuk di dunia, kini sedang jadi rebutan pasukan Rusia dan Ukraina.

Mengapa pasukan Rusia berambisi merebut Chernobyl dari Ukraina? Menurut laporan Reuters, ini karena letak atau posisi geografis dari Chernobyl.

Kota tersebut jadi rute terpendek untuk menempuh perjalanan dari Belarus ke ibu kota Ukraina, Kiev. Jadi, sangat masuk akal bagi Rusia untuk menguasai Chernobyl saat ingin menginvasi Ukraina.

Chernobyl terletak di dekat pemukiman Kota Pripyat. Dikenal sebagai kota hantu gara-gara peristiwa kecelakaan paling mengerikan di dunia. Pada 26 April 1986, karena kesalahan teknisi, reaktor nuklir tersebut menjadi tidak stabil dan meledak.

Dampaknya, puing-puing radioaktif serta radiasi beracun menyebar ke wilayah sekitar. Radiasinya jauh lebih besar dibanding bom atom Hiroshima dan Nagasaki di Jepang.



International Nuclear and Radiological Event Scale (INES) mengklasifikasikan bencana Chernobyl ke Level 7 yang artinya bencana terburuk. Total, ada empat reaktor Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir dengan tenaga hingga 1.000 megawatt.

Kisah Chernobyl sempat jadikan miniseri HBO dengan judul yang sama 30 tahun kemudian. Nah, berikut beberapa fakta tentang Chernobyl:

1. 335 Ribu Orang Dievakuasi
Ledakan 190 metrik ton uranium di atmosfer Chernobyl membuat Uni Soviet mengevakuasi
335.000 orang. Juga, membentuk zona eksklusi selebar 30 km di sekitar reaktor. Diperkirakan 4.000 orang terpapar radiasi tinggi.

2. Kesalahan Manusia
Kecalakaan Chernobyl disebut terjadi karena kesalahan manusia. Menurut Al Jazeera, pada 26 April 1986, pekerja tengah menguji reaktor nomor 4. Tapi, terjadi lonjakan listrik yang menyebabkan reaktor meledak.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1331 seconds (0.1#10.140)