7 Anggota Tubuh Hewan Termahal di Dunia, Harganya Sangat Fantastis!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anggota tubuh hewan termahal di dunia banyak diincar pemburu liar untuk dijual di pasar gelap. Bisa dibayangkan, akibat perburuan liar itu membuat hewan-hewan tersebut kini terancam punah.
Beberapa hewan ini memang dikenal memiliki anggota tubuh yang sangat berharga, misalnya gajah yang diincar pemburu karena gadingnya. Akibat perburuan liar itu kini populasi gajah di dunia mulai menurun.
Selain gajah, ada juga beberapa kulit dan organ dalam hewan yang dihargai sangat mahal. Tingginya permintaan di pasar gelap membuat hewan-hewan tersebut seperti tak ada tempat untuk bertahan.
Berikut 5 anggota tubuh hewan termahal di dunia yang dikutip dari situs The Richest:
1. Bulu Macan Tutul Salju
Di Afghanistan, macan tutul salju terancam keberadaannya karena tinggi perburuan terhadap predator tersebut. Macan tutul salju ini diburu dan diambil bagian kulitnya untuk dibuat mantel.
Harga mantel bulu macan tutul salju ini mencapai USD1.000 atau sekitar Rp14,4 juta. Tidak hanya kulitnya, sejumlah bagian tubuh macan tutul salju juga berharga dan biasa digunakan sebagai obat tradisional.
2. Gading Gajah
Mamalia terbesar di Afrika Selatan ini adalah salah satu makhluk yang paling menderita akibat perburuan. Dalam sehari tercatat ada 100 ekor gajah mati di Afrika untuk diambil gadingnya.
Di pasar gelap , harga gading gajah mencapai USD3.000 atau setara Rp43 jutaan perkilogram. Bayangkan jika satu gading gajah beratnya mencapai 25 kilogram, berapa uang yang didapat oleh para pemburu.
Gading gajah ini biasa digunakan untuk berbagai hal, seperti hiasan ruangan, gigi palsu, alat musik, bola bilyar, dan bahkan bagian putih mata patung.
3. Sisik Trenggiling
Trenggiling yang memiliki kulit keras dan bisa menggulung ketika terancam ini ternyata juga hewan yang banyak diburu. Binatang ini biasanya diburu untuk diambil kulitnya yang keras.
Kulit trenggiling biasanya digunakan untuk tujuan pengobatan alternatif. Harga untuk setiap kilogram kulit trenggiling sekitar USD3.000 atau setara Rp43 jutaan. Satu ekor trenggiling dewasa biasanya berat kulitnya mencapai 3 kilogram.
Saat ini, Kamboja menjadi surga binatang berkulit keras tersebut namun kini populasinya mulai menurun. Tahun 2014 silam, pemerintah Kamboja menyita lebih dari 3.500 trenggiling dan menangkap 125 pemburu ilegal.
4. Kulit Beruang Kutub
Bukan rahasia lagi bahwa gaya hidup orang kaya dan terkenal membuat beruang kutub menjadi langka. Ini karena fashion menggunakan kulit beruang kutub cukup populer dan berharga mahal.
Di pasar gelap permintaan kulit beruang kutub cukup tinggi. Ini sejalan dengan tingginya orang kaya peminat mantel dari bulu beruang kutub begitu cukup besar. Harga satu mantel beruang kutub diual seharga USD10.000 atau sekitar Rp143 jutaan.
5. Empedu Beruang
Selain kulitnya yang eksotik, beruang juga diburu untuk diambil empedunya. Karena kemampuan beruang yang bisa melakukan hibernasi antara 3-8 bulan membuat kandung empedu menyimpan konsentrasi zat Ursodeoxyholic yang begitu tinggi.
Zat tersebut sangat langka dan dibutuhkan di dunia ilmiah. Di pasar gelap, harga empedu beruang bisa mencapai USD220.000 atau setara Rp3,1 miliar per setengah kilogram.
6. Cula Badak
Pada tahun 2012, 668 badak dibunuh di Afrika Selatan, itu berarti satu badak setiap 13 jam! Ini merupakan kenyatan pahit bagi dunia badak karena harga culanya yang begitu menggiurkan.
Bahkan di Vietnam, beberapa miliarder menggunakan cula badak sebagai lambang kesuksesan. Harga untuk cula badak ini lebih tinggi dari gading gajah, rata-rata harganya mencapai USD65.000 atau setara Rp932 juta perkilogram.
Selain untuk pajangan, cula badak ini juga banyak digunakan sebagai campuran obat tradisional di Korea Selatan dan China.
7. Racun Ular
Sepintas, bisa ular tampaknya sangat menakutkan dan berbahaya. Namun sejumlah ilmuwan membutuhkan racun ular ini untuk membuat anti serum. Diperlukan juga peralatan sangat mahal untuk mengekstrak racun ular ini.
Selain sebagai serum, ternyata bisa ular sangat berguna untuk mengobati semua jenis penyakit kanker. Karena bisa ular memiliki jumlah toksisitas dan Crotoxin yang unik, yang merupakan campuran berharga dalam proses melawan kanker.
Dengan berharganya bisa ular ini tak heran jika satu liter racun ular bisa mencapai harga USD215.000 atau setara Rp3 miliar lebih perliter.
Beberapa hewan ini memang dikenal memiliki anggota tubuh yang sangat berharga, misalnya gajah yang diincar pemburu karena gadingnya. Akibat perburuan liar itu kini populasi gajah di dunia mulai menurun.
Selain gajah, ada juga beberapa kulit dan organ dalam hewan yang dihargai sangat mahal. Tingginya permintaan di pasar gelap membuat hewan-hewan tersebut seperti tak ada tempat untuk bertahan.
Berikut 5 anggota tubuh hewan termahal di dunia yang dikutip dari situs The Richest:
1. Bulu Macan Tutul Salju
Di Afghanistan, macan tutul salju terancam keberadaannya karena tinggi perburuan terhadap predator tersebut. Macan tutul salju ini diburu dan diambil bagian kulitnya untuk dibuat mantel.
Harga mantel bulu macan tutul salju ini mencapai USD1.000 atau sekitar Rp14,4 juta. Tidak hanya kulitnya, sejumlah bagian tubuh macan tutul salju juga berharga dan biasa digunakan sebagai obat tradisional.
2. Gading Gajah
Mamalia terbesar di Afrika Selatan ini adalah salah satu makhluk yang paling menderita akibat perburuan. Dalam sehari tercatat ada 100 ekor gajah mati di Afrika untuk diambil gadingnya.
Di pasar gelap , harga gading gajah mencapai USD3.000 atau setara Rp43 jutaan perkilogram. Bayangkan jika satu gading gajah beratnya mencapai 25 kilogram, berapa uang yang didapat oleh para pemburu.
Gading gajah ini biasa digunakan untuk berbagai hal, seperti hiasan ruangan, gigi palsu, alat musik, bola bilyar, dan bahkan bagian putih mata patung.
3. Sisik Trenggiling
Trenggiling yang memiliki kulit keras dan bisa menggulung ketika terancam ini ternyata juga hewan yang banyak diburu. Binatang ini biasanya diburu untuk diambil kulitnya yang keras.
Kulit trenggiling biasanya digunakan untuk tujuan pengobatan alternatif. Harga untuk setiap kilogram kulit trenggiling sekitar USD3.000 atau setara Rp43 jutaan. Satu ekor trenggiling dewasa biasanya berat kulitnya mencapai 3 kilogram.
Saat ini, Kamboja menjadi surga binatang berkulit keras tersebut namun kini populasinya mulai menurun. Tahun 2014 silam, pemerintah Kamboja menyita lebih dari 3.500 trenggiling dan menangkap 125 pemburu ilegal.
4. Kulit Beruang Kutub
Bukan rahasia lagi bahwa gaya hidup orang kaya dan terkenal membuat beruang kutub menjadi langka. Ini karena fashion menggunakan kulit beruang kutub cukup populer dan berharga mahal.
Di pasar gelap permintaan kulit beruang kutub cukup tinggi. Ini sejalan dengan tingginya orang kaya peminat mantel dari bulu beruang kutub begitu cukup besar. Harga satu mantel beruang kutub diual seharga USD10.000 atau sekitar Rp143 jutaan.
5. Empedu Beruang
Selain kulitnya yang eksotik, beruang juga diburu untuk diambil empedunya. Karena kemampuan beruang yang bisa melakukan hibernasi antara 3-8 bulan membuat kandung empedu menyimpan konsentrasi zat Ursodeoxyholic yang begitu tinggi.
Zat tersebut sangat langka dan dibutuhkan di dunia ilmiah. Di pasar gelap, harga empedu beruang bisa mencapai USD220.000 atau setara Rp3,1 miliar per setengah kilogram.
6. Cula Badak
Pada tahun 2012, 668 badak dibunuh di Afrika Selatan, itu berarti satu badak setiap 13 jam! Ini merupakan kenyatan pahit bagi dunia badak karena harga culanya yang begitu menggiurkan.
Bahkan di Vietnam, beberapa miliarder menggunakan cula badak sebagai lambang kesuksesan. Harga untuk cula badak ini lebih tinggi dari gading gajah, rata-rata harganya mencapai USD65.000 atau setara Rp932 juta perkilogram.
Selain untuk pajangan, cula badak ini juga banyak digunakan sebagai campuran obat tradisional di Korea Selatan dan China.
7. Racun Ular
Sepintas, bisa ular tampaknya sangat menakutkan dan berbahaya. Namun sejumlah ilmuwan membutuhkan racun ular ini untuk membuat anti serum. Diperlukan juga peralatan sangat mahal untuk mengekstrak racun ular ini.
Selain sebagai serum, ternyata bisa ular sangat berguna untuk mengobati semua jenis penyakit kanker. Karena bisa ular memiliki jumlah toksisitas dan Crotoxin yang unik, yang merupakan campuran berharga dalam proses melawan kanker.
Dengan berharganya bisa ular ini tak heran jika satu liter racun ular bisa mencapai harga USD215.000 atau setara Rp3 miliar lebih perliter.
(ysw)