Kutu Terkuat di Dunia Ini Mampu Berpuasa Selama 8 Tahun

Jum'at, 25 Februari 2022 - 17:18 WIB
loading...
Kutu Terkuat di Dunia Ini Mampu Berpuasa Selama 8 Tahun
Selama 45 tahun terakhir, laboratorium Binghamton University di New York melakukan penelitian terhadap spesies kutu Afrika, Argas Brumpti yang dikenal sangat kuat. Foto/Jonathan Cohen
A A A
NEW YORK - Selama 45 tahun terakhir, laboratorium Binghamton University di New York melakukan penelitian terhadap spesies kutu Afrika , Argas Brumpti yang dikenal sangat kuat. Kutu ini mampu menahan lapar selama 8 tahun dan hebatnya lagi mereka bisa hidup hingga usia 30 tahun.

Ahli entomologi Julian Shepherd dari Binghamton University di New York mengatakan, beberapa kutu yang ada di laboratorium ini telah berumur 27 tahun. "Jauh di atas rata-rata usia kutu di dunia yang sekitar 2-3 tahun," katanya seperti dilansir Science Alert, Jumat (25/2/2022).

Terlebih lagi, beberapa arakhnida mampu bertahan hidup selama delapan tahun yang menakjubkan tanpa makanan. "Ini sangat mengesankan karena kutu bisa bertahan hidup tanpa banyak makan atau minum," terangnya.



Untuk bertahan hidup tanpa banyak makan dan minum ini, salah satu kutu betina bertelur empat tahun setelah kematian kutu jantan terakhir dalam kelompok. Ini kemungkinan besar disebabkan oleh kemampuan wanita menyimpan sperma pria untuk jangka waktu yang lebih lama dari biasanya.

"Umur panjang kutu ini tampaknya merupakan rekor untuk semua spesies kutu," tulis Shepherd dalam makalah yang baru diterbitkan yang menguraikan hasilnya.

Kutu Argas Brumpti didapat Shepherd pada tahun 1976 dan menaruhnya di ruang observasi labnya. Kutu tersebut dalam kondisi stabil karena suhu disesuaikan dengan habritatnya, yakni sekitar 21 derajat Celcius dan kelembaban relatif 81 persen.

Bahkan salah satu keturunan dari kelompok kutu itu masih hidup dan berkembang biak sampai sekarang. "Saya selalu terpesona oleh adaptasi organisme dengan lingkungan mereka," kata Shepherd.



Argas brumpti relatif besar untuk kutu karena berukuran panjang hingga 20 milimeter atau 2 cm. Habitat kutu ini biasanya berada di lubang tanah, gundukan rayap dan mencari hewan lain untuk dihisap darahnya.

Meskipun mereka biasa menggigit manusia, namun Argas Brumpti tidak membawa penyakit yang membahayakan. Makhluk-makhluk ini juga memiliki kulit yang lembut dan kasar tanpa pelat keras yang ditemukan pada spesies kutu yang lebih umum dikenal.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2785 seconds (0.1#10.140)