Zaporizhzhia Pembangkit Nuklir Terbesar Direbut Rusia, Ilmuwan: Kiamat Sudah di Depan Mata

Sabtu, 05 Maret 2022 - 10:39 WIB
loading...
Zaporizhzhia Pembangkit Nuklir Terbesar Direbut Rusia, Ilmuwan: Kiamat Sudah di Depan Mata
Pembangkit Nuklir Terbesar di Ukraina di rebut Rusia. FOTO/ Daily Wing
A A A
KIEV - Pasukan Rusia berhasil merebut Zaporizhzhia pembangkit nuklir terbesar di Eropa setelah bentrokan dengan tentara Ukraina menyebabkan fasilitas itu terbakar. Bahkan para ilmuwan khawatir akan kebocoran radioaktif di wilayah itu bisa picu kiamat di Eropa.

Otoritas pengatur nuklir Ukraina mengatakan api telah padam dan tidak ada kebocoran radiasi yang terdeteksi sejauh ini, sementara staf di pembangkit listrik diizinkan untuk terus bekerja di lokasi.



"Pabrik Nuklir Zaporizhzhia telah dikuasai oleh Pasukan Federal Rusia," kata Inspektorat Pengaturan Nuklir Ukraina dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Wings Daily, Sabtu (5/3/2022).

Menanggapi hal itu, sejumlah ilmuwan menyatakan jika reaktor nuklir Zaporizhzhia meledak dan bocor maka akan menjadi akhir bagi seluruh Eropa.

'' Para ilmuwan dengan tegas menyatakan bencana yang ditimbulkan jika Zaporizhzhia meledak dan bocor adalah kiamat dan kini kiamat itu sudah di depan mata,'' tulis Federasi Ilmuwan Nuklir Eropa

Bahkan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menyatakan aksi ceroboh militer Rusia kini membahayakan seluruh Eropa.

Sebagai perbandingan pada saat Chernobly meledak, hanya satu reaktor yang mengalami kebocoran. Sementara di Zaporizhzhia, terdapat enam reaktor.

Sejumlah pemimpin dunia meminta Rusia segera menghentikan serangan ke arah reaktor nuklir Zaporizhzhia.

Sebelumnya, bentrokan antara tentara Ukraina dan pasukan Rusia yang maju ke kota Zaporizhzhia memicu kebakaran di pabrik tersebut.

Pembangkit listrik terletak di tepi Sungai Dnipro, Ukraina selatan dan memasok seperlima listrik Ukraina.

Dalam perkembangan terkait, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh Moskow menggunakan 'terorisme nuklir' dengan mencoba mengulangi risiko bencana Chernobyl dan meminta para pemimpin dunia untuk membantu Kiev.

"Tidak ada negara selain Rusia yang pernah mengebom pembangkit listrik tenaga nuklir," katanya dalam pesan video.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1079 seconds (0.1#10.140)