Ini Alasan Beruang Kutub Tidak Ditemukan di Antartika
loading...
A
A
A
KUTUB Utara dan Antartika memiliki habitat yang serupa sekaligus menjadi rumah bagi sejumlah makhluk hidup yang sangat khas. Kedua kutub berada di utara dan selatan itu menampung berbagai spesies anjing laut dan paus.
Namun, hanya di Kutub Utara yang menjadi rumah bagi beruang terbesar di Bumi, yaitu beruang kutub alias Polar Bear (Ursus maritimus). Bahkan kebanyakan beruang tinggal di Belahan Bumi Utara, tidak terkecuali beruang kutub.
Beruang kutub dapat ditemukan di sekitar wilayah Alaska, Kanada, Greenland (bagian dari Denmark), Norwegia, Rusia, dan kadang-kadang Islandia. Bulu beruang kutub secara khusus cocok untuk suhu dingin sampai minus 30 derajat Celcius.
Beruang kutub hidup di atas es hampir seumur hidupnya, memakan anjing laut kaya lemak yang membuat tetap berenergi dalam waktu lama. Anehnya, beruang kutub tidak ditemukan di Antartika atau kutub Selatan.
Padahal di Antartika juga memiliki lapisan es tebal, suhu dingin, dan anjing laut. Keanehan ini terjadi akibat dari evolusi dan sejarah geologis Bumi.
"Beruang sebagian besar merupakan bagian dari fenomena Belahan Bumi Utara," kata Andrew Derocher, seorang profesor ilmu biologi di Universitas Alberta di Kanada yang telah mempelajari beruang kutub selama hampir 40 tahun.
Selain beruang Andes (Tremarctos ornatus) dari Amerika Selatan, beruang hanya muncul di belahan bumi utara. Tidak ada alasan khusus untuk ini, hanya saja beberapa spesies berevolusi di beberapa tempat dan beberapa tidak.
"Biogeografi penuh dengan keanehan. Beberapa spesies berhasil mencapai tempat baru dan beberapa tidak," tambah Derocher kepada Live Science, Selasa (22/3/2022).
Khusus untuk beruang kutub, tidak pernah ada waktu dalam sejarah evolusi mereka ketika kutub Utara dan Selatan dihubungkan oleh es (atau daratan). Orang mengatakan beruang kutub adalah karnivora darat terbesar di dunia, “namun mereka sama sekali bukan spesies darat," kata Derocher.
Derocher menambahkan, beruang kutub putih besar hidup di es laut hampir sepanjang hidup mereka dan hanya sesekali datang ke darat untuk berkembang biak. Beruang kutub, secara evolusi, adalah spesies yang relatif muda.
Mereka berevolusi dari nenek moyang yang sama dari beruang coklat (Ursus arctos) sekitar 5 juta dan 500.000 tahun yang lalu. Tetapi bahkan 5 juta tahun yang lalu, benua berada di posisi yang sama dengan tempat mereka sekarang, jadi beruang kutub tidak pernah mendapat kesempatan untuk melakukan perjalanan dari kutub ke kutub.
Daratan terdekat dengan Antartika adalah ujung selatan Amerika Selatan, yang meliputi Cile dan Argentina. Untuk sampai ke Antartika, beruang kutub harus menyeberangi Jalur Drake yang berbahaya. Daerah ini juga dikenal dengan badai yang kuat dan laut yang ganas karena air dingin dari selatan mengalir ke air hangat dari utara.
Namun, hanya di Kutub Utara yang menjadi rumah bagi beruang terbesar di Bumi, yaitu beruang kutub alias Polar Bear (Ursus maritimus). Bahkan kebanyakan beruang tinggal di Belahan Bumi Utara, tidak terkecuali beruang kutub.
Beruang kutub dapat ditemukan di sekitar wilayah Alaska, Kanada, Greenland (bagian dari Denmark), Norwegia, Rusia, dan kadang-kadang Islandia. Bulu beruang kutub secara khusus cocok untuk suhu dingin sampai minus 30 derajat Celcius.
Beruang kutub hidup di atas es hampir seumur hidupnya, memakan anjing laut kaya lemak yang membuat tetap berenergi dalam waktu lama. Anehnya, beruang kutub tidak ditemukan di Antartika atau kutub Selatan.
Padahal di Antartika juga memiliki lapisan es tebal, suhu dingin, dan anjing laut. Keanehan ini terjadi akibat dari evolusi dan sejarah geologis Bumi.
"Beruang sebagian besar merupakan bagian dari fenomena Belahan Bumi Utara," kata Andrew Derocher, seorang profesor ilmu biologi di Universitas Alberta di Kanada yang telah mempelajari beruang kutub selama hampir 40 tahun.
Selain beruang Andes (Tremarctos ornatus) dari Amerika Selatan, beruang hanya muncul di belahan bumi utara. Tidak ada alasan khusus untuk ini, hanya saja beberapa spesies berevolusi di beberapa tempat dan beberapa tidak.
"Biogeografi penuh dengan keanehan. Beberapa spesies berhasil mencapai tempat baru dan beberapa tidak," tambah Derocher kepada Live Science, Selasa (22/3/2022).
Khusus untuk beruang kutub, tidak pernah ada waktu dalam sejarah evolusi mereka ketika kutub Utara dan Selatan dihubungkan oleh es (atau daratan). Orang mengatakan beruang kutub adalah karnivora darat terbesar di dunia, “namun mereka sama sekali bukan spesies darat," kata Derocher.
Derocher menambahkan, beruang kutub putih besar hidup di es laut hampir sepanjang hidup mereka dan hanya sesekali datang ke darat untuk berkembang biak. Beruang kutub, secara evolusi, adalah spesies yang relatif muda.
Mereka berevolusi dari nenek moyang yang sama dari beruang coklat (Ursus arctos) sekitar 5 juta dan 500.000 tahun yang lalu. Tetapi bahkan 5 juta tahun yang lalu, benua berada di posisi yang sama dengan tempat mereka sekarang, jadi beruang kutub tidak pernah mendapat kesempatan untuk melakukan perjalanan dari kutub ke kutub.
Daratan terdekat dengan Antartika adalah ujung selatan Amerika Selatan, yang meliputi Cile dan Argentina. Untuk sampai ke Antartika, beruang kutub harus menyeberangi Jalur Drake yang berbahaya. Daerah ini juga dikenal dengan badai yang kuat dan laut yang ganas karena air dingin dari selatan mengalir ke air hangat dari utara.
(wib)