Ini 5 Hewan yang Bisa Terbang Tanpa Sayap
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hewan yang bisa terbang tanpa sayap diketahui memiliki bentuk tubuh yang aerodinamis sehingga bisa meluncur di udara. Namun ada juga beberapa hewan yang bisa terbang tanpa sayap karena memiliki keunikan seperti laba-laba.
Banyak hewan menemukan cara untuk terbang dalam jarak yang cukup jauh. Ini termasuk ikan, cumi-cumi, laba-laba, ular, serta beberapa serangga lainnya.
Kemampuan terbang tanpa sayap ini, adalah upaya putus asa untuk melarikan diri dari pemangsa. Dengan lepas dari sergapan pemangsa, mereka jadi menemukan tempat baru untuk hidup dan berkembang biak.
Dikutip dari Owlcation, berikut 5 hewan unik yang bisa terbang tanpa sayap:
1. Laba-laba Balon
Laba-laba balon dapat melakukan perjalanan ribuan mil di udara. Mereka secara rutin muncul di Antartika, tempat paling terpencil di planet ini. Mereka sering menjadi makhluk pertama yang mencapai pulau-pulau vulkanik baru yang muncul dari lautan dari waktu ke waktu.
Untuk bisa terbang, laba-laba balon akan memanjat ke atas batu atau tanaman dan menunggu embusan angin. Kemudian mengeluarkan jet gossamer (bahan seperti sutra yang sangat halus biasanya digunakan untuk membuat jaring) untuk menangkap arus udara dan mengangkat laba-laba ke atas seperti memakai parasut.
2. Ikan Terbang
Ikan terbang adalah pemandangan umum bagi para pelaut dan dapat ditemukan di semua lautan di dunia. Biasanya mereka berada dekat di permukaan air dan sering terlihat terbang saat mereka melarikan diri dari pemangsa.
Spesies seperti ikan terbang tropis bersayap dua (Exocoetus volitans), sangat berevolusi untuk terbang. Tulang punggung ikan sebagian menyatu untuk membuatnya sangat kaku dan siripnya sangat besar dan distabilkan oleh otot yang kuat.
Jika anin sedang kencang, ikan terbang mampu meluncur sejauh empat ratus meter, meskipun biasanya mereka terbang sejauh sekitar lima puluh meter. Kecepatan terbangnya mencapai 70 kilometer per jam dan bisa setinggi 6 meter.
3. Tupai Terbang
Hewan yang hidup di pohon hutan dapat mengalami kesulitan untuk bergerak. Lantai hutan adalah tempat yang berbahaya, terutama bagi hewan seperti tupai. Banyak predator mengintai di semak-semak.
Ini juga yang sepertinya membuat tupai bervolusi menjadi tupai terbang. Mereka meluncur dari pohon ke pohon untuk mendapatkan makanan terbaik atau menghindari pemangsa.
Kelopak kulit di antara tubuh dan tangan hewan tersebut menghasilkan permukaan seperti sayap yang dikendalikan oleh tupai dengan ahli.
4. Possum Terbang
Possum adalah hewan berkantung, sejenis mamalia yang termasuk kanguru dan walabi. Ada beberapa spesies yang mampu terbang seperti sugar glider.
Semua possum terbang berasal dari Australia atau Selandia Baru. Sayangnya, banyak dari mereka menjadi spesies yang terancam punah karena rumah hutan mereka ditebang.
5. Ular Terbang
Ular terbang dari genus Chrysopelea adalah glider yang disengaja dan terampil yang bisa memanfaatkan bentuk tubuh mereka secara maksimal.
Secara keseluruhan, benda tipis panjang seperti ular tidak terbang dengan baik, tetapi ular ini mengadopsi bentuk-j dan tubuh mereka bergelombang untuk memaksimalkan daya angkat yang datang ketika udara mengalir di atas permukaan cekung.
Ular terbang berhati-hati untuk memilih tempat pendaratan yang diinginkan. Biasanya ular terbang akan mendarat dengan akurat di lokasi yang paling aman.
Ular ini ditemukan di Asia Tenggara dan China Selatan. Mereka berbisa tetapi hanya berbahaya bagi mangsa hewan kecil.
Banyak hewan menemukan cara untuk terbang dalam jarak yang cukup jauh. Ini termasuk ikan, cumi-cumi, laba-laba, ular, serta beberapa serangga lainnya.
Kemampuan terbang tanpa sayap ini, adalah upaya putus asa untuk melarikan diri dari pemangsa. Dengan lepas dari sergapan pemangsa, mereka jadi menemukan tempat baru untuk hidup dan berkembang biak.
Dikutip dari Owlcation, berikut 5 hewan unik yang bisa terbang tanpa sayap:
1. Laba-laba Balon
Laba-laba balon dapat melakukan perjalanan ribuan mil di udara. Mereka secara rutin muncul di Antartika, tempat paling terpencil di planet ini. Mereka sering menjadi makhluk pertama yang mencapai pulau-pulau vulkanik baru yang muncul dari lautan dari waktu ke waktu.
Untuk bisa terbang, laba-laba balon akan memanjat ke atas batu atau tanaman dan menunggu embusan angin. Kemudian mengeluarkan jet gossamer (bahan seperti sutra yang sangat halus biasanya digunakan untuk membuat jaring) untuk menangkap arus udara dan mengangkat laba-laba ke atas seperti memakai parasut.
2. Ikan Terbang
Ikan terbang adalah pemandangan umum bagi para pelaut dan dapat ditemukan di semua lautan di dunia. Biasanya mereka berada dekat di permukaan air dan sering terlihat terbang saat mereka melarikan diri dari pemangsa.
Spesies seperti ikan terbang tropis bersayap dua (Exocoetus volitans), sangat berevolusi untuk terbang. Tulang punggung ikan sebagian menyatu untuk membuatnya sangat kaku dan siripnya sangat besar dan distabilkan oleh otot yang kuat.
Jika anin sedang kencang, ikan terbang mampu meluncur sejauh empat ratus meter, meskipun biasanya mereka terbang sejauh sekitar lima puluh meter. Kecepatan terbangnya mencapai 70 kilometer per jam dan bisa setinggi 6 meter.
3. Tupai Terbang
Hewan yang hidup di pohon hutan dapat mengalami kesulitan untuk bergerak. Lantai hutan adalah tempat yang berbahaya, terutama bagi hewan seperti tupai. Banyak predator mengintai di semak-semak.
Ini juga yang sepertinya membuat tupai bervolusi menjadi tupai terbang. Mereka meluncur dari pohon ke pohon untuk mendapatkan makanan terbaik atau menghindari pemangsa.
Kelopak kulit di antara tubuh dan tangan hewan tersebut menghasilkan permukaan seperti sayap yang dikendalikan oleh tupai dengan ahli.
4. Possum Terbang
Possum adalah hewan berkantung, sejenis mamalia yang termasuk kanguru dan walabi. Ada beberapa spesies yang mampu terbang seperti sugar glider.
Semua possum terbang berasal dari Australia atau Selandia Baru. Sayangnya, banyak dari mereka menjadi spesies yang terancam punah karena rumah hutan mereka ditebang.
5. Ular Terbang
Ular terbang dari genus Chrysopelea adalah glider yang disengaja dan terampil yang bisa memanfaatkan bentuk tubuh mereka secara maksimal.
Secara keseluruhan, benda tipis panjang seperti ular tidak terbang dengan baik, tetapi ular ini mengadopsi bentuk-j dan tubuh mereka bergelombang untuk memaksimalkan daya angkat yang datang ketika udara mengalir di atas permukaan cekung.
Ular terbang berhati-hati untuk memilih tempat pendaratan yang diinginkan. Biasanya ular terbang akan mendarat dengan akurat di lokasi yang paling aman.
Ular ini ditemukan di Asia Tenggara dan China Selatan. Mereka berbisa tetapi hanya berbahaya bagi mangsa hewan kecil.
(ysw)