Belum Ada Bukti Rusia Gunakan Senjata Biologi di Ukraina
loading...
A
A
A
KIEV - Kemarin, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengklaim bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin kemungkinan besar akan menggunakan senjata kimia dan biologi dalam perang di Ukraina.
Tuduhan itu dibuat setelah Rusia menuduh Ukraina mengembangkan laboratorium senjata kimia dan biologi yang didukung AS.
Namun, tuduhan Biden tampak tidak berdasar ketika seorang pejabat pertahanan nasional memberi tahu, tidak ada indikasi bahwa Rusia menggunakan senjata kimia atau biologi di Ukraina.
Menolak untuk mengungkapkan identitasnya, pejabat tersebut memberi tahu media lokal bahwa perang di Ukraina 'berlangsung seperti kebanyakan perang lain di seluruh dunia' yaitu dengan menggunakan senjata yang sesuai.
“Sejauh ini, tidak ada indikasi Rusia menggunakan senjata kimia atau biologi di Ukraina, meskipun ada kekhawatiran dari berbagai pihak. Namun, AS akan terus memantau situasi dari waktu ke waktu," tuturnya seperti dilansir dari Daily Mail Kamis (24/3/2022).
Sementara itu, pejabat tersebut menekankan bahwa AS telah memperingatkan Rusia untuk tidak menggunakan senjata kimia dalam perang di Ukraina.
Dia mengatakan Rusia menyadari konsekuensi yang akan mereka tanggung jika masalah itu dilakukan.
“AS, di sisi lain, tidak menginginkan penggunaan senjata kimia atau biologi dalam perang di Ukraina karena kami menyadari dampaknya terhadap berbagai pihak, terutama rakyat. Rusia juga tahu konsekuensinya jika mereka menggunakan senjata kimia," katanya.
Awal bulan ini, penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan berbicara dengan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolay Patrushev tentang potensi Rusia untuk menggunakan senjata kimia di Ukraina.
Dalam percakapan itu, Sullivan memperingatkan Rusia untuk tidak menggunakan senjata kimia atau Moskow akan menerima konsekuensi yang 'lebih menghancurkan'.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
Tuduhan itu dibuat setelah Rusia menuduh Ukraina mengembangkan laboratorium senjata kimia dan biologi yang didukung AS.
Namun, tuduhan Biden tampak tidak berdasar ketika seorang pejabat pertahanan nasional memberi tahu, tidak ada indikasi bahwa Rusia menggunakan senjata kimia atau biologi di Ukraina.
Menolak untuk mengungkapkan identitasnya, pejabat tersebut memberi tahu media lokal bahwa perang di Ukraina 'berlangsung seperti kebanyakan perang lain di seluruh dunia' yaitu dengan menggunakan senjata yang sesuai.
“Sejauh ini, tidak ada indikasi Rusia menggunakan senjata kimia atau biologi di Ukraina, meskipun ada kekhawatiran dari berbagai pihak. Namun, AS akan terus memantau situasi dari waktu ke waktu," tuturnya seperti dilansir dari Daily Mail Kamis (24/3/2022).
Sementara itu, pejabat tersebut menekankan bahwa AS telah memperingatkan Rusia untuk tidak menggunakan senjata kimia dalam perang di Ukraina.
Dia mengatakan Rusia menyadari konsekuensi yang akan mereka tanggung jika masalah itu dilakukan.
“AS, di sisi lain, tidak menginginkan penggunaan senjata kimia atau biologi dalam perang di Ukraina karena kami menyadari dampaknya terhadap berbagai pihak, terutama rakyat. Rusia juga tahu konsekuensinya jika mereka menggunakan senjata kimia," katanya.
Awal bulan ini, penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan berbicara dengan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolay Patrushev tentang potensi Rusia untuk menggunakan senjata kimia di Ukraina.
Dalam percakapan itu, Sullivan memperingatkan Rusia untuk tidak menggunakan senjata kimia atau Moskow akan menerima konsekuensi yang 'lebih menghancurkan'.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
(wbs)