Ngeri, Hewan Pemangsa Terbesar di Bumi Ini Mampu Berburu di Dalam Air

Jum'at, 25 Maret 2022 - 08:53 WIB
loading...
Ngeri, Hewan Pemangsa...
Spinosaurus memiliki ukuran yang lebih besar dari Trex. Foto/BBC
A A A
JAKARTA - Spinosaurus, predator terbesar di bumi ternyata mampu berburu di dalam air. Hal itu terungkap dalam penelitian Portsmouth University. Dalam penelitian itu terungkap Spinosaurus ternyata memiliki tulang padat yang memungkinkan mereka menyelam untuk berburu makanan.

Diketahui Spinosaurus memang memiliki ukuran yang sangat luar biasa. Laman sci-news.com menyebut bahwa spinosaurus merupakan predator terbesar yang pernah hidup di bumi. Ukurannya bahkan 3 kali lebih panjang daripada Tyrannosaurus rex, jenis dinosaurus yang dikenal paling ganas. Dilansir dari situs britannica.com, spinosaurus diketahui memiliki panjang tengkorak 1,75 meter (sekitar 6 kaki), panjang tubuh 14-18 meter (46-59 kaki), dan bobot sekitar 12-20 ribu kg (13-22 ton).

"Tulang yang ada di tubuhnya tidak akan bisa berbohong," ujar Nizar Ibrahim, Palaeontologist Portsmouth University.

Dalam penelitian itu, tim Portsmouth University dan Field Museum Chicago melakukan perbandingan potongan melintang tulang paha dan tulang rusuk dari 250 spesies hewan yang punah dan yang masih hidup.



Ngeri, Hewan Pemangsa Terbesar di Bumi Ini Mampu Berburu di Dalam Air


Beberapa hewan yang jadi pembanding adalah anjing laut, paus, gajah, penguin, kuda nil, buaya, tikus, burung kolibri, mosasaurus, dan plesiosaurus. Dari perbandingan itu ternyata diketahui ada kesamaan antara para hewan yang berburu di dalam air berupa kepadatan tulang dan perilaku mencari makan di air.

Ternyata hewan-hewan yang menyelam dan mencari makan di dalam air memiliki tulang yang hampir seluruhnya padat. Beda dengan hewan-hewan yang berburu makanan di darat yang tulang di tubuhnya memiliki lubang di bagian tengah.

Menurut Nizar Ibrahim tulang padat dipercaya dapat membantu mengontrol daya apung. Kesamaan itulah yang ditemukan pada fosil Spinosaurus yang pernah ditemukan di gurun pasir sahara pada 2014.



“Ada hukum tertentu yang berlaku untuk organisme apa pun di planet ini. Salah satunya adalah tentang kepadatan dan kemampuan untuk tenggelam dalam air,” kata Matteo Fabri, peneliti postdoctoral di Field Museum Chicago.

Studi tersebut mengatakan bahwa kepadatan tulang dapat digunakan sebagai panduan untuk beradaptasi dengan kehidupan di air, bahkan hewan air yang tidak secara jelas terbentuk untuk gaya hidup akuatik – seperti kuda nil – memiliki tulang yang sangat padat.

Para peneliti menemukan bahwa spinosaurus telah beradaptasi dengan kehidupan di air. Ini berbeda dengna 39 dinosaurus lain tidak akan nyaman berada di dalam air karena tidak dilengkapi kesamaan struktur tulang dengan spinosaurus.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1523 seconds (0.1#10.140)