Mengenal 3 Negara Penghasil Uranium Terbesar di Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Negara penghasil uranium terbesar perlu Anda ketahui. Uranium sendiri merupakan sebuah unsur kimia yang ditemukan ahli kimia Jerman bernama Martin Klaproth pada 1789.
Metode penambangan uranium telah berubah dalam beberapa dekade terakhir, yang semula dari tambang bawah tanah menjadi In Situ Leaching atau ISL.
Pada 1990, sekitar 55 persen produksi uranium dunia berasal dari tambang bawah tanah. Namun, pada 2019 terhitung 57 persen produksi uranium dunia berasal dari ISL.
Pada 2019, sekitar 53.656 ton uranium diproduksi. Sekitar dua pertiga dari produksi uranium dunia berasal dari beberapa negara yang menjadi penghasil uranium terbesar di dunia.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa negara di dunia yang menjadi penghasil uranium terbesar:
1. Kazakhstan
Kazakhstan menjadi nama pertama dari negara penghasil uranium terbesar di dunia. Menurut situs World Nuclear Association, Kazakhstan memang telah menjadi salah satu sumber penting uranium di dunia selama lebih dari 50 tahun terakhir.
Bahkan pada 2009, Kazakhstan menjadi salah satu produsen uranium terbesar di dunia, menopang 28 persen kebutuhan uranium dunia.
Produksi tahunan uranium di Kazakhstan telah mengalami peningkatan pada 2001 yang berjumlah sekitar 2.114 ton uranium menjadi sekitar 24.689 ton uranium di 2016. Namun, setelah itu produksinya agak menurun karena harga uranium turun.
Pada 2017, produksi uranium Kazakhstan berada di angka 23.321 ton uranium, sedangkan di 2018 kembali turun menjadi sekitar 21.705 ton. Namun, angka tersebut berangsur-angsur naik. Di 2019 produksi uranium Kazakhstan mengalami kenaikan sebesar 5 persen dari tahun sebelumnya menjadi 22.808 ton uranium.
Pada 2020 pandemi Covid-19 menyebabkan produksi uranium Kazakhstan menurun kembali dan berada di angka 19.477 ton uranium.
Namun, pada 2020, Kazakhstan menjadi negara penghasil uranium terbesar di dunia setelah tercatat menghasilkan sekitar 41 persen pasokan uranium dunia, diikuti Australia dengan 13 persen, serta Kanada dengan 8 persen.
Yang terbaru, perusahaan uranium terbesar di dunia yang berada di Kazakhstan, Kazatomprom telah melakukan pembatasan produksi hingga 20 persen. Hal ini didasarkan pada keadaan pasar uranium global yang belum pulih.
2. Kanada
Kanada menjadi nama berikutnya dari negara penghasil uranium terbesar di dunia. Kanada menjadi salah satu produsen uranium terbesar di dunia selama bertahun-tahun. Namun, 2009 Kanada disusul oleh Kazakhstan.
Dilansir dari World Nuclear Association, sumber utama produksi uranium Kanada berasal dari Sungai McArthur dan Danau Cigar di Provinsi Saskatchewan Utara.
Kanada memiliki sumber daya uranium sekitar 514.400 ton, hal ini menjadikan Kanada akan berperan penting dalam memenuhi permintaan uranium dunia di masa mendatang.
Hampir sekitar 85 persen produksi uranium Kanada diekspor. Sisanya digunakan untuk bahan bakar reaktor nuklir CANDU di Kanada. Produsen utama uranium di Kanada adalah Cameo Corporation dan Orano Canada Inc.
Kanada merupakan produsen uranium terbesar kedua, menopang 13 persen produksi uranium dunia. Pada 2018, Kanada memproduksi sekitar 7.001 ton uranium. Sedangkan pada 2020, angka produksi Uranium Kanada adalah sebesar 3.885 ton.
3. Australia
Australia menjadi nama selanjutnya dari negara penghasil uranium terbesar di dunia. Tercatat bahwa sejak 1954 uranium di Australia mulai ditambang. Selain itu, Australia juga menjadi negara penghasil uranium terbesar ketiga di dunia, setelah Kazakhstan dan Kanada.
Dilansir situs World Nuclear Association, pada 2019, Australia memproduksi sekitar 6.612 ton uranium dan sebagian besar produksinya diekspor ke negara-negara lain.
Namun, dalam hal ini ekspor uranium Australia secara ketat hanya diperuntukan untuk pembangkit listrik, bukan untuk nuklir. Australia memiliki tambang utama yang digunakan menambang uranium, yaitu Ranger di Northern Territory, Olympic Dam di Australia Selatan, dan Beverly dengan Four Mile di Australia Selatan.
Metode penambangan uranium telah berubah dalam beberapa dekade terakhir, yang semula dari tambang bawah tanah menjadi In Situ Leaching atau ISL.
Pada 1990, sekitar 55 persen produksi uranium dunia berasal dari tambang bawah tanah. Namun, pada 2019 terhitung 57 persen produksi uranium dunia berasal dari ISL.
Pada 2019, sekitar 53.656 ton uranium diproduksi. Sekitar dua pertiga dari produksi uranium dunia berasal dari beberapa negara yang menjadi penghasil uranium terbesar di dunia.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa negara di dunia yang menjadi penghasil uranium terbesar:
1. Kazakhstan
Kazakhstan menjadi nama pertama dari negara penghasil uranium terbesar di dunia. Menurut situs World Nuclear Association, Kazakhstan memang telah menjadi salah satu sumber penting uranium di dunia selama lebih dari 50 tahun terakhir.
Bahkan pada 2009, Kazakhstan menjadi salah satu produsen uranium terbesar di dunia, menopang 28 persen kebutuhan uranium dunia.
Produksi tahunan uranium di Kazakhstan telah mengalami peningkatan pada 2001 yang berjumlah sekitar 2.114 ton uranium menjadi sekitar 24.689 ton uranium di 2016. Namun, setelah itu produksinya agak menurun karena harga uranium turun.
Pada 2017, produksi uranium Kazakhstan berada di angka 23.321 ton uranium, sedangkan di 2018 kembali turun menjadi sekitar 21.705 ton. Namun, angka tersebut berangsur-angsur naik. Di 2019 produksi uranium Kazakhstan mengalami kenaikan sebesar 5 persen dari tahun sebelumnya menjadi 22.808 ton uranium.
Pada 2020 pandemi Covid-19 menyebabkan produksi uranium Kazakhstan menurun kembali dan berada di angka 19.477 ton uranium.
Namun, pada 2020, Kazakhstan menjadi negara penghasil uranium terbesar di dunia setelah tercatat menghasilkan sekitar 41 persen pasokan uranium dunia, diikuti Australia dengan 13 persen, serta Kanada dengan 8 persen.
Yang terbaru, perusahaan uranium terbesar di dunia yang berada di Kazakhstan, Kazatomprom telah melakukan pembatasan produksi hingga 20 persen. Hal ini didasarkan pada keadaan pasar uranium global yang belum pulih.
2. Kanada
Kanada menjadi nama berikutnya dari negara penghasil uranium terbesar di dunia. Kanada menjadi salah satu produsen uranium terbesar di dunia selama bertahun-tahun. Namun, 2009 Kanada disusul oleh Kazakhstan.
Dilansir dari World Nuclear Association, sumber utama produksi uranium Kanada berasal dari Sungai McArthur dan Danau Cigar di Provinsi Saskatchewan Utara.
Kanada memiliki sumber daya uranium sekitar 514.400 ton, hal ini menjadikan Kanada akan berperan penting dalam memenuhi permintaan uranium dunia di masa mendatang.
Hampir sekitar 85 persen produksi uranium Kanada diekspor. Sisanya digunakan untuk bahan bakar reaktor nuklir CANDU di Kanada. Produsen utama uranium di Kanada adalah Cameo Corporation dan Orano Canada Inc.
Kanada merupakan produsen uranium terbesar kedua, menopang 13 persen produksi uranium dunia. Pada 2018, Kanada memproduksi sekitar 7.001 ton uranium. Sedangkan pada 2020, angka produksi Uranium Kanada adalah sebesar 3.885 ton.
3. Australia
Australia menjadi nama selanjutnya dari negara penghasil uranium terbesar di dunia. Tercatat bahwa sejak 1954 uranium di Australia mulai ditambang. Selain itu, Australia juga menjadi negara penghasil uranium terbesar ketiga di dunia, setelah Kazakhstan dan Kanada.
Dilansir situs World Nuclear Association, pada 2019, Australia memproduksi sekitar 6.612 ton uranium dan sebagian besar produksinya diekspor ke negara-negara lain.
Namun, dalam hal ini ekspor uranium Australia secara ketat hanya diperuntukan untuk pembangkit listrik, bukan untuk nuklir. Australia memiliki tambang utama yang digunakan menambang uranium, yaitu Ranger di Northern Territory, Olympic Dam di Australia Selatan, dan Beverly dengan Four Mile di Australia Selatan.
(dan)