Kecelakaan Pesawat China Eastern Airlines, Tidak Ditemukan Jejak Bahan Peledak

Sabtu, 26 Maret 2022 - 21:44 WIB
loading...
Kecelakaan Pesawat China Eastern Airlines, Tidak Ditemukan Jejak Bahan Peledak
Petugas tim penyelamat terus melakukan pencarian korban dan kotak hitam pesawat China Eastern Airlines Boeing 737-800 yang jatuh di Guangxi Zhuang, China selatan. Foto/cgtn
A A A
BEIJING - Petugas tim penyelamat terus melakukan pencarian korban dan kotak hitam pesawat China Eastern Airlines Boeing 737-800 yang jatuh di Guangxi Zhuang, China selatan. Dari pencaran di lokasi kecelakaan petugas tidak menemukan jejak bahan peledak dari pesawat dengan nomor penerbangan MU5735.

Pada pencarian hari keenam tidak ada korban selamat yang ditemukan sejauh ini. Salah satu dari dua kotak hitam telah diambil tetapi berpotensi rusak. Para ahli sibuk mengekstraksi data dari perangkat tersebut dan mencari kotak hitam lainnya.

“Tim penyelamat telah menemukan pemancar pencari lokasi darurat (ELT) pesawat, yang dipasang dekat dengan kotak hitam kedua," kata Zhu Tao, Kepala Kantor Keselamatan Penerbangan Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC), dalam konferensi pers dikutip SINDOnews dari laman CGTN, Sabtu (26/3/2022).



Analisis laboratorium dari 41 sampel yang diambil dari lokasi kecelakaan menunjukkan tidak ada jejak bahan peledak. Departemen teknologi kriminal telah mengkonfirmasi identitas 120 orang di dalam pesawat, termasuk 114 penumpang dan enam awak.

Pejabat setempat juga mengungkapkan beberapa teknologi tinggi yang digunakan untuk proses pencarian dan penyelamatan. Tim penyelamat menggunakan kendaraan udara tak berawak (UAV) untuk membuat model 3D dari area kecelakaan.

Kemudian digunakan untuk membagi area tersebut menjadi area pencarian yang lebih kecil secara ilmiah. UAV juga dilengkapi dengan kamera termografis untuk menemukan tanda-tanda kehidupan.


Kecelakaan Pesawat China Eastern Airlines, Tidak Ditemukan Jejak Bahan Peledak


Tim penyelamat yang dikerahkan di lapangan menggunakan kamera termografi genggam untuk mencari korban selamat. Mereka juga menggunakan detektor gas untuk mencegah bencana sekunder karena lokasi kecelakaan dipenuhi dengan gas yang mudah terbakar seperti bahan bakar yang mudah menguap.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1749 seconds (0.1#10.140)