Reaktor Nuklir Chernobyl Minta Tumbal, Tentara Rusia Bertumbangan Terkena Radiasi

KIEV - Apa yang dikhawatirkan ilmuwan terhadap reaktor nuklir Chernobyl di Ukraina menjadi kenyataan. Sejumlah tentara Rusia yang nekat menerobos zona merah reaktor nuklir tersebut kini dilarikan ke rumah sakit karena terkena radiasi nuklir.

CEO of tour operator Chernobyl Tour, Yaroslav Yemelianenko mengatakan bahwa sekelompok tentara Rusia yang menduduki tanah PLTN Chernobyl dekat Pripyat dilarikan ke fasilitas medis khusus di Belarus setelah mereka terpapar pada tingkat radiasi yang berbahaya.

“Sekelompok teroris Rusia lainnya, yang menduduki zona Chornobyl, dibawa ke Pusat Pengobatan Radiasi Belarusia di Homel hari ini,” tulis Yemelianenko dalam sebuah posting Facebook pada 30 Maret yang dikutip IFL Science, Jumat (1/4/2022).



“Apakah kamu sudah menggali cukup banyak parit di Hutan Merah, bajingan? Sekarang hiduplah dengannya selama sisa hidup Anda yang singkat,” tambahnya.



Ada juga laporan tentang pasukan Rusia yang mengemudi melalui daerah yang sangat terkena radiasi di dekat Chernobyl yang disebut "Hutan Merah" tanpa peralatan pelindung yang memadai. Yemelianenko menyebut perilaku itu sebagai bunuh diri.

Menurut karyawan yang masih bekerja di lokasi, konvoi kendaraan Rusia yang menerobos Hutan Merah menciptakan lonjakan radiasi akibat dari debu radioaktif yang terbang ke udara. Klaim itu tidak dapat diverifikasi, tetapi ada beberapa lonjakan radiasi yang dilaporkan di lokasi tersebut sejak konflik dimulai pada Februari.



Aksi militer di zona Chernobyl telah menjadi kekhawatiran terus-menerus sejak awal invasi Rusia. Banyak ilmuwan menjelaskan bahwa hal itu dapat menimbulkan bahaya bagi manusia dan lingkungan.

Untungnya, konflik di daerah itu tampaknya sedang mereda untuk saat ini. Pada 30 Maret 2022, pasukan Rusia mulai mundur dari daerah sekitar lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl . Ini satu hari setelah Rusia mengatakan akan mengurangi serangan di dua kota utama Ukraina, lapor AFP.

"Chernobyl adalah daerah di mana mereka mulai memposisikan kembali beberapa pasukan mereka pergi menjauh dari fasilitas Chernobyl dan pindah ke Belarus," kata seorang pejabat pertahanan AS, Rabu.

"Kami pikir mereka akan pergi, saya tidak bisa memberi tahu Anda bahwa mereka semua sudah pergi," ujarnya.