Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Ngeri, China Kembangkan Kereta Kiamat yang Bisa Luncurkan Rudal Nuklir
loading...
China sedang menggarap proyek kereta kiamat berkecepatan tinggi yang mampu menjelajah ke seluruh negeri dengan rudal bertenaga nuklir. Foto/dok
A
A
A
BEIJING - China sedang menggarap proyek kereta kiamat berkecepatan tinggi yang mampu menjelajah ke seluruh negeri dengan rudal bertenaga nuklir di dalamnya. Ide dari pembuatan kereta kiamat ini adalah menjaga kereta berkecepatan tinggi terus bergerak untuk menghindari deteksi musuh.
Kereta kiamat ini bahkan dapat digunakan sebagai platform untuk meluncurkan rudal, menggunakan rel kereta api dan fondasi yang sangat kuat untuk menyerap kejutan ledakan yang dalam. Secara teori, kereta kiamat bisa membawa rudal balistik antarbenua (ICBM) dengan hulu ledak nuklir.
Rencana China ini masih dalam tahap cetak biru, tetapi merupakan subjek dari proyek penelitian nasional yang didanai oleh pemerintah pusat yang dipimpin oleh Yin Zihong, profesor teknik sipil dengan Universitas Jiaotong Barat Daya di Chengdu, menurut South China Morning Pos (SCMP).
Mereka dilaporkan baru saja menerbitkan studi peer-review baru di Journal of Southwest Jiaotong University yang melihat pro dan kontra dari rencana ini.
“Dibandingkan dengan kereta api jarak jauh, kereta api berkecepatan tinggi beroperasi lebih cepat dan lebih lancar. Ini berarti mobilitas, keamanan, dan penyembunyian kendaraan militer akan lebih besar,” tulis para peneliti dalam studi tersebut, menurut SCMP seperti dilansir IFL Science, Jumat (1/4/2022).
Selama Perang Dingin, AS dan Uni Soviet pernah memiliki rencana serupa untuk menggunakan kereta api untuk memindahkan atau menyebarkan senjata nuklir.
China menguji "peluncuran dingin" ICBM dari kereta api pada tahun 2015, sementara Korea Utara mendemonstrasikan rudal balistik yang diluncurkan dari kereta api pada tahun 2021.
Negeri Tirai Bambu ini hampir pasti merupakan pemimpin dunia dalam domain kereta api berkecepatan tinggi . Negara ini adalah rumah bagi jaringan kereta api berkecepatan tinggi terbesar di dunia, dengan total panjang jalur mencapai 40.000 kilometer dan mampu melaju dengan kecepatan 200 hingga 350 kilometer per jam.
Mungkin dengan sedikit penelitian lebih lanjut, sistem perkeretaapian berteknologi tinggi ini dapat meluncurkan ICBM di seluruh negeri dengan kecepatan yang luar biasa.
Kereta kiamat ini bahkan dapat digunakan sebagai platform untuk meluncurkan rudal, menggunakan rel kereta api dan fondasi yang sangat kuat untuk menyerap kejutan ledakan yang dalam. Secara teori, kereta kiamat bisa membawa rudal balistik antarbenua (ICBM) dengan hulu ledak nuklir.
Rencana China ini masih dalam tahap cetak biru, tetapi merupakan subjek dari proyek penelitian nasional yang didanai oleh pemerintah pusat yang dipimpin oleh Yin Zihong, profesor teknik sipil dengan Universitas Jiaotong Barat Daya di Chengdu, menurut South China Morning Pos (SCMP).
Mereka dilaporkan baru saja menerbitkan studi peer-review baru di Journal of Southwest Jiaotong University yang melihat pro dan kontra dari rencana ini.
“Dibandingkan dengan kereta api jarak jauh, kereta api berkecepatan tinggi beroperasi lebih cepat dan lebih lancar. Ini berarti mobilitas, keamanan, dan penyembunyian kendaraan militer akan lebih besar,” tulis para peneliti dalam studi tersebut, menurut SCMP seperti dilansir IFL Science, Jumat (1/4/2022).
Selama Perang Dingin, AS dan Uni Soviet pernah memiliki rencana serupa untuk menggunakan kereta api untuk memindahkan atau menyebarkan senjata nuklir.
China menguji "peluncuran dingin" ICBM dari kereta api pada tahun 2015, sementara Korea Utara mendemonstrasikan rudal balistik yang diluncurkan dari kereta api pada tahun 2021.
Negeri Tirai Bambu ini hampir pasti merupakan pemimpin dunia dalam domain kereta api berkecepatan tinggi . Negara ini adalah rumah bagi jaringan kereta api berkecepatan tinggi terbesar di dunia, dengan total panjang jalur mencapai 40.000 kilometer dan mampu melaju dengan kecepatan 200 hingga 350 kilometer per jam.
Mungkin dengan sedikit penelitian lebih lanjut, sistem perkeretaapian berteknologi tinggi ini dapat meluncurkan ICBM di seluruh negeri dengan kecepatan yang luar biasa.
(ysw)
Explore More