5 Negara Penghasil Vaksin Covid-19

Minggu, 03 April 2022 - 15:19 WIB
loading...
5 Negara Penghasil Vaksin Covid-19
5 negara penghasil vaksin Covid-19. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Sejumlah negara penghasil vaksin Covid-19 sudah berkomitmen dalam rangka memenuhi kebutuhan vaksin untuk seluruh populasi sasaran. Dilansir dari smarcity.jakarta.go.id, berikut 5 negara penghasil vaksin Covid-19.

1. Jerman

Jerman adalah salah satu negara penghasil vaksin Covid-19. Jerman memproduksi Vaksin Pfizer merupakan merupakan vaksin Covid-19 berbasis mRNA (messenger RNA) yang diproduksi perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech, dengan perusahaan farmasi Amerika Serikat, Pfizer.



Pfizer-BioNTech merupakan vaksin tipe messenger RNA (mRNA) atau vaksin asam nuklea. Vaksin ini menggunakan materi genetik, yaitu protein spike dari Covid-19, yang dimanfaatkan untuk memberikan instruksi kepada sel tubuh kita agar membentuk antibodi.

Vaksin Pfizer-BioNTech memiliki efikasi sekitar 95% dan telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari World Health Organization (WHO). Pendistribusian dan penggunaan vaksin ini pertama kali didistribusikan ke Inggris, Australia, Amerika Serikat, Israel, Arab Saudi, Korea Selatan, Filipina, Singapura, dan Malaysia.

2. Amerika Serikat

Negara penghasil vaksin Covid-19 berikutnya adalah Amerika Serikat, yakni vaksin Covid-19 Moderna. Vaksin ini diproduksi perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat, Moderna. Sama halnya dengan vaksin Pfizer-BioNTech, vaksin ini merupakan tipe messenger RNA (mRNA) yang menggunakan materi genetik untuk menstimulus sel tubuh agar membentuk antibodi.

Efikasi dari vaksin Moderna sekitar 95% dan telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari United State Food and Drug Administration (FDA). Pendistribusian dan penggunaan vaksin ini lebih banyak dilakukan di negara asalnya, Amerika Serikat. Negara lain yang menggunakan vaksin ini di antaranya Inggris, Israel, dan Singapura.

3. Inggris

Inggris merupakan salah satu negara penghasil vaksin Covid-19. Vaksin AstraZeneca atau Oxford-AstraZeneca merupakan vaksin yang diproduksi perusahaan biofarmasi asal Inggris bersama Universitas Oxford. Vaksin ini merupakan tipe vaksin viral vector yang memanfaatkan adenovirus simpanse (yang sudah dilemahkan sehingga tidak berbahaya), untuk mengantarkan protein spike dari Covid-19 ke dalam sel tubuh, sehingga membangun antibodi.

Secara keseluruhan, ffikasi dari vaksin AstraZeneca berada di angka 70%. Setelah memperoleh izin penggunaan darurat dari World Health Organization (WHO), vaksin ini didistribusikan ke berbagai negara seperti benua Eropa, Afrika, serta Asia seperti Vietnam, India, Malaysia, Filipina, Taiwan, Korea Selatan, dan Indonesia.

4. Rusia

Negara penghasil vaksin Covid-19 berikutnya adalah Rusia, negara ini menghasilkan vaksin Sputnik V yang dikembangkan Gamaleya Research Institute of Epidemiology and Microbiology.

Vaksin ini merupakan tipe vaksin viral vector yang memanfaatkan adenovirus nonaktif untuk mengantarkan protein spike dari Covid-19 ke dalam sel tubuh, sehingga membentuk antibodi.

Efikasi vaksin Sputnik V dilaporkan mencapai sekitar 96,1%. Dengan demikian, pemerintah Rusia mengizinkan vaksin Sputnik V untuk didistribusikan di Rusia dan beberapa negara lain seperti Belarusia, Serbia, Argentina, Palestina, Arab Saudi, Iran, Tunisia, dan Armenia.

Pada pertengahan Maret, vaksin ini juga diizinkan Philippines Food and Drug Administration (FDA) untuk menyasar negara-negara Asia seperti Filipina dan Vietnam.

5. China

China juga merupakan salah satu negara penghasil vaksin Covid-19 yakni Sinovac yang merupakan vaksin yang diproduksi perusahaan biofarmasi Cina, Sinovac BioTech. Vaksin ini merupakan tipe vaksin whole virus yang memanfaatkan virus SARS-CoV-2 nonaktif. Virus tersebut tidak lagi bisa menginfeksi tubuh, namun dapat membantu pembentukan imun dalam tubuh.

Dari beberapa negara yang telah melakukan uji coba, efikasi vaksin Sinovac memiliki berbagai angka. Dalam uji coba di Brazil, vaksin Sinovac memiliki efikasi sekitar 50,65%. Di Turki, efikasi vaksin Sinovac mencapai sekitar 91,25%. Sedangkan di Indonesia, efikasi vaksin Sinovac sekitar 65,3%.

Setelah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), vaksin Sinovac mulai digunakan untuk program vaksinasi di Indonesia.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1998 seconds (0.1#10.140)