Mantap! Airbus Terbang Menggunakan Bahan Bakar Minyak Goreng
loading...
A
A
A
PARIS - Jika di Indonesia minyak goreng diburu kaum emak-emak karena langka keberadaanya, di Prancis minyak goreng digunakan untuk bahan bakar pesawat terbang Airbus.
Dalam sesi uji coba selama tiga jam yang berlangsung di Bandara Blagnac di Toulouse, Prancis, sebuah pesawat Airbus A380 berhasil terbang menggunakan minyak goreng sebagai bahan bakar.
Perusahaan mengklaim pesawatnya berhasil terbang dengan menggunakan bahan bakar Sustainable Aviation (SAF) yang dihasilkan dari campuran minyak goreng dan limbah lemak.
Bahan bakar yang digunakan dipasok oleh TotalEnergies, sebuah perusahaan yang berbasis di Normandia, Prancis dan diproduksi dari ester hidroproses dan asam lemak (Hefa).
Airbus telah menguji beberapa penerbangan menggunakan SAF selama setahun terakhir.
Perusahaan juga berharap pesawatnya akan disertifikasi untuk terbang menggunakan SAF pada akhir dekade ini. Saat ini, pesawat Airbus dapat memberi daya hingga 50 persen SAF yang dicampur dengan minyak tanah tradisional.
"Meningkatkan penggunaan SAF tetap menjadi kunci kami untuk mencapai ambisi industri nol emisi karbon pada tahun 2050," kata Airbus dalam sebuah pernyataan di sosial media resmi Airbush, Kamis (14/4/2022).
Selain itu, perusahaan juga mengklaim bahwa pesawat yang menggunakan SAF mampu berkontribusi antara 53 persen hingga 71 persen pengurangan karbon yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Dalam sesi uji coba selama tiga jam yang berlangsung di Bandara Blagnac di Toulouse, Prancis, sebuah pesawat Airbus A380 berhasil terbang menggunakan minyak goreng sebagai bahan bakar.
Perusahaan mengklaim pesawatnya berhasil terbang dengan menggunakan bahan bakar Sustainable Aviation (SAF) yang dihasilkan dari campuran minyak goreng dan limbah lemak.
Bahan bakar yang digunakan dipasok oleh TotalEnergies, sebuah perusahaan yang berbasis di Normandia, Prancis dan diproduksi dari ester hidroproses dan asam lemak (Hefa).
Airbus telah menguji beberapa penerbangan menggunakan SAF selama setahun terakhir.
Perusahaan juga berharap pesawatnya akan disertifikasi untuk terbang menggunakan SAF pada akhir dekade ini. Saat ini, pesawat Airbus dapat memberi daya hingga 50 persen SAF yang dicampur dengan minyak tanah tradisional.
"Meningkatkan penggunaan SAF tetap menjadi kunci kami untuk mencapai ambisi industri nol emisi karbon pada tahun 2050," kata Airbus dalam sebuah pernyataan di sosial media resmi Airbush, Kamis (14/4/2022).
Selain itu, perusahaan juga mengklaim bahwa pesawat yang menggunakan SAF mampu berkontribusi antara 53 persen hingga 71 persen pengurangan karbon yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
(wbs)