Buntut Tenggelamnya Kapal Perang Moskva, Rusia Keluarkan Kommuna yang Berusia 110 Tahun

Minggu, 24 April 2022 - 08:28 WIB
loading...
Buntut Tenggelamnya...
Pemandangan langka tersaji di Laut Hitam ketika Angkatan Laut Rusia kembali mengerahkan kapal penyelamat antik yang sudah berusia 110 tahun, Kommuna. Foto/The War Zone
A A A
SEVASTOPOL - Pemandangan langka tersaji di Laut Hitam ketika Angkatan Laut Rusia kembali mengerahkan kapal penyelamat antik yang sudah berusia 110 tahun, Kommuna. Diketahui kapal yang memiliki bentuk unik ini pertama kali memasuki layanan aktif militer era Uni Soviet pada tahun 1915 dengan nama Volkhov.

Menurut laporan oleh analis pertahanan independen H.I. Sutton, kehadiran kembali salah satu kapal angkatan laut tertua di dunia ke Laut Hitam sangat menarik perhatian. Diperkirakan Rusia sedang menggelar operasi penyelamatan setelah tenggelamnya kapal penjelajah kelas Slava Rusia Moskva ketika perang dengan Ukraina sedang berkecamuk.

Menurut Sutton, kemungkinan Kommuna membawa kendaraan penyelamat deep-submergence rescue (DSRV) AS-28 yang dirancang untuk menyelam sedalam 1.000 meter. Dia percaya kedalaman bangkai kapal penjelajah Moskva akan mudah dicapai dengan perangkat keras yang dimiliki kapal antik yang masih cukup modern.



Dikutip dari laman The War Zone, Minggu (24/4/2022), Kapal Kommuna sudah lama bermarkas di Sevastopol, Krimea, dekat lokasi di Laut Hitam tempat Moskva tenggelam. Dengan posisi markas Kommuna paling dekat dengan lokasi tenggelamnya Moskva, pengerahkan kembali kapal yang berusia lebih dari satu abad ini untuk misi penyelamatan adalah pilihan logis.

Para ahli seperti Sutton tidak yakin Rusia mencoba menyelamatkan semua atau bahkan sebagian besar badan kapal penjelajah Moskva yang tenggelam. Meskipun tidak ada laporan resmi apa sebenarnya yang ada di atas kapal Moskva, diperkirakan ada barang-barang rahasia dan senjata sensitif serta sistem komunikasi penting yang jadi prioritas tinggi untuk diselamatkan.
Buntut Tenggelamnya Kapal Perang Moskva, Rusia Keluarkan Kommuna yang Berusia 110 Tahun


Belum ada keterangan resmi dari Rusia terkait pengerahakan kembali kapal penyelamat Kommuna di Laut Hitam. Namun, kehadiran kembali kapal penyelamat Angkatan Laut Rusia yang berusia lebih dari satu abad di tengah perang menjadi menarik.



Kommuna pertama kali memasuki layanan aktif militer pada tahun 1915 dengan nama Volkhov. Dengan desain lambung ganda catamaran, Kommuna bertugas sebagai kapal penyelamat dan pemandu kapal selam untuk armada Baltik Angkatan Laut Rusia.

Kommuna sudah melalui Revolusi Rusia dan dua Perang Dunia, melayani di Angkatan Laut Kekaisaran Rusia, Soviet, dan sekarang Federasi Rusia. Pada tahun 1922, secara resmi Volkhov berganti nama menjadi Kommuna, atau Komune dalam bahasa Inggris, yang cocok dengan realitas politik Rusia yang berubah drastis saat itu.

Di awal penugasannya, Kommuna merawat kapal selam, termasuk memperbaiki dan mengisi bahan bakar dan menukar kru, selain menjalankan misi pemulihan. Misi penting Kommuna menyelamatkan berbagai objek mulai dari kapal hingga pesawat terbang yang tenggelam di laut.
Buntut Tenggelamnya Kapal Perang Moskva, Rusia Keluarkan Kommuna yang Berusia 110 Tahun


Kommuna dianugerahi Medal For The Defense of Leningrad untuk perannya dalam menyelamatkan berbagai objek dari kapal pasokan yang tenggelam selama kampanye Leningrad Perang Dunia II yang mengerikan. Setelah perbaikan pada tahun 1967, Kommuna pindah ke Laut Hitam dan dilengkapi dengan kapal selam pemulihan.

Desain lambung ganda kapal pada awalnya dimaksudkan untuk menyediakan ruang bagi kapal selam yang berlabuh dan berbagai objek yang diselamatkan. Saat dia ditingkatkan selama bertahun-tahun dan kapal selam tumbuh jauh lebih besar, area pusat menjadi rumah bagi kapal selam kecil penyelamat yang lebih kompak atau kapal selam yang lebih kecil yang dikendalikan dari jarak jauh, serta menjadi tempat puing yang telah diangkat ke permukaan.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1565 seconds (0.1#10.140)