Penemuan Makam Pejabat Penting Mesir Kuno, Mehtjetju Simpan Dokumen Rahasia 3 Firaun
loading...
A
A
A
KAIRO - Makam berusia 4.300 tahun lalu ditemukan di sebelah Step Pyramid, piramida pertama yang dibangun oleh orang Mesir kuno. Makam ini milik seorang pejabat penting era Mesir kuno bernama Mehtjetju yang memiliki akses ke dokumen rahasia kerajaan.
Mehtjetju hidup pada masa pemerintahan tiga firaun pertama dari dinasti keenam, yaitu Teti (memerintah sekitar 2323 SM hingga 2291 SM), Userkare (memerintah sekitar 2291 SM hingga 2289 SM), dan Pepi I (memerintah sekitar 2289 SM hingga 2255 SM). Mehtjetju akan melayani satu atau lebih firaun itu.
Dia menyandang sejumlah gelar lain termasuk "inspektur kerajaan" dan dia juga seorang pendeta pemuja kamar mayat firaun Teti. Sejauh ini, para arkeolog telah menggali fasad (pintu masuk) kapel makam, menemukan prasasti hieroglif, lukisan dan relief yang menggambarkan Mehtjetju.
Tidak ada nama anggota keluarga yang disebutkan dalam prasasti hieroglif, tetapi ruang pemakaman belum digali. Kemungkinan situs makam itu tampaknya menjadi bagian dari kompleks yang lebih besar yang mungkin menampung sisa-sisa keluarganya.
Status sosial Mehtjetju yang tinggi berarti dia bisa mempekerjakan pengrajin terampil untuk membangun makam. Sebab, relief fasad terlihat dibuat oleh tangan yang terampil, meskipun beberapa batu makam sudah rapuh dan terkikis.
Makam Mehtjetju ditemukan di sebelah Piramida Tangga Djoser, yang dibangun sekitar 4.700 tahun yang lalu di Saqqara. Para pejabat terkadang ingin dimakamkan di samping piramida Djoser karena dia adalah raja yang penting dan dihormati dari masa lalu yang gemilang.
“Pejabat itu memiliki nama Mehtjetju, seorang pejabat dengan akses ke dokumen yang disegel atau rahasia kerajaan,” menurut keterangan hieroglif di makam, disampaikan Kamil Kuraszkiewicz, seorang profesor di fakultas Oriental Universitas Warsawa dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Senin (16/5/2022).
Ann Macy Roth, seorang profesor klinis sejarah seni dan studi Ibrani dan Yahudi di Universitas New York, menyebutkan penemuan ini sangat menarik. Roth mencatat bahwa salah satu lukisan menunjukkan garis besar seorang pria di samping kijang besar yang dikenal sebagai Oryx.
Tampak bahwa hanya garis besar yang ditampilkan, ini menunjukkan bahwa dekorasinya belum selesai. Tim arkeolog berencana untuk melanjutkan penggalian pada bulan September dan berharap ruang pemakaman yang kemungkinan berisi mumi Mehtjetju.
Mehtjetju hidup pada masa pemerintahan tiga firaun pertama dari dinasti keenam, yaitu Teti (memerintah sekitar 2323 SM hingga 2291 SM), Userkare (memerintah sekitar 2291 SM hingga 2289 SM), dan Pepi I (memerintah sekitar 2289 SM hingga 2255 SM). Mehtjetju akan melayani satu atau lebih firaun itu.
Dia menyandang sejumlah gelar lain termasuk "inspektur kerajaan" dan dia juga seorang pendeta pemuja kamar mayat firaun Teti. Sejauh ini, para arkeolog telah menggali fasad (pintu masuk) kapel makam, menemukan prasasti hieroglif, lukisan dan relief yang menggambarkan Mehtjetju.
Tidak ada nama anggota keluarga yang disebutkan dalam prasasti hieroglif, tetapi ruang pemakaman belum digali. Kemungkinan situs makam itu tampaknya menjadi bagian dari kompleks yang lebih besar yang mungkin menampung sisa-sisa keluarganya.
Status sosial Mehtjetju yang tinggi berarti dia bisa mempekerjakan pengrajin terampil untuk membangun makam. Sebab, relief fasad terlihat dibuat oleh tangan yang terampil, meskipun beberapa batu makam sudah rapuh dan terkikis.
Makam Mehtjetju ditemukan di sebelah Piramida Tangga Djoser, yang dibangun sekitar 4.700 tahun yang lalu di Saqqara. Para pejabat terkadang ingin dimakamkan di samping piramida Djoser karena dia adalah raja yang penting dan dihormati dari masa lalu yang gemilang.
“Pejabat itu memiliki nama Mehtjetju, seorang pejabat dengan akses ke dokumen yang disegel atau rahasia kerajaan,” menurut keterangan hieroglif di makam, disampaikan Kamil Kuraszkiewicz, seorang profesor di fakultas Oriental Universitas Warsawa dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Senin (16/5/2022).
Ann Macy Roth, seorang profesor klinis sejarah seni dan studi Ibrani dan Yahudi di Universitas New York, menyebutkan penemuan ini sangat menarik. Roth mencatat bahwa salah satu lukisan menunjukkan garis besar seorang pria di samping kijang besar yang dikenal sebagai Oryx.
Tampak bahwa hanya garis besar yang ditampilkan, ini menunjukkan bahwa dekorasinya belum selesai. Tim arkeolog berencana untuk melanjutkan penggalian pada bulan September dan berharap ruang pemakaman yang kemungkinan berisi mumi Mehtjetju.
(wib)