Bikin Takjub, Lubang Raksasa Ini Memiliki Hutan di Dalamnya
loading...
A
A
A
BEIJING - Penemuan lanskap alam yang langka di China ini membuat takjub para ilmuwan. Bentang alam ini berupa lubang raksasa sedalam 192 meter yang memiliki hutan lebat dengan pepohonan kuno setinggi 40 meter di dasarnya.
Penemuan lanskap alam unik ini ada di Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, dekat Desa Ping'e di daerah Leye. Menurut Kantor Berita Xinhua, Guangxi dikenal dengan formasi karstnya yang luar biasa, terdiri dari lubang runtuhan hingga pilar batu yang membentuk jembatan alami. Bahkan UNESCO telah menetapkan daerah itu sebagai situs warisan dunia.
Lubang raksasa yang dalam bahasa mandarin disebut tiankeng atau "lubang surgawi" memiliki panjang 306 meter dan lebar 150 meter. Bagian dasar di dalam lubang raksasa itu tampak seperti dunia lain, berupa hutan lebat yang dipenuhi pepohonan dan semak belukar.
Sebuah tim speleologist dan spelunkers meluncur ke lubang raksasa itu pada Jumat 6 Mei 2022 dan menemukan ada tiga pintu masuk ke dalamnya. Di dasar jurang ditemukan pohon-pohon kuno setinggi 40 meter, merentangkan cabang-cabangnya ke arah sinar matahari.
"Ini adalah berita keren," kata George Veni, direktur eksekutif National Cave and Karst Research Institute (NCKRI) di AS, dan pakar gua internasional dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Kamis (19/5/2022).
Penemuan ini tidak terlalu mengejutkan bagi Veni, karena China selatan adalah rumah bagi topografi karst, lanskap yang rentan terhadap lubang pembuangan yang dramatis dan gua-gua dunia lain. Veni tidak terlibat dalam penjelajahan gua, tetapi organisasi yang dulunya adalah Institut Geologi Karst dari Survei Geologi China, adalah bagian dari lembaga NCKRI.
“Jadi di China Anda memiliki karst yang sangat spektakuler secara visual dengan lubang runtuhan yang sangat besar dan pintu masuk gua raksasa dan sebagainya. Di bagian lain dunia Anda berjalan keluar di karst dan Anda benar-benar tidak melihat apa-apa. Lubang runtuhan mungkin cukup tenang, hanya saja diameter satu atau dua meter. Pintu masuk gua mungkin sangat kecil, jadi Anda harus masuk ke dalamnya,” tutur Veni.
Penemuan ini bukan yang pertama, sebelumnya sudah ada sejumlah lubang raksasa di Kabupaten Leye sehingga total ada 30. Peneliti yang sama sebelumnya telah menemukan lusinan lubang raksasa di provinsi Shaanxi, China Barat Laut dan sekelompok lubang runtuhan yang saling berhubungan di Guangxi.
Penemuan lanskap alam unik ini ada di Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, dekat Desa Ping'e di daerah Leye. Menurut Kantor Berita Xinhua, Guangxi dikenal dengan formasi karstnya yang luar biasa, terdiri dari lubang runtuhan hingga pilar batu yang membentuk jembatan alami. Bahkan UNESCO telah menetapkan daerah itu sebagai situs warisan dunia.
Lubang raksasa yang dalam bahasa mandarin disebut tiankeng atau "lubang surgawi" memiliki panjang 306 meter dan lebar 150 meter. Bagian dasar di dalam lubang raksasa itu tampak seperti dunia lain, berupa hutan lebat yang dipenuhi pepohonan dan semak belukar.
Sebuah tim speleologist dan spelunkers meluncur ke lubang raksasa itu pada Jumat 6 Mei 2022 dan menemukan ada tiga pintu masuk ke dalamnya. Di dasar jurang ditemukan pohon-pohon kuno setinggi 40 meter, merentangkan cabang-cabangnya ke arah sinar matahari.
"Ini adalah berita keren," kata George Veni, direktur eksekutif National Cave and Karst Research Institute (NCKRI) di AS, dan pakar gua internasional dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Kamis (19/5/2022).
Penemuan ini tidak terlalu mengejutkan bagi Veni, karena China selatan adalah rumah bagi topografi karst, lanskap yang rentan terhadap lubang pembuangan yang dramatis dan gua-gua dunia lain. Veni tidak terlibat dalam penjelajahan gua, tetapi organisasi yang dulunya adalah Institut Geologi Karst dari Survei Geologi China, adalah bagian dari lembaga NCKRI.
“Jadi di China Anda memiliki karst yang sangat spektakuler secara visual dengan lubang runtuhan yang sangat besar dan pintu masuk gua raksasa dan sebagainya. Di bagian lain dunia Anda berjalan keluar di karst dan Anda benar-benar tidak melihat apa-apa. Lubang runtuhan mungkin cukup tenang, hanya saja diameter satu atau dua meter. Pintu masuk gua mungkin sangat kecil, jadi Anda harus masuk ke dalamnya,” tutur Veni.
Penemuan ini bukan yang pertama, sebelumnya sudah ada sejumlah lubang raksasa di Kabupaten Leye sehingga total ada 30. Peneliti yang sama sebelumnya telah menemukan lusinan lubang raksasa di provinsi Shaanxi, China Barat Laut dan sekelompok lubang runtuhan yang saling berhubungan di Guangxi.
(wib)