Kapal Selam Nuklir Terbaru China Terekam Satelit, Diyakini Mampu Luncurkan Rudal Jelajah

Jum'at, 20 Mei 2022 - 06:06 WIB
loading...
Kapal Selam Nuklir Terbaru China Terekam Satelit, Diyakini Mampu Luncurkan Rudal Jelajah
Gambar satelit menunjukkan kemungkinan kapal selam nuklir terbaru milik China di galangan kapal Huludao, China utara.Foto/ Planet Labs /c4isrnet
A A A
MELBOURNE - Foto satelit merekam penampakan kapal selam nuklir terbaru milik China sedang berada di galangan kapal di Huludao di provinsi Liaoning, China utara. Kapal selam nuklir dengan sistem propulsi siluman terbaru ini dilengkapi tabung peluncuran rudal jelajah.

Foto satelit kapal selam nuklir China ini yang diberikan kepada Defense News oleh Planet Labs, diambil pada 3 Mei 2022. Dalam foto tampak menunjukkan sebuah kapal selam di dok kering.

Kehadiran kapal tak dikenal ini pertama kali dicatat dalam citra satelit 29 April 2022 oleh badan intelijen geospasial AllSource Analysis. Organisasi itu mengatakan kapal selam itu mungkin kelas baru yang sedang dibangun oleh China.



Kapal selam itu memiliki dua motif warna hijau yang berbeda di lambungnya tepat di belakang menara pengawas. Sementara susunan kemudi berbentuk salib dan kemungkinan sistem propulsi terselubung terlihat.

Seorang ahli angkatan laut mengatakan kepada Defense News bahwa dia memiliki “keyakinan yang cukup tinggi” bahwa kapal selam itu mencakup deretan sel sistem peluncuran vertikal untuk rudal yang diluncurkan kapal selam dan selubung untuk propulsi pompa-jet. Bisa dikatakan ini kapal selam nuklir yang canggih.

Collin Koh dari Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam Singapura mengatakan kepada Defense News bahwa China telah melakukan penelitian terhadap propulsi pompa-jet kapal selam. “Memiliki kapal selam yang mampu meluncurkan rudal jelajah untuk misi serangan darat dan anti-kapal, cocok dengan kemampuan serangan ofensif jarak jauh China,” katanya dikutip SINDOnews dari laman c4isrnet, Jumat (20/5/2022).



Dia menambahkan kapal selam nuklir China ini memiliki kemampuan untuk menargetkan aset Angkatan Laut AS dan target darat yang jauh, seperti di Guam, yang jadi markas pasukan Amerika Serikat. Apalagi dalam foto ada bagian persegi panjang di kapal selamyang diperkirakan satu set sel sistem peluncuran vertikal (VLS).

Tentu ini akan sejalan dengan laporan Pentagon tahun 2021 tentang kekuatan militer China bahwa negara itu kemungkinan sedang membangun “rudal berpemandu Tipe 093B” untuk kapal selam serang nuklir. Penampakan kapal selam baru itu muncul setelah model kapal selam serang bertenaga nuklir dengan papan nama China State Shipbuilding Corporation Limited.

Kapal selam ini dilengkapi dengan teknologi VLS serta propulsi pompa-jet muncul secara online. Dua konglomerat pembuatan kapal terbesar China, China Shipbuilding Industry Corporation dan China State Shipbuilding Corporation, bergabung pada November 2019 untuk menciptakan bisnis.


Kapal Selam Nuklir Terbaru China Terekam Satelit, Diyakini Mampu Luncurkan Rudal Jelajah


Model, yang menampilkan 18 sel VLS dalam tiga baris enam tabung rudal di belakang menara kendali kapal, telah diposting di media sosial China tanpa plakat galangan kapal pada awal Mei. Beberapa berspekulasi ini adalah pengembangan dari kelas Tipe 093 yang sementara diberi nama Tipe 093B.

Kapal selam yang terlihat pada citra satelit terbaru Huludao tampaknya berukuran sekitar panjang 110 meter Tipe 093.Ini menunjukkan kemungkinan pengembangan Tipe 093 daripada kelas yang sama sekali baru.

Tipe 093 juga dikenal sebagai kelas Shang. Laporan Pentagon mencatat “varian kelas Shang baru akan meningkatkan kemampuan perang anti-permukaan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat dan dapat memberikan opsi serangan darat rahasia jika dilengkapi dengan rudal jelajah serangan darat (LACM).”

Kapal Tipe 093 dan kapal kelas Shang-II Tipe 093A memiliki bobot masing-masing sekitar 6.100 ton saat tenggelam. China memiliki enam Type 093, termasuk varian "A".

Komisioning mereka dimulai pada tahun 2006, dengan masing-masing kapal berturut-turut menampilkan sedikit perbedaan dalam desain layar dan punuk di belakang menara pengawas. Tujuan desain itu belum diungkapkan atau dipahami sepenuhnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2065 seconds (0.1#10.140)