3 Penemuan Penting Stephen Hawking
loading...
A
A
A
JAKARTA - Stephen Hawking adalah seorang fisikawan teoretis dan kosmolog terkenal. Ilmuwan kelahiran 8 Januari 1942 di Inggris ini berkontribusi besar pada bidang kosmologi, gravitasi, teori kuantum yang berkaitan dengan lubang hitam , termodinamika, dan teori informasi.
Bukunya yang terkenal "A Brief History of Time" adalah buku terlaris. Dia telah menerima beberapa penghargaan seperti Medali Emas dari RAS, Medali Copley dari Royal Society dan Presidential Medal of Freedom. Berikut 3 penemuan penting Stephen Hawking dirangkum SINDOnews dari laman Jagranjosh, Senin (13/6/2022).
1. Singularitas (1970)
Teori gravitasi Albert Einstein juga menceritakan tentang singularitas, yaitu titik-titik di mana ruang-waktu tampak melengkung tak terhingga. Namun, saat itu, tidak jelas apakah singularitas itu nyata atau tidak. Kemudian, Roger Penrose membuktikan bahwa singularitas memang akan terbentuk di lubang hitam.
Kemudian, Stephen Hawking melakukan pekerjaan terobosan pada singularitas dan menerapkannya untuk seluruh Semesta dan mengatakan bahwa gravitasi menghasilkan singularitas. Dia juga menceritakan bahwa teori Einstein meramalkan singularitas yang merupakan teori big bang.
2. Hukum mekanika lubang hitam (1971-72)
Stephen Hawking menemukan hukum mekanika lubang hitam. Hukum pertamanya menyatakan bahwa luas permukaan total lubang hitam tidak akan pernah mengecil. Ini juga dikenal sebagai teorema area Hawking.
Hukum lain menyatakan bahwa lubang hitam itu panas. Tapi itu adalah kontradiksi fisika klasik yang menyatakan bahwa lubang hitam tidak memancarkan panas. Hukum lain adalah teorema lubang hitam "tidak ada rambut", yang menyatakan bahwa lubang hitam dapat dicirikan oleh tiga angka; massa, momentum sudut, dan muatannya.
Lubang hitam memancarkan radiasi, yang mungkin terus berlanjut hingga energinya habis dan menguap. Ini juga dikenal sebagai radiasi Hawking. Pada Januari 1971, dia memenangkan Gravity Research foundation Award yang bergengsi untuk esainya yang berjudul "Lubang Hitam".
3. Teori Inflasi Kosmik (1982)
Teori ini diperkenalkan oleh Alan Guth pada tahun 1980 bahwa dalam kosmologi fisik, inflasi kosmik adalah teori di mana Semesta mengembang secara eksponensial segera setelah big bang. Selanjutnya, Hawking adalah salah satu yang pertama menghitung fluktuasi kuantum yang berarti variasi kecil dalam distribusi materi dan menunjukkan bahwa selama inflasi mungkin menimbulkan penyebaran galaksi di alam semesta.
Bukunya yang terkenal "A Brief History of Time" adalah buku terlaris. Dia telah menerima beberapa penghargaan seperti Medali Emas dari RAS, Medali Copley dari Royal Society dan Presidential Medal of Freedom. Berikut 3 penemuan penting Stephen Hawking dirangkum SINDOnews dari laman Jagranjosh, Senin (13/6/2022).
1. Singularitas (1970)
Teori gravitasi Albert Einstein juga menceritakan tentang singularitas, yaitu titik-titik di mana ruang-waktu tampak melengkung tak terhingga. Namun, saat itu, tidak jelas apakah singularitas itu nyata atau tidak. Kemudian, Roger Penrose membuktikan bahwa singularitas memang akan terbentuk di lubang hitam.
Kemudian, Stephen Hawking melakukan pekerjaan terobosan pada singularitas dan menerapkannya untuk seluruh Semesta dan mengatakan bahwa gravitasi menghasilkan singularitas. Dia juga menceritakan bahwa teori Einstein meramalkan singularitas yang merupakan teori big bang.
2. Hukum mekanika lubang hitam (1971-72)
Stephen Hawking menemukan hukum mekanika lubang hitam. Hukum pertamanya menyatakan bahwa luas permukaan total lubang hitam tidak akan pernah mengecil. Ini juga dikenal sebagai teorema area Hawking.
Hukum lain menyatakan bahwa lubang hitam itu panas. Tapi itu adalah kontradiksi fisika klasik yang menyatakan bahwa lubang hitam tidak memancarkan panas. Hukum lain adalah teorema lubang hitam "tidak ada rambut", yang menyatakan bahwa lubang hitam dapat dicirikan oleh tiga angka; massa, momentum sudut, dan muatannya.
Lubang hitam memancarkan radiasi, yang mungkin terus berlanjut hingga energinya habis dan menguap. Ini juga dikenal sebagai radiasi Hawking. Pada Januari 1971, dia memenangkan Gravity Research foundation Award yang bergengsi untuk esainya yang berjudul "Lubang Hitam".
3. Teori Inflasi Kosmik (1982)
Teori ini diperkenalkan oleh Alan Guth pada tahun 1980 bahwa dalam kosmologi fisik, inflasi kosmik adalah teori di mana Semesta mengembang secara eksponensial segera setelah big bang. Selanjutnya, Hawking adalah salah satu yang pertama menghitung fluktuasi kuantum yang berarti variasi kecil dalam distribusi materi dan menunjukkan bahwa selama inflasi mungkin menimbulkan penyebaran galaksi di alam semesta.
(wib)