Misteri Kutukan Firaun Tutankhamun yang Membunuh 10 Ilmuwan dan Jutawan Terungkap

Minggu, 19 Juni 2022 - 18:53 WIB
loading...
Misteri Kutukan Firaun...
Howard Carter (memegang tongkat) bersama para ilmuwan lain di depan kuburan Firaun Tutankhamun pada 1923. Foto/Griffith Institute.
A A A
JAKARTA - Misteri kutukan Firaun Tutankhamun yang berujung pada kematian 10 ilmuwan dan jutawan akhirnya terungkap sudah. Ternyata misteri itu dibuat karena masalah sepele bahkan merupakan rekayasa semata.

Misteri kutukan Firaun Tutankhamun diketahui bermula ketika arkeolog terkenal Inggris, Howard Carter menemukan kuburan dari Firaun Tutankhamun pada 4 November 1922. Uniknya setelah penemuan itu tersiar berita penyandang dana dari perburuan kuburan itu, George Edward Stanhope Molyneux Herbert atau Lord Carnarvon meninggal dunia. Tepatnya enam bulan setelah kuburan Firaun Tutankhamun ditemukan.

Disebutkan The Telegraph, Lord Carnarvon memang ikut hadir bersama Howard Carter membuka kuburan Firaun Tutankhamun. Saat itu Lord Carnarvon malah meminta Howard Carter agar menunggu dirinya sampai ke Mesir untuk sama-sama membuka makam tersebut.

Misteri kematian Lord Carnarvon yang terjadi pada 5 April 1923 ternyata tidak berhenti di situ. George Jay Gould, jutawan Amerika yang ikut menghadiri pembukaan kuburan juga meninggal dunia pada 16 Mei 1923.

Tanggal kematian dua orang yang berdekatan itu yang akhirnya membuat semua orang was-was. Apalagi tidak hanya para jutawan yang mensponsori misi arkeologi itu yang jadi korban, para ilmuwan yang ikut terlibat juga ikut meninggal dunia.

Misalnya Hugh Evelyn-White, arkeolog sekaligus rekan Howard Carter yang meninggal dunia dengan bunuh diri pada 9 September 1924. Aaron Ember, ahli sejarah Mesir kuno dari Amerika Serikat yang meninggal dunia saat rumahnya terbakar habis.



Misteri Kutukan Firaun Tutankhamun yang Membunuh 10 Ilmuwan dan Jutawan Terungkap


Dari catatan Nile FM disebutkan ada 10 orang ilmuwan dan jutawan yang akhirnya meninggal dunia setelah kuburan Firaun Tutankhamun itu dibongkar. Dari situlah akhirnya kisah mistis kutukan Firaun Tutankhamun mengemuka.

Hanya saja berita tentang kutukan Firaun Tutankhamun itu ternyata menurut dokumenter Channel 4 justru adalah rekayasa. Berita kutukan terjadi karena persaingan antar media.

"Saat pertama kali kuburan itu ditemukan berbagai media dari seluruh dunia datang dan membuat Howard Carter kebingungan. Dia tidak ingin proses penggalian jadi berantakan karena berurusan dengan media," ujar Said Ikram, Profesor Egyptology dari American University di Kairo, Mesir.

Saat itu Howard Carter akhirnya memberikan informasi eksklusif untuk harian Inggris, The Times. Sayangnya keputusan itu justru membuat media lainnya tersinggung terutama Daily Mail.

Reporter Daily Mail yang juga ahli sejarah Mesir, Arthur Weigall tidak menyukai keputusan itu. Pasalnya seluruh berita tentang kuburan itu semuanya dipegang oleh The Times.

Dari situlah Arthur Weigall mencoba mencari sudut lain dari proses pembukaan kuburan Firaun Tutankhamun. Saat prosesi acara pembukaan kuburan dilakukan Arthur Weigall justru meledek Lord Carnarvon yang terlihat terlalu gembira dan bersemangat karena menemukan kuburan Firaun Tutankhamun.



Misteri Kutukan Firaun Tutankhamun yang Membunuh 10 Ilmuwan dan Jutawan Terungkap


"Jika dia masuk ke kuburan itu dengan sikap seperti itu. Dia akan mati enam minggu lagi," ledek Arthur Weigal dikutip The Telegraph.

Kenyataannya enam minggu kemudian Lord Carnarvon memang meninggal dunia. Dari situlah Arthue Weigall akhirnya menulis tentang kutukan Firaun Tutankhamun yang mengincar orang-orang yang merusak kuburannya.

"Untuk media cetak saat itu, kematian yang dialami Lord Carnarvon justru jadi tambang emas. Mereka kemudian memberitakan secara masif tentang adanya kutukan Firaun Tutankhamun," jelas Ella Al Shamahi, Paleoantropologis dan produser program sejarah di BBC.

Masyarakat yang menyukai mistis akhirnya ikut-ikutan terjebak dengan kutukan Firaun Tutankhamun. Padahal meski pada akhirnya ada 10 orang yang meninggal dunia setelah makam itu dibongkar, masih banyak orang lain yang terlibat dalam misi itu hidup dalam jangka waktu yang sangat lama.

Howard Carter misalnya yang akhirnya meninggal dunia pada usia 64 tahun pada 2 Maret 1939. Tepatnya 16 tahun setelah dia membuka kuburan Firaun Tutankhamun.

Meski saatitu Arthur Weigall mengatakan kutukan itu salah alamat karena yang jadi korban adalah hewan kesayangan Howard Carter yakni seekor burung kenari.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1918 seconds (0.1#10.140)