Terdeteksi Ada Kebocoran, Roket Artemis 1 Tetap Dinilai Lulus Tes Pengisian Bahan Bakar

Selasa, 21 Juni 2022 - 15:28 WIB
loading...
Terdeteksi Ada Kebocoran, Roket Artemis 1 Tetap Dinilai Lulus Tes Pengisian Bahan Bakar
Roket Artemis 1 NASA menjalani tes pengisian bahan bakar yang dikenal dengan istilah latihan gaun basah pada 20 Juni 2022. Foto/NASA Exploration Ground Systems/Twitter
A A A
FLORIDA - Roket Artemis 1 NASA untuk misi ke Bulan menyelesaikan serangkaian pengujian pengisian bahan bakar selama dua hari yang merupakan tonggak penting sebelum peluncuran. Tes tersebut termasuk mengisi bahan bakar roket Space Launch System (SLS) Artemis 1 yang besar dan simulasi hitungan mundur untuk kapsul Orion NASA.

Tidak semua proses pengujian berjalan mulus sempurna, Tim Artemis 1 melihat kebocoran hidrogen selama pengisian bahan bakar. Namun, mereka sengaja "menutupi" data yang terkait untuk membiarkan penghitungan mundur berlanjut.

“Ini hari yang luar biasa bagi tim kami. Sangat bangga mereka bekerja melalui operasi pemuatan dan bekerja melalui hitungan terminal,” kata Charlie Blackwell-Thompson, Direktur Peluncuran Artemis di NASA's Kennedy Space Center (KSC) di Florida, dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Selasa (21/6/2022).



Tim darat di KSC sekarang kemungkinan akan menghabiskan beberapa hari ke depan untuk mempersiapkan stack Artemis 1 dan platform peluncuran seluler (MLP). Persiapan ini untuk transportasi dari Launch Pad 39B ke Vehicle Assembly Building (VAB), di mana teknisi akan menganalisis hasil dari serangkaian pengujian pengisian bahan bakar yang dikenal dengan istilah pengujian gaun basah.

Pengujian gaun basah adalah tonggak utama terakhir yang harus diselesaikan Artemis 1 sebelum diluncurkan. Pada misi yang sebenarnya, roket SLS akan meluncurkan Orion tanpa awak dalam perjalanan selama 30 hari ke bulan dan kembali.

Misi Artemis 1 akan menjadi yang pertama dalam serangkaian ekspedisi ke bulan yang diharapkan NASA meletakkan dasar bagi kehadiran manusia permanen di permukaan bulan. Artemis 1 akan menjadi penerbangan pertama untuk SLS, realisasi lebih dari satu dekade penelitian, pengembangan dan manufaktur untuk memajukan rencana eksplorasi manusia NASA di luar orbit Bumi rendah (LEO).



Jika Artemis 1 berjalan dengan baik, NASA berencana untuk menerbangkan astronot dengan Artemis 2 dan Artemis 3, dengan misi terakhir menempatkan astronot di bulan dalam empat tahun atau lebih. Pejabat NASA telah berulang kali menyuarakan optimisme untuk peluncuran misi Artemis 1 pada akhir Agustus, tetapi harapan itu selalu bergantung pada persiapan dan gladi bersih yang mulus.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4803 seconds (0.1#10.140)