Inggris Sebut Pesawat Tempur Canggih Rusia Pakai Sistem GPS Smartphone

Selasa, 21 Juni 2022 - 17:03 WIB
loading...
Inggris Sebut Pesawat...
Inggris menyebutkan Angkatan Udara Rusia tampaknya menghadapi masalah dengan sistem navigasi pesawat tempurnya. Foto/Defence-Blog
A A A
LONDON - Terlepas dari klaim keunggulan militer dan teknis, Angkatan Udara Rusia tampaknya menghadapi masalah dengan sistem navigasi pesawat tempurnya . Dikabarkan pilot militer Rusia masih menggunakan peralatan navigasi non-militer yang tidak aman karena rendahnya kualitas sistem navigasi buatan Rusia sendiri.

Ukraina telah berbagi banyak bukti bahwa Rusia telah menambahkan sistem GPS siap pakai, seperti Garmin, ke kokpit pesawat tempurnya. Selama interogasi terhadap pilot Rusia yang ditangkap pada 18 Juni, ternyata dia membawa navigator Garmin dan smartphone dengan soft 'Pronebo' untuk mendapatkan navigasi yang lebih akurat, dibandingkan alat bantu navigasi onboard Angkatan Udara Rusia.

Penerima GPS semacam itu telah ditemukan di pesawat pengebom Rusia yang jatuh, pesawat serang, dan bahkan helikopter militer. Selain itu, menteri pertahanan Inggris juga mengkonfirmasi bahwa Rusia memasang perangkat GPS dasar ke jet tempurnya.



“Jet tempur Rusia yang rusak ditemukan dengan penerima GPS yang “ditempel di dashboard” di Ukraina karena sistem navigasi bawaan mereka sangat buruk,” kata Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace dikutip SINDOnews dari laman defence-blog, Selasa (21/6/2022).

Dia juga mencatat bahwa ini disebabkan oleh “kualitas buruk” dari sistem navigasi buatan Rusia. Intelijen Inggris mengatakan bahwa dalam konflik Ukraina hingga saat ini, angkatan udara Rusia tidak dapat memperoleh superioritas udara penuh dan jarang menembus jauh di belakang garis pertahanan Ukraina.

“Selama bertahun-tahun, sebagian besar pelatihan tempur udara Rusia kemungkinan besar telah ditulis dan dirancang untuk mengesankan para pejabat senior, daripada mengembangkan inisiatif dinamis di antara awak udara,” tambah pesan itu.



Sebuah laporan oleh intelijen Inggris menjelaskan mengapa sejauh ini pilot Rusia dan pesawat tempur mereka merasa sangat sulit dan jarang memasuki jalur Ukraina. Alasannya adalah pelaksanaan pelatihan pertempuran udara dalam beberapa tahun terakhir, ditujukan untuk mengesankan komando tinggi Rusia, tetapi bukan pengembangan dan respons terhadap berbagai skenario.

Laporan itu mengatakan bahwa semua peluang yang terlewatkan ini adalah alasan mengapa angkatan udara Rusia tidak mendapatkan superioritas udara di udara. Rusia memusatkan kekuatan dalam penggunaan rudal jelajah dan balistik utama.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2273 seconds (0.1#10.140)