Bisa Bikin Semua Warga Dunia Kaya Raya, NASA Siap Bawa Harta Karun Antariksa ke Bumi
loading...
A
A
A
NEW YORK - Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) menemukan harta karun dari luar angkasa.NASA berencana untuk mengeksplorasi asteroid Psyche 16 yang diyakini sebagai tambang emas dari alam semesta.
Seperti dilansir dari The Sun, ditemukan pada akhir abad ke-19, Psyche 16 terletak di antara orbit Mars dan Jupiter dan terdiri dari struktur logam padat.
BACA JUGA - Harta Karun Gunung Penanggungan Jejak Peninggalan Kerajaan Majapahit
Menurut laporan yang diterima NASA, kandungan emas di asteroid cukup untuk membuat setiap penghuni Bumi menjadi miliarder.
Dilansir Forbes, Asteroid berdiameter 226 kilometer ini diperkirakan memiliki nilai mencapai USD10 juta triliun. Jika dibandingkan dengan ekonomi dunia pada tahun 2019 yang sebesar USD 133 triliun, kandungan harta karun di Psyche 16 jumlahnya bisa 75.188 ekonomi dunia.
Misi untuk menjangkau Psyche kini sudah mencapai tahap akhir. NASA Discovery Mission Psyche, diharapkan akan diluncurkan pada tahun depan. Fakta lebih lanjut tentang asteroid, termasuk kandungan logam pastinya, diharapkan akan terungkap pada awal 2026.
Untuk misi ini, NASA menyiapkan anggaran hampir USD1 miliar. Sekitar USD 850 juta dihabiskan untuk pengembangan misi, operasi dan sains, dan USD 117 juta lagi untuk biaya peluncuran. Total untuk misi ke Psyche ini NASA menyiapkan USD 967 juta.
Peluncuran misi dijadwalkan pada Agustus 2022 di atas roket SpaceX Falcon Heavy dari Launch Complex 39A di Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral di Florida. Pesawat ruang angkasa bertenaga surya Psyche sekarang memasuki Fase D, yaitu perakitan, pengujian, dan peluncuran pesawat ruang angkasa terakhir.
Diawasi oleh Arizona State University, sasis Solar Electric Propulsion (SEP) Maxar Technologies telah dibuat oleh Maxar Technologies di Palo Alto, California, pesawat ruang angkasa itu sekarang akan pindah ke ruang kosong di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA untuk perakitan, pengujian, dan operasi peluncuran.
“Ini benar-benar fase terakhir kami untuk mencapai Psyche,” kata Penyelidik Utama Lindy Elkins-Tanton dari Arizona State University di Tempe. Tanton mengatakan, pencapaian ini sunguh luar biasa di tengah pandemi yang masih memengaruhi dunia.
Setelah diluncurkan pada Agustus 2022, Psyche akan mendapatkan bantuan gravitasi dari Mars pada Mei 2023 dan mencapai targetnya pada awal 2026 setelah menempuh perjalanan sejauh 230 juta mil atau 370 juta kilometer dari Bumi. (Baca juga: Tetap Berkomitmen Beri Dukungan, Palestina: Terima Kasih Indonesia)
Misi ini akan mengorbit selama 21 bulan. Nantinya pesawat ruang angkasa menggunakan magnetometernya untuk mencari medan magnet atau tanda yang menunjukkan kemungkinan susunan logamnya, menangkap gambar permukaannya, dan menganalisis komposisinya. "Hanya dengan begitu kita akan mengetahui nilai sebenarnya, baik secara ilmiah maupun ekonomi," katanya Tanton.
Seperti dilansir dari The Sun, ditemukan pada akhir abad ke-19, Psyche 16 terletak di antara orbit Mars dan Jupiter dan terdiri dari struktur logam padat.
BACA JUGA - Harta Karun Gunung Penanggungan Jejak Peninggalan Kerajaan Majapahit
Menurut laporan yang diterima NASA, kandungan emas di asteroid cukup untuk membuat setiap penghuni Bumi menjadi miliarder.
Dilansir Forbes, Asteroid berdiameter 226 kilometer ini diperkirakan memiliki nilai mencapai USD10 juta triliun. Jika dibandingkan dengan ekonomi dunia pada tahun 2019 yang sebesar USD 133 triliun, kandungan harta karun di Psyche 16 jumlahnya bisa 75.188 ekonomi dunia.
Misi untuk menjangkau Psyche kini sudah mencapai tahap akhir. NASA Discovery Mission Psyche, diharapkan akan diluncurkan pada tahun depan. Fakta lebih lanjut tentang asteroid, termasuk kandungan logam pastinya, diharapkan akan terungkap pada awal 2026.
Untuk misi ini, NASA menyiapkan anggaran hampir USD1 miliar. Sekitar USD 850 juta dihabiskan untuk pengembangan misi, operasi dan sains, dan USD 117 juta lagi untuk biaya peluncuran. Total untuk misi ke Psyche ini NASA menyiapkan USD 967 juta.
Peluncuran misi dijadwalkan pada Agustus 2022 di atas roket SpaceX Falcon Heavy dari Launch Complex 39A di Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral di Florida. Pesawat ruang angkasa bertenaga surya Psyche sekarang memasuki Fase D, yaitu perakitan, pengujian, dan peluncuran pesawat ruang angkasa terakhir.
Diawasi oleh Arizona State University, sasis Solar Electric Propulsion (SEP) Maxar Technologies telah dibuat oleh Maxar Technologies di Palo Alto, California, pesawat ruang angkasa itu sekarang akan pindah ke ruang kosong di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA untuk perakitan, pengujian, dan operasi peluncuran.
“Ini benar-benar fase terakhir kami untuk mencapai Psyche,” kata Penyelidik Utama Lindy Elkins-Tanton dari Arizona State University di Tempe. Tanton mengatakan, pencapaian ini sunguh luar biasa di tengah pandemi yang masih memengaruhi dunia.
Setelah diluncurkan pada Agustus 2022, Psyche akan mendapatkan bantuan gravitasi dari Mars pada Mei 2023 dan mencapai targetnya pada awal 2026 setelah menempuh perjalanan sejauh 230 juta mil atau 370 juta kilometer dari Bumi. (Baca juga: Tetap Berkomitmen Beri Dukungan, Palestina: Terima Kasih Indonesia)
Misi ini akan mengorbit selama 21 bulan. Nantinya pesawat ruang angkasa menggunakan magnetometernya untuk mencari medan magnet atau tanda yang menunjukkan kemungkinan susunan logamnya, menangkap gambar permukaannya, dan menganalisis komposisinya. "Hanya dengan begitu kita akan mengetahui nilai sebenarnya, baik secara ilmiah maupun ekonomi," katanya Tanton.
(wbs)