3 Peninggalan Islam di China, Nomor 2 Masjid Tertua di Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sedikitnya ada tiga peninggalan islam di China yang bisa diketahui. Hal ini dibuktikan dengan adanya umat Hui dan Uighur yang berbaur dengan masyarakat suku Han.
China merupakan salah satu negara yang memiliki sejarah perkembangan muslim di dalamnya. Terdapat beberapa pendapat bagaimana munculnya agama islam di China. Sejak berabad-abad lalu, agama Islam memang sudah masuk di negeri China. Pada masa itu juga banyak peninggalan bersejarah perkembangan islam di China, salah satunya masjid tua yang telah berumur ratusan tahun.
Baca juga : PCINU China: Umat Islam Jangan Terprovokasi Isu Penghancuran Masjid di Xinjiang
Berikut tiga peniggalan islam di China :
1. Masjid Qingjing
Melansir dari top china travel, Masjid ini memiliki arti Murni dan Bersih. Masjid yang dibangun pada tahun 1009 berlokasi di Jalan Tumen Kota Quanzhou, Fujian, China. Dengan luas 2.500 meter persegi (27.000 kaki persegi).
Masjid ini dilengkapi dengan gerbang, Aula Fengtian, dan Aula Mingshan. Menghadap ke selatan, gerbang terbuat dari diabase & granit putih dan terdiri dari empat lengkungan siam. Lapisan luar dan tengah mirip dengan langit-langit caisson dalam arsitektur kuno Tiongkok. Lapisan dalam berkubah mengambil gaya arsitektur Arab kuno.
Dibangun pada tahun 1009, masjid bergaya Arab ini adalah salah satu yang tertua di Cina. Sepanjang Dinasti Song (960-1279), Kota Quanzhou adalah salah satu pelabuhan utama perdagangan luar negeri dan menarik banyak orang Arab. Masjid, yang dibangun dan diperbaiki oleh Muslim Arab, mencerminkan persahabatan dan pertukaran budaya antara Cina dan negara-negara Arab.
2. Masjid Huaisheng
Masjid Huaisheng ini dibangun pada masa Dinasti Tang sekitar tahun 619-907, ketika para pedagang Muslim datang ke China. Kontak awal Islam dengan Cina terjadi di daerah ini, kemudian menyebar ke daerah lain. Dengan demikian Guangzhou dapat disebut sebagai tempat lahirnya Islam Cina.
Perlu dicatat bahwa Masjid Huaisheng bukanlah Masjid Sa'ad bin Abi Waqqas yang merupakan paman Nabi Muhammad, yang diyakini menjadi rumah makam Sa'ad bin Abi Waqqas dan menyimpan makam beberapa Muslim terkemuka lainnya.
Masjid Huaisheng salah satu masjid tertua yang masih ada di dunia, meskipun telah dihancurkan dan dibangun kembali pada tahun 1350 dan lagi pada tahun 1695 setelah terkena kebakaran. Kini masjid tersebut masih aktif sebagai tempat peribadatan umat Islam di China.
Baca juga : Laksamana Cheng Ho, Penjelajah Muslim China yang Ikut Sebarkan Islam di Nusantara
3. Masjid Phoenix
Awalnya Masjid ini merupakan kuil. Kuil ini diberi nama Phoenix karena bentuk bangunannya yang menyerupai sayap burung phoenix. Kuil ini dibangun pada masa Dinasti Tong (618-907) sayangnya harus dihancurkan pada Dinasti Song (960-1279).
Kuil yang berada di Zhongshan, distrik Shangchen, China ini merupakan situs Islam pertama yang pernah menjadi tempat perayaan kegiatan keagamaan Islam. Dengan luas mencapai 3.300 meter persegi, dan ruang ibadah seluas 570 meter persegi. Dilengkapi dengan tempat wudhu seperti masjid pada umumnya.
Pada tahun 1961 Kuil Phoenix dimasukkan ke dalam unit perlindungan peninggalan budaya utama di Provinsi Zhejiang. Masjid ini juga disebut sebagai Hui Hui fang (aula Muslim).
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
China merupakan salah satu negara yang memiliki sejarah perkembangan muslim di dalamnya. Terdapat beberapa pendapat bagaimana munculnya agama islam di China. Sejak berabad-abad lalu, agama Islam memang sudah masuk di negeri China. Pada masa itu juga banyak peninggalan bersejarah perkembangan islam di China, salah satunya masjid tua yang telah berumur ratusan tahun.
Baca juga : PCINU China: Umat Islam Jangan Terprovokasi Isu Penghancuran Masjid di Xinjiang
Berikut tiga peniggalan islam di China :
1. Masjid Qingjing
Melansir dari top china travel, Masjid ini memiliki arti Murni dan Bersih. Masjid yang dibangun pada tahun 1009 berlokasi di Jalan Tumen Kota Quanzhou, Fujian, China. Dengan luas 2.500 meter persegi (27.000 kaki persegi).
Masjid ini dilengkapi dengan gerbang, Aula Fengtian, dan Aula Mingshan. Menghadap ke selatan, gerbang terbuat dari diabase & granit putih dan terdiri dari empat lengkungan siam. Lapisan luar dan tengah mirip dengan langit-langit caisson dalam arsitektur kuno Tiongkok. Lapisan dalam berkubah mengambil gaya arsitektur Arab kuno.
Dibangun pada tahun 1009, masjid bergaya Arab ini adalah salah satu yang tertua di Cina. Sepanjang Dinasti Song (960-1279), Kota Quanzhou adalah salah satu pelabuhan utama perdagangan luar negeri dan menarik banyak orang Arab. Masjid, yang dibangun dan diperbaiki oleh Muslim Arab, mencerminkan persahabatan dan pertukaran budaya antara Cina dan negara-negara Arab.
2. Masjid Huaisheng
Masjid Huaisheng ini dibangun pada masa Dinasti Tang sekitar tahun 619-907, ketika para pedagang Muslim datang ke China. Kontak awal Islam dengan Cina terjadi di daerah ini, kemudian menyebar ke daerah lain. Dengan demikian Guangzhou dapat disebut sebagai tempat lahirnya Islam Cina.
Perlu dicatat bahwa Masjid Huaisheng bukanlah Masjid Sa'ad bin Abi Waqqas yang merupakan paman Nabi Muhammad, yang diyakini menjadi rumah makam Sa'ad bin Abi Waqqas dan menyimpan makam beberapa Muslim terkemuka lainnya.
Masjid Huaisheng salah satu masjid tertua yang masih ada di dunia, meskipun telah dihancurkan dan dibangun kembali pada tahun 1350 dan lagi pada tahun 1695 setelah terkena kebakaran. Kini masjid tersebut masih aktif sebagai tempat peribadatan umat Islam di China.
Baca juga : Laksamana Cheng Ho, Penjelajah Muslim China yang Ikut Sebarkan Islam di Nusantara
3. Masjid Phoenix
Awalnya Masjid ini merupakan kuil. Kuil ini diberi nama Phoenix karena bentuk bangunannya yang menyerupai sayap burung phoenix. Kuil ini dibangun pada masa Dinasti Tong (618-907) sayangnya harus dihancurkan pada Dinasti Song (960-1279).
Kuil yang berada di Zhongshan, distrik Shangchen, China ini merupakan situs Islam pertama yang pernah menjadi tempat perayaan kegiatan keagamaan Islam. Dengan luas mencapai 3.300 meter persegi, dan ruang ibadah seluas 570 meter persegi. Dilengkapi dengan tempat wudhu seperti masjid pada umumnya.
Pada tahun 1961 Kuil Phoenix dimasukkan ke dalam unit perlindungan peninggalan budaya utama di Provinsi Zhejiang. Masjid ini juga disebut sebagai Hui Hui fang (aula Muslim).
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
(bim)