5 Ilmuwan yang Mengaku sebagai Atheis, dari Stephen Hawking hingga Richard Feynman

Selasa, 05 Juli 2022 - 16:28 WIB
loading...
5 Ilmuwan yang Mengaku sebagai Atheis, dari Stephen Hawking hingga Richard Feynman
Stephen Hawking, salah satu Ilmuwan yang mengaku sebagai Atheis. Foto DOK National Geographic
A A A
JAKARTA - Sedikitnya ada lima ilmuwan atheis yang perlu diketahui. Atheis merupakan orang yang tidak mempercayai adanya tuhan . Pandangan semacam ini sebenarnya telah muncul sejak lama. Bahkan, beberapa orang terkenal di dunia mengakui dirinya sebagai atheis.

Dalam hal ini, pandangan atheis juga banyak diklaim oleh beberapa ilmuwan . Alasannya cukup beragam. Salah satu yang paling umum adalah karena sains bisa menjelaskan segalanya lebih luas jika dibandingkan dengan agama-agama ajarannya berasal dari tuhan.

Baca juga : 5 Negara Penganut Atheis Terbanyak, 2 Teratas di Asia

Lantas, siapa sajakah ilmuwan atheis tersebut? Berikut beberapa diantaranya :

1. Niels Bohr

Niels Bohr merupakan seorang fisikawan asal Denmark. Dia terkenal dengan penjelasannya tentang spektrum emisi atom Hidrogen. Dikutip dari situs WOP, Niels juga berperan pada pengembangan mekanika kuantum. Sehingga mendapat hadiah Nobel dalam dunia Fisika.

Pria kelahiran Kopenhagen tahun 1885 ini sudah tertarik pada dunia fisika sejak muda. Bukan berasal dari keluarga yang taat agama, Niels Bohr menjadi seorang ateis. Dia menganggap pemikiran keagamaan sebagai sesuatu yang berbahaya dan sesat.

Ateisme Niels mungkin lebih terkait pada filsafat timur tradisional. Menurutnya, dia pribadi tidak menyukai semua agama. Alasannya karena mereka mengaku mendasarkan ajaran-ajarannya pada wahyu.

2. Stephen Hawking

Stephen Hawking menjadi salah satu ilmuwan paling brilian sepanjang sejarah. Dikutip dari Time, Hawking memiliki pandangan pragmatis tentang otak dan tubuh setelah kematian.

Dia menggambarkan otak sebagai komputer. Jadi ketika seseorang mati, maka komputer akan berhenti bekerja. Tidak ada surga atau alam akhirat bagi komputer yang rusak.

Dia pernah menyebut dirinya sebagai ateis dalam sebuah wawancara dengan El Mundo. Menurutnya, Sains menawarkan penjelasan yang lebih meyakinkan dari tuhan. Meski dia menolak gagasan konvensional tentang tuhan, Hawking percaya bahwa alam semesta dan kehidupan memiliki maknanya.

3. Alan Turing

Ilmuwan Atheis yang berikutnya adalah Alan Turing. Dia merupakan seorang ahli matematika dan ilmuwan komputer asal Inggris. Salah satu pekerjaan besarnya adalah memecahkan kode Jerman selama Perang Dunia II. Kriptanalisis mesin Enigma yang digunakan Axis menjadi salah satu faktor penentu kemenangan Sekutu.

Dikutip dari situs Salon, Turing adalah seorang ateis. Dia melepaskan agamanya ketika beranjak remaja. Saat itu, temannya meninggal karena TBC. Dia menemukan sebuah pemahaman yang lebih masuk akal daripada agama.

4. Richard Feynman

Richard Feynman adalah fisikawan Amerika. Dia pernah mendapat nobel penghargaan atas kontribusinya pada elektrodinamika kuantum serta komputasi dan nanoteknologi.

Dikutip dari WOP, Feynman semasa muda menggambarkan dirinya sebagai seorang ateis. Menurutnya, alam semesta dengan segala isinya ini hanya bisa menjadi panggung tuhan untuk menyaksikan manusia berjuang dalam kebaikan dan kejahatan. Dia menganggap panggung tersebut terlalu besar untuk sebuah drama.

Baca juga : Sempat Ateis, Perjalanan Hidup Bawa Dena Rachman Kembali Percaya Tuhan

5. Andrei Sakharov

Andrei Sakharov merupakan seorang fisikawan nuklir Uni Soviet. Dalam salah satu karyanya, dia mengembangkan bom atom milik Soviet. Secara umum, namanya mungkin lebih dikenal sebagai aktivis HAM dan pemenang Nobel Perdamaian.

Dikutip dari situs Salon, Andrei Sakharov memiliki seorang ibu yang beragama dan ayah atheis. Hal ini membuatnya ikut menjadi ateis sejak usia 14 tahun. Semasa hidupnya, dia tetap mempertahankan keyakinannya tersebut.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2177 seconds (0.1#10.140)