Mengupas Koper Spesial yang Gagal Selamatkan Nyawa Shinzo Abe dari Tembakan

Sabtu, 09 Juli 2022 - 18:00 WIB
loading...
Mengupas Koper Spesial...
Almarhum mantan Perdana Menteri Shinzo Abe saat berkampanye di Nara, Jepang dan didampingi oleh petugas berpakaian sipil yang memegang koper (kiri). Foto/IST
A A A
JEPANG - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggal dunia setelah ditembak oleh seorang pria. Dari peristiwa itu ada cerita tersisa tentang koper spesial yang gagal bertugas.

Sebelum peristiwa penembakan terjadi Shinzo Abe tengah berkampanye di selatan kota Nara, Jepang. Saat itu Shinzo Abe berdiri di atas sebuah podium kecil didampingi oleh beberapa staff dan petugas kepolisian yang menyamar.

Sebagai mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe memang tetap mendapatkan pengamanan melekat. Termasuk polisi berpakaian sipil yang terus mendampingi Shinzo Abe.

Polisi berpakaian sipil itu juga terlihat mendampingi Shinzo Abe saat berkampanye di kota Nara. Termasuk seorang polisi yang memegang koper kecil.

Saat tembakan pertama berbunyi, polisi itu kemudian bergerak cepat melindungi Shinzo Abe. Caranya cukup unik yakni dengan menjadikan koper kecil itu sebagai tameng.



Mengupas Koper Spesial yang Gagal Selamatkan Nyawa Shinzo Abe dari Tembakan


Sayangnya upaya itu justru terlambat karena Shinzo Abe justru sudah keburu kena tembak dan tersungkur. Namun di tembakan kedua koper itu diduga berhasil jadi tameng buat Shinzo Abe.

Lalu apa sih fungsi koper itu? Nyatanya koper itu memang koper yang spesial karena antipeluru. Pihak kepolisian Jepang memang melengkapi petugas mereka dengan berbagai perlengkapan spesial seperti koper antipeluru yang berguna untuk melindungi orang-orang spesial seperti mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Pihak kepolisian Jepang bahkan memamerkan koper itu di Museum Polisi Tokyo di Jepang. Di museum itu dijelaskan koper tersebut tidak berisi apa pun kecuali dilapisi dengan kevlar yakni material yang sangat kuat dan antipeluru.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2798 seconds (0.1#10.140)