Unik dan Misterius, Pengalaman Spiritual Para Astronot di Luar Angkasa

Selasa, 19 Juli 2022 - 18:21 WIB
loading...
Unik dan Misterius,...
Apollo 11 merupakan salah satu misi luar angkasa yang sangat bersejarah karena berhasil mencapai bulan. Misi itu juga memberikan pengalaman spiritual buat kru Apollo 11. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Pengalaman spiritual para astronot di luar angkasa ternyata unik dan misterius. Menariknya pengalaman itu justru selalu dialami astronot saat berada di luar angkasa.

Nighal Guessoum dari Arab News mengatakan pengalaman spiritual itu justru tidak hanya dimiliki oleh astronot yang beragama Islam saja. Para astronot dari agama lain juga mengalami hal yang sama.

"Ini tidak terbatas pada mereka yang melakukan perjalanan ke bulan, melainkan meluas ke banyak astronot yang telah menghabiskan beberapa waktu di luar angkasa, terutama di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Ini juga dialami astronot dari berbagai agama Kristen, Islam, Hindu, dan mungkin lainnya," tulis Nighal Guessoum.

Ambil contoh pengalaman spiritual John Glenn, astronot pertama Amerika yang sampai ke orbit bumi. Dia mengaku selama di luar angkasa mendapatkan peningkatan keyakinan. Selama di luar angkasa hampir setiap hari dia terus-terusan berdoa.

"Melihat ciptaan yang ada dan tidak percaya pada adanya Tuhan menurut saya itu tidak mungkin. Ada di atas sana justru membuat keyakinan saya meningkat," terang John Glenn.



Unik dan Misterius, Pengalaman Spiritual Para Astronot di Luar Angkasa


Pengalaman yang nyaris sama dirasakan oleh tiga astronot Apollo 8, William Anders, Jim Lovell dan Frank Borman. Ketiganya sampai di luar angkasa pada 24 Desember 1968.

Saat siaran langsung yang bisa disaksikan dari bumi, ketiganya bahkan membacakan ayat pertama dari Injil saking takjubnya melihat bumi dan luar angkasa. Ketiganya mengaku benar-benar merasakan kekuasaan yang maha dahsyat begitu melihat alam semesta.

Tiga astronot Apollo 11 yang berhasil mengguncang dunia karena sampai ke bulan, Neil Armstrong, Edwin Aldrin dan Michael Collins punya pengalaman spiritual yang sama. Edwin Aldrin bahkan saat menjejakkan kaki di bulan sempat mengajak masyarakat di bumi yang melihat siaran langsung mereka untuk berdoa bersama. "“Saya ingin meminta beberapa saat untuk mengheningkan cipta. Mengundang setiap orang yang mendengarkan, di mana pun dan siapa pun mereka berada, untuk berhenti sejenak dan merenungkan peristiwa beberapa jam terakhir (pendaratan luar biasa), dan mengucap syukur dengan caranya sendiri,” ucap Edwin Aldrin sambil memberikan tanda salib.

Edwin Aldrin, dalam bukunya “Magnificent Desolation” mengaku sebenarnya dia merasa tidak perlu untuk melakukan tanda salib. Hanya saja saat itu dia benar-benar merasakan pengalaman batin yang luar biasa ketika berada di bulan.

"Saya memang harus mengerti bahwa peristiwa itu bukan hanya milik kristen tapi milik semua agama, kepercayaan dan mereka yang memilih untuk tidak percaya pada agama. Saat itu saya hanya merasakan pengalaman yang sangat luar biasa dan saya perlu mensyukurinya pada Tuhan," tulis Edwin Aldrin.



Unik dan Misterius, Pengalaman Spiritual Para Astronot di Luar Angkasa


Pengalaman spritual juga dialami oleh astronot-astronot muslim . Orang Arab dan Muslim pertama yang pergi ke luar angkasa adalah Pangeran Sultan bin Salman.

Dia terbang ke orbit dengan pesawat ulang-alik Discovery pada Juni 1985. Dalam petualangannya di luar angkasa Pangeran Sultan bin Salman berpartisipasi dalam penyebaran satelit Arabsat-1B, memotret bulan baru dari luar angkasa, memberikan tur TV tentang interior pesawat ulang-alik. Namun yang paling membuatnya berkesan adalah berdoa serta membaca Al-Quran di luar angkasa.

Astronot Muslim lain yang juga punya pengalaman menarik adalah astronot Malaysia Sheikh Muszaphar Shukor. Astronot berdarah minang itu dikenal sebagai astronot yang pertama kali memberikan contoh shalat dan berpuasa di luar angkasa. Dia mengaku banyak mendapatkan sensasi luar biasa ketika shalat di luar angkasa. Pengalaman yang membuat semangat keagamaannya semakin tinggi.

Pengalaman spiritual saat di luar angkasa nyatanya bukan monopoli astronot beragama. Astronot yang tidak beragama seperti Tim Peake dari Inggris justru merasakan sensasi yang luar biasa ketika berada di luar angkasa.

Selama 186 hari bekerja di Stasiun Luar Angkasa International (ISS), Tim Peake merasa adanya kecerdasan yang luar biasa dalam pembentukan alam semesta. "Melihat bumi dari luar angkasa dan kosmos dari berbagai perspektif berbeda, sedikitnya membuat saya yakin ada kecerdasan luar biasa di alam ini," tegasnya.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2649 seconds (0.1#10.140)