6 Fakta Mengejutkan Hiu yang Ternyata Lebih Tua Jutaan Tahun Dibanding Dinosaurus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hiu ternyata memiliki banyak fakta mengejutkan. Fakta-fakta itu justru jauh lebih faktual ketimbang anggapan banyak orang bahwa hiu berbahaya buat manusia.
Nyatanya manusia justru menurut CNN jauh lebih berbahaya buat hiu. Pasalnya hiu merupakan salah satu yang hewan yang memiliki 500 spesies dengan karakteristik dan fakta menarik.
Peneliti dari College of Arts, Science & Education Florida International University, Michael Heithaus mengatakan setiap hiu justru memiliki keunikan tersendiri. Jadi anggapan yang ada di masyarakat mengenai hiu, bisa jadi benar buat spesies tertentu, namun bisa jadi salah buat yang lain.
Yang pasti saat ini menurut Michael Heithaus, keberadaan hiu sekarang justru dalam keadaan bahaya. Hal itu terjadi karena penangkapan hiu yang terus meningkat tiap tahunnya.
Menurut studi yang dipiublikasi Nature, selama 1970 dan 2018 terjadi penurunan populasi yang sangat drastis mencapai 71,1 persen.
Nah, untuk lebih mengenal hiu yang ada saat ini. Yuk, cermati beberapa fakta menarik di bawah ini:
1. Hiu Bisa Hidup Ratusan Tahun
Hiu dibanding binatang lain memiliki usia yang sangat panjang. Hiu Greenland dikenal sebagai vertebrata yang palingama hidup di bumi menurut studi jurnal Science di 2016.
Para peneliti menggunakan radiokarbon guna mengetahui dan memastikan bahwa hiu yang tingg di Atlantik Utara itu rata-rata berusia 272 tahun.
Bahkan hiu Greenland tidak dikatakan dewasa jika belum mencapai usia 150 tahun. Diperkirakan hiu Greenland bisa mencapai usia 400 tahun.
2. Hiu Lebih Tua dari Pohon dan Dinosaurus
Penemuan awal fosil hiu diketahui berumur 450 juta tahun. Artinya hiu, setidaknya telah ada di bumi sekurang-kurangnya 90 juta tahun sebelum pohon ada dan 190 juta tahun sebelum dinosaurus muncul.
Catherine Macdonald, Director of Field School of Marine and Atmospheric Science, University of Miami mengatakan hiu sudah ada sebelum benua tua raksasa Pange terpisah.
Hiu bahkan selamat dari kematian massal yang terjadi dalam sejarah laut. Saat itu sebanyam 96 persen penghuni laut mati kecuali hiu dan beberapa lainnya.
3. Hiu Berguna buat Lingkungan Hidup
Hiu macan, satu dari predator utama, memiliki peranan penting buat lingkungan dalam upaya pencegahan perubahan iklim. Pasalnya hiu macan memangsa spesie lain seperti kura-kura hijau, burung laut dan pari.
Hiu macan diketahui mencari makan di laut dangkal. Hal itu membuat kura-kura hijau, burung laut dan pari menghindari wilayah itu.
Kondisi itu justru sangat bermanfaat buat rumput laut yang bisa berkembang lebih luas. Rumput laut itu nantinya jadi surga buat ikan-ikan mecil, udang dan kepiting.
Rumput laut juga bisa menyerap karbon yang ada di atmosfer untuk berkembamg. Material rumput laut yang sudah mati itu kemudian terkubur di sedimen dasar laut
Saat itu baru carbon yang ada keluar dari sirkulasi.
Peneliti yakin kondisi yang sama juga terjadi bukan hanya pada hiu macan saja. Hiu dengan badan yang lebih besar diyakini bisa memberikan manfaat yang sama.
4. Usia Kehamilan Hiu Mencapai 3 Tahun
Sistem reproduksi hiu sangat bervariasi. Bahkan cara melahirkannya juga berbeda-beda. Ada yang melahirkan hiu hidup, ada juga yang bertelur.
Rata-rata usia kehamilan hiu mencapai 11 atau 12 bulan. Namun sebagian hiu lain usia kehamilannya bisa mencapai lebih dari tiga tahun.
Usia kehamilan yang panjang diyakini terjadi karena beberapa hiu baru bisa matang secara seksual dalam waktu 10 hingga 12 tahun.
5. Hiu Tidak Punya Suara
Hiu disebut-sebut sebagai silent killer. Nyatanya, hiu memang tidak punya suara karena tidak dilengkapi dengan organ tubuh yang memproduksi suara. Hiu justru berkomunikasi melalalui bahasa tubuh. Misalnya zig-zag, mengguncang dan menggerakkan rahang.
6. Shark Bisa Merasakan Aliran Listrik
Shark diyakini memiliki indra keenam. Mereka dapat merasakan arus nanoskopik elektromagnetik. Itu yang membuat mereka bisa berpetualang di dalam laut, mencari makanan hingga menemukan pasangan buat kawin.
"Gelombang elektrik dari buruan yang terkirim ke jantumg hiu, membuat mereka memangsa buruan dengan efektif," ujar Catherine Macdonald.
Kemampuan ini juga bermanfaat buat ekosistem laut. Pasalnya hiu gelombang elektrik itu mengutamakan binatang laut yang sakit dan lemah agar mudah dimangsa.
Nyatanya manusia justru menurut CNN jauh lebih berbahaya buat hiu. Pasalnya hiu merupakan salah satu yang hewan yang memiliki 500 spesies dengan karakteristik dan fakta menarik.
Peneliti dari College of Arts, Science & Education Florida International University, Michael Heithaus mengatakan setiap hiu justru memiliki keunikan tersendiri. Jadi anggapan yang ada di masyarakat mengenai hiu, bisa jadi benar buat spesies tertentu, namun bisa jadi salah buat yang lain.
Yang pasti saat ini menurut Michael Heithaus, keberadaan hiu sekarang justru dalam keadaan bahaya. Hal itu terjadi karena penangkapan hiu yang terus meningkat tiap tahunnya.
Menurut studi yang dipiublikasi Nature, selama 1970 dan 2018 terjadi penurunan populasi yang sangat drastis mencapai 71,1 persen.
Nah, untuk lebih mengenal hiu yang ada saat ini. Yuk, cermati beberapa fakta menarik di bawah ini:
1. Hiu Bisa Hidup Ratusan Tahun
Hiu dibanding binatang lain memiliki usia yang sangat panjang. Hiu Greenland dikenal sebagai vertebrata yang palingama hidup di bumi menurut studi jurnal Science di 2016.
Para peneliti menggunakan radiokarbon guna mengetahui dan memastikan bahwa hiu yang tingg di Atlantik Utara itu rata-rata berusia 272 tahun.
Bahkan hiu Greenland tidak dikatakan dewasa jika belum mencapai usia 150 tahun. Diperkirakan hiu Greenland bisa mencapai usia 400 tahun.
2. Hiu Lebih Tua dari Pohon dan Dinosaurus
Penemuan awal fosil hiu diketahui berumur 450 juta tahun. Artinya hiu, setidaknya telah ada di bumi sekurang-kurangnya 90 juta tahun sebelum pohon ada dan 190 juta tahun sebelum dinosaurus muncul.
Catherine Macdonald, Director of Field School of Marine and Atmospheric Science, University of Miami mengatakan hiu sudah ada sebelum benua tua raksasa Pange terpisah.
Hiu bahkan selamat dari kematian massal yang terjadi dalam sejarah laut. Saat itu sebanyam 96 persen penghuni laut mati kecuali hiu dan beberapa lainnya.
3. Hiu Berguna buat Lingkungan Hidup
Hiu macan, satu dari predator utama, memiliki peranan penting buat lingkungan dalam upaya pencegahan perubahan iklim. Pasalnya hiu macan memangsa spesie lain seperti kura-kura hijau, burung laut dan pari.
Hiu macan diketahui mencari makan di laut dangkal. Hal itu membuat kura-kura hijau, burung laut dan pari menghindari wilayah itu.
Kondisi itu justru sangat bermanfaat buat rumput laut yang bisa berkembang lebih luas. Rumput laut itu nantinya jadi surga buat ikan-ikan mecil, udang dan kepiting.
Rumput laut juga bisa menyerap karbon yang ada di atmosfer untuk berkembamg. Material rumput laut yang sudah mati itu kemudian terkubur di sedimen dasar laut
Saat itu baru carbon yang ada keluar dari sirkulasi.
Peneliti yakin kondisi yang sama juga terjadi bukan hanya pada hiu macan saja. Hiu dengan badan yang lebih besar diyakini bisa memberikan manfaat yang sama.
Baca Juga
4. Usia Kehamilan Hiu Mencapai 3 Tahun
Sistem reproduksi hiu sangat bervariasi. Bahkan cara melahirkannya juga berbeda-beda. Ada yang melahirkan hiu hidup, ada juga yang bertelur.
Rata-rata usia kehamilan hiu mencapai 11 atau 12 bulan. Namun sebagian hiu lain usia kehamilannya bisa mencapai lebih dari tiga tahun.
Usia kehamilan yang panjang diyakini terjadi karena beberapa hiu baru bisa matang secara seksual dalam waktu 10 hingga 12 tahun.
5. Hiu Tidak Punya Suara
Hiu disebut-sebut sebagai silent killer. Nyatanya, hiu memang tidak punya suara karena tidak dilengkapi dengan organ tubuh yang memproduksi suara. Hiu justru berkomunikasi melalalui bahasa tubuh. Misalnya zig-zag, mengguncang dan menggerakkan rahang.
6. Shark Bisa Merasakan Aliran Listrik
Shark diyakini memiliki indra keenam. Mereka dapat merasakan arus nanoskopik elektromagnetik. Itu yang membuat mereka bisa berpetualang di dalam laut, mencari makanan hingga menemukan pasangan buat kawin.
"Gelombang elektrik dari buruan yang terkirim ke jantumg hiu, membuat mereka memangsa buruan dengan efektif," ujar Catherine Macdonald.
Kemampuan ini juga bermanfaat buat ekosistem laut. Pasalnya hiu gelombang elektrik itu mengutamakan binatang laut yang sakit dan lemah agar mudah dimangsa.
(wsb)