China Uji Klinis Tiga Vaksin Corona, Salah Satunya Buatan Militer

Senin, 27 April 2020 - 04:55 WIB
loading...
China Uji Klinis Tiga Vaksin Corona, Salah Satunya Buatan Militer
Vaksin vektor adenovirus, yang dikembangkan oleh Institute of Military Medicine di bawah Akademi Ilmu Militer, adalah yang pertama yang disetujui untuk memasuki uji klinis. Foto/ist
A A A
BEIJING - Pemerintah China telah menyetujui tiga vaksin virus Corona untuk uji klinis fase kedua. Mereka juga melaporkan adanya 12 kasus COVID-19 baru sehingga menjadikan jumlah total infeksi di negara itu menjadi 82.816 orang.

Mengutip kantor berita setempat, Xinhua, situs LiveMint melaporkan, tiga vaksin Corona itu termasuk yang dikembangkan oleh militer, yakni Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China. Kemudian vaksin "tidak aktif" yang dikembangkan oleh Institut Produk Biologi Wuhan di bawah Grup Farmasi Nasional China (Sinopharm), dan Institut Virologi (WIV) Wuhan.

Vaksin "tidak aktif" terdiri dari partikel virus, bakteri, atau patogen lain yang telah tumbuh dalam kultur dan kemudian kehilangan kapasitas produksi penyakit. Sebaliknya, vaksin hidup menggunakan patogen yang masih hidup.

WIV sendiri dituding oleh Presiden AS, Donald Trump, sebagai sarang asal dari COVID-19. Pemerintah AS menuntut penyelidikan terhadap dugaan "larinya" virus Corona dari lab WIV di Wuhan.

Tudingan itu dibantah seorang pejabat WIV. Dia menyebut tuduhan itu "sepenuhnya berdasarkan spekulasi".

Sebanyak 96 orang dalam tiga kelompok umur telah menerima vaksin dalam fase pertama uji klinis pada 23 April. Vaksin telah menunjukkan hasil keamanan yang baik sejauh ini dan penerima vaksin masih dalam pengamatan, kata perusahaan farmasi China Sinopharm.

Uji klinis acak, tersamar ganda, dan terkontrol plasebo dari vaksin yang tidak aktif dilakukan di Jiaozuo, Provinsi Henan, China tengah. Sedangkan uji coba klinis tahap kedua akan fokus pada prosedur vaksinasi, kata Xinhua.

"Vaksin ini juga akan melalui fase ketiga uji klinis dan mungkin butuh sekitar satu tahun untuk menyelesaikan uji klinis sebelum akhirnya mencapai kesimpulan tentang keamanan dan kemanjuran vaksin," kata pejabat lab.

Tiga Kandidat Vaksin COVID-19 Uji Klinis
Vaksin vektor adenovirus, yang dikembangkan oleh Institute of Military Medicine di bawah Akademi Ilmu Militer, adalah yang pertama yang disetujui untuk memasuki uji klinis. Fase pertama uji klinis selesai pada akhir Maret dan fase kedua dimulai pada 12 April.

Sementara itu, Komisi Kesehatan Nasional China (NHC), mengatakan, 12 kasus COVID-19 yang baru dikonfirmasi dilaporkan di negara itu pada hari Jumat. Mereka mengklaim 11 di antaranya kasus impor, sedangkan yang lainnya ditransmisikan secara domestik di Provinsi Heilongjiang yang berbatasan dengan Rusia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1165 seconds (0.1#10.140)