Ditemukan Lubang Misterius di Dasar Laut Atlantik, Sempat Dikira Perbuatan Alien
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Serangkaian lubang misterius yang berjajar sempurna di dasar laut dan dilubangi sedalam kira-kira 2,6 kilometer ditemukan di Mid-Atlantic Ridge. Lubang-lubang tersebut membentuk garis lurus dan muncul pada jarak yang berulang secara teratur, dan dikelilingi oleh gundukan kecil sedimen.
Lubang aneh itu ditemukan oleh awak kapal Okeanos Explorer National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) saat mereka menyelidiki Mid-Atlantic Ridge atau punggung tengah Atlantik. Wilayah itu adalah rangkaian pegunungan raksasa yang membelah hampir seluruh samudra Atlantik dan dari Samudra Arktik hingga Samudra Selatan dari utara hingga selatan.
Ini bukan pertama kalinya lubang terlihat di area tersebut. Dua ilmuwan kelautan dari US National Marine Fisheries Service juga melihat lubang misterius di dasar laut selama penyelaman pada tahun 2004.
“Lubang-lubang ini sebelumnya telah dilaporkan dari wilayah tersebut, tetapi asal-usulnya tetap masih menjadi misteri. Meskipun terlihat hampir seperti buatan manusia, tumpukan kecil sedimen di sekitar lubang membuatnya tampak seperti digali oleh sesuatu,” tulis para peneliti NOAA di Facebook dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Sabtu (30/7/2022).
Pada tahun 2004, para ilmuwan mengusulkan bahwa organisme yang hidup di atau menyaring sedimen dasar laut yang membuat lubang itu. Namun, tidak ada yang melihat makhluk seperti itu membuat lubang, sehingga asal-usul pastinya tidak diketahui.
Spekulasi dan komentar publik di bawah halaman Facebook posting NOAA sangat beragam, mulai dari retakan di permukaan lantai yang dibuat oleh gas yang keluar. Bahkan ada yang menyebut perbuatan manusia bawah air yang menggali harta karun, hingga semut, alien, dan bintang laut.
Misteri yang belum terpecahkan ini mengingatkan pada "jalan bata kuning" bawah air ke Atlantis yang ditemukan oleh penjelajah laut di atas gunung bawah laut dekat Hawaii pada bulan Mei. Para ilmuwan menjelaskan penemuan itu akibat pemanasan dan pendinginan dasar laut di beberapa letusan gunung berapi sehingga menciptakan jalur yang aneh.
Apa yang menyebabkan terjadinya lubang di dasar laut itu, mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk dilakukan peelitian. Para peneliti akan terus menjelajahi wilayah tersebut hingga September sebagai bagian dari ekspedisi Voyage to the Ridge 2022, untuk memetakan terumbu karang dan habitat spons di kawasan itu.
Termasuk mempelajari ventilasi hidrotermal di kawasan itu dan zona rekahan dan keretakan. Mungkin jika mereka beruntung, akan menemukan pembuat lubang misterius itu.
Lubang aneh itu ditemukan oleh awak kapal Okeanos Explorer National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) saat mereka menyelidiki Mid-Atlantic Ridge atau punggung tengah Atlantik. Wilayah itu adalah rangkaian pegunungan raksasa yang membelah hampir seluruh samudra Atlantik dan dari Samudra Arktik hingga Samudra Selatan dari utara hingga selatan.
Ini bukan pertama kalinya lubang terlihat di area tersebut. Dua ilmuwan kelautan dari US National Marine Fisheries Service juga melihat lubang misterius di dasar laut selama penyelaman pada tahun 2004.
“Lubang-lubang ini sebelumnya telah dilaporkan dari wilayah tersebut, tetapi asal-usulnya tetap masih menjadi misteri. Meskipun terlihat hampir seperti buatan manusia, tumpukan kecil sedimen di sekitar lubang membuatnya tampak seperti digali oleh sesuatu,” tulis para peneliti NOAA di Facebook dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Sabtu (30/7/2022).
Pada tahun 2004, para ilmuwan mengusulkan bahwa organisme yang hidup di atau menyaring sedimen dasar laut yang membuat lubang itu. Namun, tidak ada yang melihat makhluk seperti itu membuat lubang, sehingga asal-usul pastinya tidak diketahui.
Spekulasi dan komentar publik di bawah halaman Facebook posting NOAA sangat beragam, mulai dari retakan di permukaan lantai yang dibuat oleh gas yang keluar. Bahkan ada yang menyebut perbuatan manusia bawah air yang menggali harta karun, hingga semut, alien, dan bintang laut.
Baca Juga
Misteri yang belum terpecahkan ini mengingatkan pada "jalan bata kuning" bawah air ke Atlantis yang ditemukan oleh penjelajah laut di atas gunung bawah laut dekat Hawaii pada bulan Mei. Para ilmuwan menjelaskan penemuan itu akibat pemanasan dan pendinginan dasar laut di beberapa letusan gunung berapi sehingga menciptakan jalur yang aneh.
Apa yang menyebabkan terjadinya lubang di dasar laut itu, mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk dilakukan peelitian. Para peneliti akan terus menjelajahi wilayah tersebut hingga September sebagai bagian dari ekspedisi Voyage to the Ridge 2022, untuk memetakan terumbu karang dan habitat spons di kawasan itu.
Termasuk mempelajari ventilasi hidrotermal di kawasan itu dan zona rekahan dan keretakan. Mungkin jika mereka beruntung, akan menemukan pembuat lubang misterius itu.
(wib)