China Luncurkan Pesawat Ruang Angkasa Misterius, Detail Muatannya Dirahasiakan
loading...
A
A
A
BEIJING - Untuk kedua kalinya dalam dua tahun, China telah meluncurkan pesawat ruang angkasa (kendaraan) rahasia yang dapat digunakan kembali dalam misi misterius ke orbit Bumi. Peluncuran dilakukan dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi, pada 5 Agustus 2022 waktu Beijing, menggunakan Roket Long March 2F.
Sebelumnya, China juga meluncurkan pesawat ruang angkasa uji yang dapat digunakan kembali pada September 2020, yang dilakukan secara rahasia. SpaceNews memperkirakan pesawat ruang angkasa itu, mungkin sama dengan yang baru diluncurkan , mengorbit selama dua hari dan melepaskan muatan kecil di orbit sebelum turun untuk mendarat di China.
China tidak menjelaskan secara detail muatan dan misi yang dilakukan pesawat ruang angkasa rahasia ini. Pemerintah Beijing hanya memberikan keterangan bahwa pesawat ruang angkasa ini untuk mendukung misi daman China di angkasa.
“Pesawat ruang angkasa uji akan berada di orbit untuk jangka waktu tertentu sebelum kembali ke lokasi pendaratan terjadwal di China. Di mana verifikasi teknologi layanan yang dapat digunakan kembali dan di orbit akan dilakukan sesuai rencana untuk memberikan dukungan teknis untuk penggunaan ruang secara damai,” tulis Xinhua dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Sabtu (6/8/2022).
Meskipun tidak memberikan keterangan detail, kendaraan ruang angkasa misterius itu dianggap sebagai pesawat luar angkasa robot. Diperkirakan, berukuran sama dengan X-37B Angkatan Luar Angkasa AS, berdasarkan kapasitas muatan Long March 2F yang cukup besar.
Sebagai perbandingan, pesawat luar angkasa X-37B telah mengorbit Bumi selama lebih dari 800 hari dalam misi misteri terbarunya, dalam misi yang keenam untuk program X-37B. Angkatan Luar Angkasa AS (Space Force) diperkirakan memiliki dua pesawat luar angkasa X-37B berukuran panjang 8,8 meter buatan Boeing.
Peluncuran Jiuquan adalah bagian dari hari yang sangat sibuk untuk misi luar angkasa yang dilakukan sejumlah negara tahun ini. Pada Kamis 4 Agustus 2022, ada enam peluncuran roket, dimulai dengan peluncuran satelit mata-mata Rocket Lab untuk Kantor Pengintaian Nasional AS pada pukul 1 pagi.
United Launch Alliance Atlas V juga meluncurkan satelit peringatan rudal untuk Angkatan Luar Angkasa; Blue Origin mengirim enam orang ke ruang suborbital; China meluncurkan satelit pengamatan Bumi TECIS 1; dan probe bulan Danuri Korea Selatan lepas landas di atas roket SpaceX Falcon 9.
Sebelumnya, China juga meluncurkan pesawat ruang angkasa uji yang dapat digunakan kembali pada September 2020, yang dilakukan secara rahasia. SpaceNews memperkirakan pesawat ruang angkasa itu, mungkin sama dengan yang baru diluncurkan , mengorbit selama dua hari dan melepaskan muatan kecil di orbit sebelum turun untuk mendarat di China.
China tidak menjelaskan secara detail muatan dan misi yang dilakukan pesawat ruang angkasa rahasia ini. Pemerintah Beijing hanya memberikan keterangan bahwa pesawat ruang angkasa ini untuk mendukung misi daman China di angkasa.
“Pesawat ruang angkasa uji akan berada di orbit untuk jangka waktu tertentu sebelum kembali ke lokasi pendaratan terjadwal di China. Di mana verifikasi teknologi layanan yang dapat digunakan kembali dan di orbit akan dilakukan sesuai rencana untuk memberikan dukungan teknis untuk penggunaan ruang secara damai,” tulis Xinhua dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Sabtu (6/8/2022).
Meskipun tidak memberikan keterangan detail, kendaraan ruang angkasa misterius itu dianggap sebagai pesawat luar angkasa robot. Diperkirakan, berukuran sama dengan X-37B Angkatan Luar Angkasa AS, berdasarkan kapasitas muatan Long March 2F yang cukup besar.
Sebagai perbandingan, pesawat luar angkasa X-37B telah mengorbit Bumi selama lebih dari 800 hari dalam misi misteri terbarunya, dalam misi yang keenam untuk program X-37B. Angkatan Luar Angkasa AS (Space Force) diperkirakan memiliki dua pesawat luar angkasa X-37B berukuran panjang 8,8 meter buatan Boeing.
Peluncuran Jiuquan adalah bagian dari hari yang sangat sibuk untuk misi luar angkasa yang dilakukan sejumlah negara tahun ini. Pada Kamis 4 Agustus 2022, ada enam peluncuran roket, dimulai dengan peluncuran satelit mata-mata Rocket Lab untuk Kantor Pengintaian Nasional AS pada pukul 1 pagi.
United Launch Alliance Atlas V juga meluncurkan satelit peringatan rudal untuk Angkatan Luar Angkasa; Blue Origin mengirim enam orang ke ruang suborbital; China meluncurkan satelit pengamatan Bumi TECIS 1; dan probe bulan Danuri Korea Selatan lepas landas di atas roket SpaceX Falcon 9.
(wib)