Dihuni 8 Miliar Orang, Apakah Penduduk Dunia Bakal Berdesakan?

Sabtu, 13 Agustus 2022 - 13:49 WIB
loading...
Dihuni 8 Miliar Orang, Apakah Penduduk Dunia Bakal Berdesakan?
Populasi manusia di dunia menurut perhitungan PBB akan mencapai 8 miliar jiwa pada 15 November 2022. Jumlah penduduk dunia akan terus bertambah secara cepat sampai 10 miliar jiwa lebih pada tahun 2100. Foto/Futurism
A A A
WASHINGTON - Populasi manusia di dunia menurut perhitungan PBB akan mencapai 8 miliar jiwa pada 15 November 2022. Jumlah penduduk dunia akan terus bertambah secara cepat sampai 10 miliar jiwa lebih pada tahun 2100.

Dikutip SINDOnews dari laman Futurism, Sabtu (13/8/2022), menurut proyeksi populasi terbaru PBB, pada tahun 2030 jumlah penduduk dunia diperkirakan mencapai 8,5 miliar orang. Jumlah itu akan terus bertambah menjadi 9,7 miliar pada tahun 2050 dan tembus 10,4 miliar pada tahun 2100.

“Secara sederhana, ini pertumbuhan eksplosif yang telah kita lihat selama sekitar satu abad terakhir,” tulis Futurism. Meskipun PBB memprediksi populasi manusia di Bumi akan melewati angka 10 miliar, Wall Street Journal (WSJ) berpendapat berbeda.



Sebelumnya pada bulan Juli 2022, Wall Street Journal juga sudah memprediksi bahwa jumlah penduduk dunia akan mencapai 8 miliar jiwa tahun ini. Fakta ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk Bumi mencapai 8 miliar jiwa bisa terjadi lebih cepat.

Wolfgang Lutz, Direktur Pendiri Wittgenstein Center for Demography and Global Human Capital di University of Vienna, memperkirakan bahwa pendidikan dan peningkatan kualitas hidup dapat secara drastis memperlambat kesuburan global.

“Ada dua pertanyaan besar,” kata Lutz kepada Wall Street Journal. “Pertama, seberapa cepat kesuburan akan menurun di Afrika. Pertanyaan lainnya adalah China, dan negara-negara dengan kesuburan sangat rendah, apakah mereka akan pulih dan seberapa cepat mereka akan pulih,” tuturnya.



Belum lagi beberapa negara dengan populasi kelompok usia tua dengan cepat dan banyak, tanpa cukup banyak anak muda untuk merawat mereka. Kondisi ini sudah terjadi di beberapa bagian dunia, ketika bom populasi terjadi di bagian dunia lainnya.

“Total populasi, pada akhirnya, adalah angka yang tidak berarti,” kata Lutz kepada WSJ. “Itu tergantung pada apa yang bisa dilakukan orang-orang ini, apa keahlian mereka, apakah mereka cukup makan,” bebernya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3151 seconds (0.1#10.140)