Deretan Fenomena Alam yang Berbahaya

Senin, 15 Agustus 2022 - 18:18 WIB
loading...
Deretan Fenomena Alam yang Berbahaya
Fenomena alam dapat menyimpan sejumlah bahaya dan dampak yang merugikan bagi manusia. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Fenomena alam yang terjadi di bumi ini tidak selalu memunculkan pemandangan indah seperti munculnya aurora hingga pelangi. Namun, fenomena alam dapat menyimpan sejumlah bahaya dan dampak yang merugikan bagi manusia.

Berikut deretan fenomena alam yang berbahaya dirangkum dari berbagai sumber:

Tornado
Deretan Fenomena Alam yang Berbahaya


Tornado merupakan salah satu fenomena alam yang berbahaya. Pasalnya, tornado yang dapat merusak segala sesuatu yang berada di dekatnya ini menyerang dengan sangat cepat, dengan membawa embusan angin kencang, sambaran petir, hingga menyebabkan banjir bandang. Dengan kecepatan 250 mil/jam serta dapat membersihkan jalur selebar satu mil dan panjang 50 mil, dampak yang ditimbulkannya pun tak main-main.

Fenomena alam ini bisa terjadi di seluruh dunia. Namun, diketahui Amerika Serikat merupakan negara yang sering mengalami tornado. Pada 2021, melansir Statista, jumlah kejadian tornado di Amerika Serikat mencapai 1.376 kasus. Dengan suara raungan yang terdengar mirip dengan kereta barang, tornado di Amerika Serikat dapat berukuran 500 kaki serta bergerak di tanah sejauh 5 mil.



Dikenal pula sebagai angin puting beliung, tornado merupakan corong vertikal dari udara yang berputar cepat. Tornado lahir dalam badai petir dan sering disertai dengan hujan es. Badai petir raksasa yang terus-menerus ini disebut supercells yang akhirnya menelurkan tornado yang merusak. Kolom udara yang berputar keras ini memanjang dari badai petir ke tanah. Biasanya, kejadian tornado sering ditandai dengan langit yang gelap, serta awan badai hitam yang berkumpul.

Badai Tropis
Deretan Fenomena Alam yang Berbahaya


Badai tropis merupakan badai yang berputar cepat yang berasal dari lautan tropis, yang menarik energi untuk berkembang. Bukan hanya membawa angin yang sangat kencang, hujan deras, gelombang tinggi, badai tropis juga menghasilkan gelombang badai yang merusak hingga menyebabkan banjir. Pada badai tropis, angin bertiup berlawanan arah jarum jam di belahan bumi utara serta searah jarum jam di belahan bumi selatan. Kombinasi gelombang yang digerakkan oleh angin serta tekanan dari siklon tropis ini dapat menghasilkan gelombang badai pantai. Selain itu, air yang didorong ke darat dengan kecepatan tinggi serta kekuatan yang besar dapat menghanyutkan struktur di jalurnya sehingga menyebabkan kerusakan pada lingkungan pesisir. Curah hujan yang besar dapat mengakibatkan banjir bandang, banjir hingga tanah longsor.

Ahli meteorologi menggunakan teknologi modern seperti satelit, radar cuaca, guna melacak siklon tropis yang berkembang. Siklon tropis juga dapat tiba-tiba melemah hingga berubah arah. Karena itu, penggunaan teknologi muktahir diperlukan untuk meramalkan bagaimana siklon tropis berkembang, termasuk pergerakan serta perubahan intensitasnya. Untuk mencegah dampak yang lebih buruk, biasanya Badan Meteorologi Nasional masing-masing negara mengeluarkan peringatan badai tropis. Diketahui, 85 badai tropis terbentuk setiap tahunnya di atas lautan tropis di dunia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1913 seconds (0.1#10.140)