Ledakan Besar Guncang Utah, Diperkirakan dari Hujan Meteor Perseid

Selasa, 16 Agustus 2022 - 10:47 WIB
loading...
Ledakan Besar Guncang Utah, Diperkirakan dari Hujan Meteor Perseid
Ledakan keras mengejutkan warga Utah utara pada Sabtu 13 Agustus 2022 sekitar pukul 8:32 pagi waktu setempat. Foto/LiveScience
A A A
UTAH - Ledakan keras mengejutkan warga Utah utara pada Sabtu 13 Agustus 2022 sekitar pukul 8:32 pagi waktu setempat. Diperkirakan ledakan keras yang memecah keheningan pagi itu adalah meteor Perseid .

Sejumlah kamera keamanan rumah dan bel pintu menangkap suara itu. Seismograf mengesampingkan gempa bumi dan Layanan Cuaca Nasional Salt Lake City segera memasang gambar radar dua kilatan merah pada monitor petir, di tempat yang tidak ada kilat atau badai.

Kilatan itu kemungkinan merupakan jejak meteor dan kilatan, menurut layanan cuaca. Rekaman kamera keamanan rumah dari Roy, Utah, segera memastikan identifikasi menunjukkan bola api biru melesat melintasi langit pagi tepat sebelum ledakan.



Tidak ada laporan tentang meteorit yang ditemukan dari ledakan tersebut. Meskipun seorang sukarelawan NASA mengatakan kepada KSLTV bahwa ledakan itu mungkin telah menyebarkan fragmen batuan luar angkasa di seluruh area tersebut.

“Penghancuran meteor membuat sulit untuk menentukan dari mana asalnya, tetapi kemungkinan adalah (meteor) Perseids,” kata para ahli kepada Deseret News dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Senin (16/8/2022).

Hujan meteor Perseid terjadi setiap tahun pada bulan Juli dan Agustus saat Bumi berayun melalui puing-puing yang ditinggalkan oleh komet 109P/Swift-Tuttle. Menurut American Meteor Society sebagian besar puing-puing ini sangat kecil, tetapi menghantam atmosfer bumi dengan kecepatan 214.360 km/jam.

Tahun ini, Perseid mencapai puncaknya pada 11 dan 12 Agustus. Meteor menciptakan ledakan sonik ketika mereka bergerak melintasi atmosfer lebih cepat dari kecepatan suara.


Ledakan Besar Guncang Utah, Diperkirakan dari Hujan Meteor Perseid


Karena cahaya bergerak lebih cepat daripada suara, "ledakan" meteor yang bergerak biasanya muncul beberapa detik setelah bola api terlihat. Tetapi dalam kebanyakan kasus, meteor terlalu tinggi di atmosfer sehingga suaranya tidakbisa terdengar.

Awal tahun ini, bola api menerangi langit di atas Ontario, Kanada. Meteorit kecil lainnya yang tersebar (batu ruang angkasa yang mencapai tanah) di atas Mississippi. Pada kesempatan langka, meteor yang cukup besar menyebabkan kerusakan beruntun di atmosfer.

Pada tahun 2013, sebuah bola api besar meledak di atas Chelyabinsk, Rusia, meniup ribuan jendela dan menciptakan kilatan yang membakar mata. Menurut EarthSky meteor yang menyebabkan bola api itu diperkirakan berdiameter 20 meter.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2650 seconds (0.1#10.140)